Anda di halaman 1dari 18

TRIAGE

KSR-PMI Unit Jurusan Keperawatan Poltekkes Surakarta


Pengertian
Konsep Umum
Triase adalah suatu teknik untuk menentukan prioritas
penatalaksanaan pasien atau korban, saat sumber daya
terbatas.

Penilaian keadaan penderita dan prioritas dilakukan


berdasarkan jenis perlukaan, tanda – tanda vital, dan
mekanisme trauma.
Kesimpulan
Pola Pemikiran
A : Airway, menjaga jalan nafas dengan kontrol servikal

B : Breathing, menjaga pernafasan dengan ventilasi


C : Circulation dengan kontrol perdarahan

D : Disability : status neurologis

E : Exposure environmental control


1. PRIORITAS 1 (TRIAGE MERAH)
2. PRIORITAS 2 (TRIAGE KUNING)
3. PRIORITAS 3 (TRIAGE HIJAU)
4. PRIORITAS 0/4 (TRIAGE HITAM)TRIAGE HITAM)
Gawat Darurat ; merupakan prioritas pertama

Darurat, Tidak Gawat ; merupakan prioritas kedua,


pertolongan diberikan tidak lebih dari 6 jam

Tidak Gawat, Tidak Darurat ; merupakan prioritas


ketiga

Pasien sudah meninggal, merupakan prioritas terakhir


MERAH)
Korban membutuhkan stabilisasi segera dan
dalam keadaan kritis akan tetapi masih memiliki
harapan untuk diselamatkan / dapat diatasi, seperti :
1. Syok
2. Gangguan pernafasan
3. Trauma kepala dengan pupil anisokor
4. Perdarahan eksternal masif
5. Penurunan respon kesadaran
Pemberian perawatan lapangan intensif diberikan pada
korban yang mempunyai harapan hidup lebih besar
PRKUNING)
Korban membutuhkan pertolongan dan pengawasan ketat
tetapi perawatan dapat ditunda sementara, tidak ada ancaman
nyawa, seperti :
1. Korban dengan resiko syok
2. Multiple fraktur
3. Luka bakar tanpa gangguan jalan nafas
4. Gangguan kesadaran / trauma kepala
5. Cidera vertebra tanpa gangguan pernafasan
Korban dalam keadaan ini harus segera diberikan perawatan dan
pengawasan akan timbulnya komplikasi
PRHIJAU)
Korban yang masih mampu berjalan, pemberian
pengobatan dapat ditunda dan atau tidak memerlukan
pengobatan, seperti :
1. Fraktur minor
2. Luka minor / luka bakar minor
Korban dalam keadaan ini setelah dilakukan perawatan luka,
imobilisasi dan fiksasi dapat dipindahkan pada akhir operasi
lapangan.
HITAM
1. Korban dengan tanda-tanda pasti kematian
2. Korban ditemukan penolong di lokasi dalam keadaan henti
nafas dan atau henti jantung, dan tidak bereaksi setelah
dilakukan airway clearance
SIMPLE TRIAGE AND RAPID TREATMENT
(S.T.A.R.T.)

Merupakan metode triage yang


dilakukan secara simple dan cepat pada
penatalaksanaan korban massal untuk
meminimalisasikan jumlah korban dan segera
menyelamatkan korban dengan harapan
hidup yang lebih besar.
YA
KORBAN DAPAT BERJALAN ?

TIDAK

KORBAN BERNAFAS ?
TIDAK YA

≥ 30 X
BUKA JALAN NAFAS FREKUENSI NAFAS
(AIRWAY CLEARANCE)
KORBAN BERNAFAS ? < 30 X
≥ 2 dtk
CAPILARRY REFILL
TIDAK YA
< 2 dtk
TIDAK
ADA STATUS MENTAL :
RESPON PERINTAH
SEDERHANA
ADA
N
o.
001 0
0 00
o. 1
N

No.0001

No.0001

No.0001

No.0001

No.0001
Contoh Soal
1. Korban Sadar, Fr. femur dextra terbuka, darah
memancar, Dislokasi siku Kanan
2. Korban sinkop, Nafas 36x/menit, nadi 120x/
menit teraba lemah, berkelanjutan henti nafas,
henti jantung di care area – RJP
3. Fr. femur 1/3 distal sinistra dan Fr. Metakarpal
sinistra
4. Luka bakar pada kaki kanan dan perdarahan minor
5. luka lecet-lecet pada kaki
6. Tangan terkilir
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai