Anda di halaman 1dari 54

Media KIE Gizi adalah semua sarana atau alat yang

digunakan sebagai upaya untuk menampilkan pesan atau


informasi tentang gizi dan kesehatan yang ingin
disampaikan oleh pengirim pesan kepada sasaran atau
penerima pesan

Pesan dapat disampaikan melalui media cetak (poster,


leaflet, majalah, dsb), elektronika (TV, radio, dsb) dan
media lainnya  sehingga sasaran dapat meningkat
pengetahuannya tentang gizi  yang akhirnya diharapkan
perilakunya dapat berubah ke arah positif terhadap gizi
dan kesehatan
KIE Gizi tidak dapat lepas dari media karena melalui
media, pesan yang disampaikan dapat lebih menarik
dan lebih mudah dipahami  sehingga sasaran dapat
mempelajari pesan tersebut sampai memutuskan untuk
mengadopsi perilaku yang positif

Prinsip pembuatan media adalah bahwa pengetahuan


seseorang diterima atau ditangkap melalui panca indra
 semakin banyak pancaindra yang digunakan, maka
semakin jelas pengetahuan yang diperoleh, sehingga
memudahkan pemahaman
 Media dapat mempermudah penyampaian informasi
 Media dapat memperjelas informasi  menghindari
kesalahan persepsi
 Media dapat mempermudah pemahaman sasaran
 Mengurangi komunikasi verbal
 Dapat menampilkan objek yang tidak bisa diungkapkan
 Dapat menampilkan obyek yang tidak dapat ditangkap
dengan mata
 Memperlancar komunikasi
MEDIA CETAK
 Media cetak  suatu media statis dan mengutamakan pesan
visual  pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata,
gambar, atau foto
 Contoh media cetak  leaflet, booklet, poster, majalah, koran,
brosur, flipchart (lembar balik), foto, stiker, dll
 Penggunaan media cetak hendaknya mempertimbangkan
potensi distribusinya, tingkat melek huruf dan daya beli
kelompok sasaran jika bersifat komersil
 Kelebihan media cetak  pembuatannya relatif mudah, biaya
murah, dapat dibawa kemana-mana, tidak perlu listrik, mudah
dipahami oleh sasaran
 Kelemahan media cetak  mudah terlipat, tidak dapat
menstimulir efek gerak dan efek suara
MEDIA ELEKTRONIK
 Media elektronik  suatu media bergerak dan dinamis,
dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya
melalui alat bantu elektronika  televisi, radio, kaset, film,
VCD, DVD, komputer
 Kelebihan media elektronik  lebih mudah dipahami,
lebih menarik, sudah dikenal masyarakat, mengikut
sertakan banyak panca indera, penyajiannya dapat
dikendalikan dan diulang-ulang serta dapat menjangkau
sasaran secara lebih luas
 Kelemahan media elektronik  biayanya lebih mahal,
cukup rumit, perlu persiapan matang, perlu listrik dan
alat-alat canggih untuk produksinya, perlu keterampilan
untuk mengoperasikannya
MEDIA OUTDOOR
 Media luar ruang (outdoor)  suatu media yang
menyampaikan pesannya di luar ruang secara umum
 contoh: poster dalam berbagai ukuran dan warna, papan
reklame, spanduk, pameran, banner, televisi layar lebar, dll
 terletak pada lokasi strategis dan dalam jangka waktu yang
relatif panjang
 Beberapa karakteristik outdoor adalah antara lain: size,
colour, kalimat-kalimat pendek tidak bisa detail, disesuaikan
dengan sasaran dan ditempatkan pada daerah yang dekat
dengan sasaran

MEDIA TRANSPORTASI
 Media pada alat transportasi  contoh: stiker atau poster
dalam berbagai ukuran dan warna yang terletak pada bagian
luar atau bagian dalam alat transportasi
 Poster ialah bentuk media cetak berisi pesan-pesan atau
informasi kesehatan, yang biasanya ditempel ditembok-
tembok, di kelas, di tempat-tempat umum, di pohon, atau
di kendaraan umum
 Ciri-ciri poster yang baik adalah sederhana, mudah
dipahami, menyajikan suatu ide untuk mencapai suatu
tujuan, tulisan dan gambar menarik, warna sesuai dan
menarik, ringkas dan jelas
 Ukurannya sangat beragam tergantung kebutuhan
 Poster tidak hanya digunakan sebagai media untuk
menyampaikan pesan atau informasi tertentu, tapi
juga dapat digunakan untuk mempengaruhi dan
memotivasi perilaku orang yang melihatnya

 Misalnya: usaha untuk mempengaruhi orang membeli


produk tertentu, untuk mengikuti program keluarga
berencana, untuk menimbang bayinya di posyandu,
atau bahkan untuk memberikan sumbangan kepada
balita gizi buruk, dapat dituangkan lewat poster
 Media penyampaian pesan atau informasi gizi dan
kesehatan dalam bentuk lembar balik
 Berupa lembaran-lembaran kertas yang bentuknya
menyerupai album atau kalender berukuran besar 50 x 75
cm, atau ukuran yang lebih kecil 21 x 28 cm yang disusun
dalam urutan tertentu
 Dimana tiap halaman berisi gambar peragaan atau tulisan
singkat yang ditampilkan pada audiens dan pada lembar
baliknya berisi kalimat atau penjelasan yang perlu
disampaikan sebagai pesan atau informasi yang berkaitan
dengan gambar tersebut
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan flipchart
 Berisikan gambar – gambar atau tulisan singkat untuk
menjelaskan pesan yang hendak disampaikan
 Di lembar sebaliknya terdapat kalimat penjelasan yang
berkaitan dengan gambar yang ditampilkan
 Gambar yang ditayangkan menarik, mudah dipahami dan
sesuai (match) dengan penjelasan yang disampaikan
 Perhatikan semua aspek secara detail
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan flipchart
 Materi edukasi harus dipersiapkan dengan baik  harus
didasarkan pada sumber-sumber pustaka atau referensi yang
tepat  sehingga flipchart yang dibuat berisi pesan atau
informasi yang benar
 Urutan alur pikir pada setiap lembar demi lembar harus jelas
dan sistematis
 Ukuran flipchart disesuaikan dengan jumlah audiens atau
peserta
 Mudah dibawa oleh penyuluh atau komunikator
 Mudah dipindah-pindah dan dekat dengan audiens
 Mudah membuatnya
 Murah biaya yang diperlukan
 Tidak resmi dan menarik
 Dapat diarahkan pada segmen tertentu
 Mudah diperbarui atau diubah
 Sulit dilihat oleh audiens besar (jumlahnya banyak)
 Kurang bergaya (sederhana)
 Mudah rusak bila bahan yang digunakan tidak
berkualitas
Beberapa aspek yang penting untuk dinilai:
 Warna
 Tulisan (font)
 Gambar
 Slogan/kalimat
 Lain-lain
 Booklet adalah suatu media untuk menyampaikan pesan-
pesan gizi dan kesehatan dalam bentuk buku, baik tulisan
maupun gambar
 Leflet adalah bentuk penyampaian informasi atau pesan-
pesan gizi dan kesehatan melalui lembaran yang dilipat 
isi pesan atau informasi dapat disampaikan dalam bentuk
kalimat maupun gambar, atau kombinasi
 Flyer (selebaran) adalah mirip seperti leaflet tetapi tidak
dalam bentuk lipatan
 Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah,
mengenai topik yang berkaitan dengan masalah gizi dan
kesehatan  contoh: majalah parenting
 Merupakan salah satu media visual yang biasa digunakan
 Dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja oleh siapa saja
 Memberikan tampilan yang sifatnya konkrit
 Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu  tidak semua
benda, obyek atau peristiwa dapat kita bawa
 Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita
 Dapat mengungkapkan realita
 Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang gizi dan
kesehatan
 Murah harganya dan mudah digunakan tanpa memerlukan
peralatan khusus
Kelemahan media foto:
 Hanya menekankan persepsi indera mata
 Foto suatu benda atau obyek yang terlalu kompleks
akan menjadi kurang efektif
 Ukurannya sangat terbatas, sehingga kurang cocok
jika digunakan pada sasaran berjumlah besar
 Harus autentik  gambar tersebut haruslah secara jujur
melukiskan situasi seperti kalau orang melihat benda atau
obyek sebenarnya
 Sederhana komposisinya hendaknya cukup jelas
menunjukkan hal-hal pokok pesan atau informasi dalam
gambar
 Ukuran relatif  dapat memperbesar atau memperkecil
obyek atau benda sebenarnya
 Jika benda atau obyek yang belum dikenal atau belum
pernah dilihat oleh audiens, maka audiens akan sulit
membayangkan seberapa besar benda atau obyek tersebut
 maka sertakan obyek lain yang sudah dikenal sebagai
pembanding
 Foto sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan
 Foto yang baik tidaklah menunjukkan obyek dalam
keadaan diam tetapi memperlihatkan aktivitas tertentu
 contoh: foto ibu sedang menyusui, ibu sedang
menyuapi balitanya, kader posyandu sedang menimbang
bayi, dll
 Sebagai media yang baik, foto hendaknya menarik dan
bagus dipandang dari sudut seni  contoh
 Tantangan: foto harus dapat mewakili pesan yang ingin
disampaikan agar tujuan edukasi dapat tercapai  tidak
mudah  contoh: ayah ASI
 Media televisi adalah media audio-visual gerak yang
penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang
elektromagnetik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi
diterima oleh pemirsa melalui pesawat televisi

 Pesan atau informasi gizi dan kesehatan melalui media


televisi dapat disampaikan dalam bentuk: sandiwara,
sinetron, film, forum diskusi, tanya jawab, pidato, TV
Spot, kuis, cerdas cermat, dll

 Contoh edukasi gizi melalui media televisi  posyandu,


asi eksklusif, dll
 Televisi merupakan media yang menarik, modern dan selalu
siap diterima oleh semua kelompok usia
 Televisi dapat memikat perhatian audiens sepenuhnya,
bersifat riil atau nyata
 Televisi menyajikan informasi visual dan lisan secara
simultan
 Harus diperhatikan ketajaman gambar dan warna
 Suara percakapan orang ataupun ilustrasi musik dll harus
terdengar jernih dan jelas, perlu diperhatikan artikulasi dan
intonasi suara
 Materi edukasi harus dipersiapkan dengan baik  harus
didasarkan pada sumber-sumber pustaka atau referensi yang
tepat  pesan atau informasi yang disampaikan harus benar
• Informasi/pesan yang disajikannya lebih aktual
• Jangkauan penyebarannya sangat luas
• Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih
merata
• Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses
• Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
• Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku audiens
• Harga pesawat televisi relatif mahal
• Programnya kadang tidak dapat diulang-ulang sesuai
kebutuhan
• Sifat komunikasinya hanya satu arah, kecuali bila ada
interkasi dengan audiens, misalnya melalui telepon
• Gambarnya relatif kecil
• Kadang gambar dan warna ataupun suara tidak jelas
karena adanya gangguan atau kerusakan
 Radio adalah media audio yang penyampaian
pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang
elektromagnetik dari suatu pemancar
 Penyampaian informasi gizi dan kesehatan melalui radio
 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
sikap serta merubah perilaku masyarakat ke arah yang
lebih baik terhadap gizi dan kesehatan

 Penyampaian informasi atau pesan-pesan gizi dan


kesehatan melalui radio juga dapat berbentuk macam-
macam antara lain obrolan (tanya jawab), sandiwara
radio, ceramah, radio spot, dan lain-lain

 Materi edukasi harus dipersiapkan dengan baik  harus


didasarkan pada sumber-sumber pustaka atau referensi
yang tepat  pesan atau informasi yang disampaikan
harus benar
 Sudah dikenal masyarakat
 Mobile  karena mudah dipindah tempat atau dibawa
oleh sasaran
 Pesan yang disampiakan sederhana, tidak
mementingkan detail
 Lebih menarik karena ada suara manusia dan ilustrasi
musik
 Memberikan kesan yang cukup mendalam
 Dapat lebih memusatkan perhatian orang terhadap kata,
kalimat atau musik  sehingga lebih mudah dipahami
 Dapat mengembangkan daya imajinasi audiensi atau
sasaran
 Pesan dapat dierima sambil beraktivitas atau melakukan
kegiatan sehari-hari
 Jangkauannya cukup luas  sehingga menjangkau
audiens yang banyak
 Dapat difokuskan pada segmen tertentu
 Siaran dapat diulang-ulang
 Harganya relatif murah
 Radio belum merata dimiliki oleh sasaran
 Perlu perencanaan dan desain yang matang
 sehingga memakan waktu yang lama
 Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way
communication)  kecuali jika ada tanya jawab bagi
audiens  misal melalui telepon
 Jika siarannya monoton akan lebih cepat
membosankan, dan memungkinkan audiens untuk
mengganti gelombang lainnya
 Beberapa radio memerlukan listrik  kendala
 Perlu ketrampilan audiens untuk mengoperasikannya
Penyampaian informasi secara terprogram melalui siaran
radio atau televisi yang bertujuan untuk merubah sikap,
pengetahuan, dan perilaku masyarakat

Metode ini dapat digunakan, jika:


 Sasaran bersifat heterogen dilihat dari segi umur,
pendidikan, sosial ekonomi, dsb
 Informasi bersifat umum atau terbuka
 Pesawat radio dan televisi sudah banyak dimiliki dan
tersebar merata di masyarakat
Kelebihan dari metode siaran berprogram:
 Dapat mencakup sasaran yang lebih luas
 Dapat dipakai secara efektif untuk menambah
pengetahuan gizi dan kesehatan

Kekurangan metode siaran berprogram:


 Pesawat penerima siaran belum merata dimiliki oleh
sasaran
 Memerlukan perencanaan dan desain yang matang
 Persiapan membutuhkan waktu relatif lama
 Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu tujuan
yang ingin dicapai, karakteristik sasaran, jenis
rangsangan yang diinginkan, kondisi lingkungan
setempat, ketersediaan fasilitas, luasnya jangkauan yang
ingin dilayani, tenaga dan budget (anggaran)
 Penyuluh atau komunikator harus sudah akrab dengan
media yang dipilih
 Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih
konkret
 Merasa bahwa media tersebut dapat berbuat lebih untuk
meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku dari yang
biasa atau yang sudah pernah dilakukan
 Jika media itu sesuai maka pakailah
Cara Membuat Materi yang Baik
 Pesan yang disampaikan sederhana, singkat dan lugas
 Sesuaikan dengan karakteristik sasaran anda: usia, jenis
kelamin, pendidikan, pengetahuan, sosial ekonomi, dll
 Kumpulkan sumber pustaka (referensi) yang terkait
dengan materi yang akan disampaikan
 Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh sasaran
 Jangan mencantumkan materi yang tidak relevan karena
hanya akan mengganggu pesan utama
 Jelaskan istilah asing (bila ada)  dalam kalimat atau
penjelasan yang mudah dipahami
 Cobalah terlebih dahulu  sampaikan pada beberapa
orang untuk meyakinkan bahwa pesan anda dapat
dipahami oleh sasaran
 Bila media cetak yang digunakan atau dipilih  warna
merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan 
pilih warna gambar, tulisan maupun background yang
tepat, karena warna dapat mempengaruhi respons
emosional audiens
 Warna dapat dipakai untuk mengidentifikasi bagian
gambar atau menonjolkan informasi penting
 Pilih ukuran gambar atau tulisan yang sesuai dan
proporsional secara keseluruhan
 Tekankan pada hal-hal penting dengan mengubah
besar huruf, style atau warnanya  letakkan pada
posisi yang mempunyai dampak visual maksimum
1. Perumusan tujuan  pada dasarnya merupakan
penentuan output kegiatan komunikasi yang dirancang
untuk mencapai target audience melalui pesan-pesan
yang sesuai

 Hal penting dari perumusan tujuan adalah


digunakannya prinsip specific, measureable, and
attainable
2. Penyusunan pesan  merupakan suatu proses
kompleks yang memerlukan kerjasama intensif dari
fungsi-fungsi kreatif dan penggunaan media

3. Pendanaan  prinsipnya adalah efisiensi (setiap biaya


yang keluar harus dapat digunakan secara maksimal)
Pada umumnya pendanaan terbesar digunakan untuk
pembelian media
4. Memahami karakteristik sasaran  melalui survei awal
 Penggunaan media yang sesuai memerlukan
pemahaman pada karakteristik kelompok sasaran 
perlu identifikasi yang memadai mengenai karakteristik
kelompok sasaran
 Biasanya digunakan sejumlah variabel sosial demografis
seperti usia, jenis kelamin, etnis, pendidikan, status
sosial ekonomi, dsb
 Jika kita telah memahami karakteristik kelompok
sasaran  maka kita dapat menentukan media yang
paling tepat untuk digunakan sebagai sarana
komunikasi pada mereka
 Perlu juga dilakukan identifikasi pada lokasi
geografisnya  pertimbangan lingkup geografis dan
tingkat persebaran (terkonsentrasi atau tersebar) 
dapat dipilih media yang paling tepat

Tahap mencapai kelompok sasaran:


Kelompok orang yang terpapar pesan kita  kelompok
orang yang menaruh perhatian pada pesan kita 
kelompok orang yang merespons pesan kita dengan
perubahan perilaku
5. Efektivitas media
Ada 3 ukuran yang digunakan untuk menilai efektivitas
penggunaan media dalam suatu kegiatan KIE, yaitu:
 Reach  jumlah orang yang dapat dijangkau oleh
media
 Frequency  jumlah pesan yang disampaikan melalui
media dalam suatu periode tertentu
 Continuity  lamanya suatu jadwal kampanye KIE
melalui media dilakukan

Kegiatan KIE yang paling ideal adalah mencakup ketiga


ukuran tersebut  namun dalam hal keterbatasan dana,
frequency menjadi pertimbangan terpenting dalam
menilai efektivitas penggunaan media
6. Timing
 Persoalan penting lain dalam strategi media adalah
menentukan kapan waktu yang tepat untuk dilakukan
KIE melalui media
Hal yang perlu dipertimbangkan:
 Seasonal program  jika pesan yang disampaikan
memiliki konteks musiman
 Steady program  jika pesan berlaku sepanjang waktu
7. Kompetitor
 Suatu kiat untuk menghadapi kompetitor yang
biasanya lebih besar adalah tidak berkompetisi pada
media yang telah didominasi oleh mereka  pilih
media lainnya
 Namun jika terpaksa menggunakan media yang sama,
maka dapat tetap dilakukan dengan teknik pesan yang
unik dan kuat  mengasah kreatifitas anda
8. Kombinasi Media
 Pengunaan mix media atau kombinasi media dapat
memberikan hasil yang lebih signifikan dalam
kegiatan KIE
 Tidak ada rumusan terbaik mengenai kombinasi
media yang dapat digunakan  namun perlu
pertimbangan terhadap ketersediaan dana serta upaya
untuk saling melengkapi antara media satu dan media
lainnya dalam rangka pencapaian tujuan
 Kelompok 1: Pentingnya pemberian ASI eksklusif 6 bulan
 Kelompok 2: Masalah KEP pada balita
 Kelompok 3: Masalah anemia pada ibu hamil
 Kelompok 4: Masalah anemia pada tenaga kerja wanita
 Kelompok 5: Masalah obesitas pada anak sekolah dasar
 Kelompok 6: Masalah osteoporosis pada lansia
 Kelompok 7: Masalah KVA pada balita
 Kelompok 8: Masalah GAKY pada anak sekolah dasar
 Kelompok 9: Masalah Diabetes Mellitus
 Kelompok 10: Penggunaan formalin pada bahan pangan
 Kelompok 11: Penggunaan pewarna sintetis pada makanan
jajanan anak sekolah
 Kelompok 12: Pentingnya ikut posyandu
 Kelompok 1: Pentingnya pemberian Asi eksklusif 6 bulan
 Kelompok 2: Masalah anemia pada ibu hamil
 Kelompok 3: Masalah obesitas pada anak sekolah dasar
 Kelompok 4: Penggunaan formalin pada bahan pangan
 Kelompok 5: Masalah osteoporosis pada lansia
 Kelompok 6: Pentingnya ikut posyandu
 Kelompok 7: Masalah GAKY pada anak sekolah dasar

Anda mungkin juga menyukai