DEFINISI
Manajemen Strategi adalah ilmu dan seni untuk mengatur dan mengelola
dimana manusia mengelola sumber daya alam secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan yang ada. Adanya strategi manajemen yaitu untuk
mengalahkan pesaing.
• TUJUAN EA :
To indentificate key variable that over actionable responses
• HAMBATAN
Hambatan adalah segala faktor dari luar yang dapat menghambat kemajuan
perusahaan. Yang termasuk dalam hambatan adalah :
Opportunity ( peluang )
Threat ( ancaman )
LANJUTAN
• PELUANG
Peluang adalah segala sesuatu diluar perusahaan dan dapat membantu
kinerja perusahaan. Yang termasuk dalam peluang adalah :
Strength ( kekuatan )
Weakness ( kelemahan )
INTERNAL AUDIT
Mendapatkan informasi terkait manajemen perusahaan , marketing ,
finance
Memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada orang lain untuk
memahami pekerjaan mereka
Melihat resources yang kita miliki
• FUNGSI MARKETING
Customer analysis
Selling product / services
Product and services planning
Pricing distribution
Opportunity analysis
DISTRIBUTION
Meliputi warehousing, distribution channels, distributin coverage, retail site
locations, sale territories , transfortation cariers,
MARKETING RESEARCH
The systematic gathering , recording, analysis of data about problem the
nature of long –term objectives
OBJECTIVE
MARKETING RESEARCH
The systematic gathering , recording, analysis of data about problem the
nature of long –term objectives
OBJECTIVE
Product development
Related divercivication
LANJUTAN
TIPE-TIPE STRATEGI
• Strategi Integrasi Vertikal :
Forward Integration
Backward Integration
• Strategi Intensif :
Penetrasi Pasar (effort di pemasaran)
Pengembangan Pasar (membuat segmen baru)
Pengembangan Produk (pembaharuan/improvisasi produk)
• Strategi Diversifikasi:
Diversifikasi yang berhubungan
Diversifikasi yang berhubungan
• Strategi Defensive:
Retrenchment (regroup beberapa divisi dalam perusahaan untuk
meminimalisir biaya)
Divestiture (menjual beberapa bagian dari perusahaan)
Liquidation (menjual seluruh asset perusahaan untuk menutupi beban
biaya)
• Strategi Diversifikasi:
Diversifikasi yang berhubungan
Diversifikasi yang berhubungan
• PORTER’S FIVE GENERIC STRATEGIES
• Cost leadership- Low Cost
• Cost Leadership - Best Value
• Differentiation
• Focus- Low Cost
• Focus -Best Value
RESUME BUKU MANAJEMEN
STRATEGI
(Prof. Dr. Hj. Sedarmayanti, M.pd., APU.)
BAB I ARTI DAN PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGI
A. ARTI MANAJEMEN STRATEGI
1. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata management yang artinya : mengurus/tata laksana, cara
bagaiana manajer mengatur, membimbing dan memimpin bawahan agar dapat
mencapai tujuan yang telah ditentuan sebelumnya.
Arti Manajemen:
Proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan perencanan, pengorganisasian, pergerakan
dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya.
2. Pengertian Strategi
Secara umum strategi adalah proses penentuan rencana pemimpin puncak
berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan cara/upaya
bagaimana agar tujuan dapat dicapai.
Secara khusus strategi adalah tindakan yang bersifat terus menerus, mengalami
peningkatan dan dilakukan sesuai sudut pandang tentang apa yang diinginkan serta
diharapkan oleh konsumen dimasa depan. Dengan strategi ini maka ada yang hampir
dimulai dari apa yang selalu untuk bisa terjadi dan bukan yang dimulai dari apa yang
terjadi. Dengan terjadinya ada suatu kecepatan berinovasi pada pasar yang baru dan
juga perubahan pola konsumen yang sangat memerlukan kemampuan inti, maka
hendaknya perusahaan perlu mencari dan mengambil kemampuan inti/kompetensi
inti dalam bisnis yang diakukan.
3. Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen strategi merupakan proses/serangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh
jajaran dalam organisasi dalam mencapai tujuan.
Konsep Strategi
Chandler (1962:13) strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu
perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting
untuk mencapai tujuan tersebut. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi
dan konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun.
Konsep tersebut adalah:
LANJUTAN
Keunggulan Kompetitif
Pada intinya, manajemen strategi adalah tentang bagaimana memperoleh dan
mempertahankan keunggulan kompetitif.
LANJUTAN
Posisi Strategi
Strategi sebagai “penciptaan posisi unik dan berharga yang didapatkan dengan
melakukan serangkaian aktivitas”.
Pembentukan Strategi
Tugas pertama dalam manajemen strategi umumnya adalah kompilasi dan
penyebarluasan pernyataan misi
Pembentukan strategi adalah kombinasi dari proses utama sebagai berikut:
Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing
Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan harus bersipat
paralel dalam rentang jangka pendek dan jangka panjang
LANJUTAN
Jenis Strategi
integrasi ke depan
Berkaitan dengan usaha untuk memperoleh kepemilikan atau kendali lebih besar atas
distributor/paritel.
integrasi ke belakang
Strategi yang mengupayakan kepemilikan/kendali yang lebih besar atas pemasok
perusahaan
integrasi horizontal
Strategi yang mengupayakan kepemilikan/kendali yang lebih besar atas pesaing
perusahaan.
LANJUTAN
Strategi intensif
Penetrasi pasar
Pengembangan Pasar
Pengembangan Produk
Strategi Diversifikasi
Strategi Defensif
Divestasi
Likuidasi
LANJUTAN
Awal Globalisasi
Fakta strategi global, kategori ini mencakup faktor ekonomi, politik, geografis, tenaga kerja,
pajak, sumber daya modal dan bisnis.
LANJUTAN
Industri Global
Dimana persaingan melintasi batas negara, bahkan persaingan terjadi pada tataran dunia.
LANJUTAN
B. STRATEGI BISNIS
Mengevaluasi dan memilih strategi bisnis: mencari keuntungan kompetitif yang
berkesinambungan
Para manajer bisnis mengevaluasi dan memilih strategi yang dapat membuat bisnis mereka
berhasil
• Mengevaluasi peluang keunggulan biaya
• Mengevaluasi peluang diferensiasi
• Mengevaluasi kecepatan sebagai keunggulan kompetitif
• Mengevaluasi fokus pasar sebagai cara mendapat keuntungan kompetitif
LANJUTAN
7. Keahlian khusus
8. Hubungan eksternal
9. Keputusan-keputusan utama
10. Perubahan-perubahan besar
11. Pendekatan penjaluran
Budaya Organisasi
Budaya Organisasi adalah sekelompok asumsi penting (sering kali tidak tertulis) yang
dipegang bersama oleh anggota-anggota suatu organisasi. Asumsi yang dimiliki bersama oleh
anggota-anggota suatu perusahaan dapat memengaruhi tindakan dan pendapat dalam
perusahaan itu.
Hal-hal yang dilakukan Pemimpin terkait dengan Budaya Perusahaan
1. Menekankan tema-tema kunci dan nilai-nilai dominan
2. Mendorong penyebaran kisah dan legenda mengenai nilai-nilai utama
3. Melembagakan praktek-praktek yang secara sistematis memperkuat keyakinan dan
nilai yang diinginkan
4. Menyesuaikan beberapa tema yang sangat secara unik
5. Mengelola budaya organisasi dalam organisasi global
LANJUTAN
Rekayasa ulang proses bisnis merupakan sebuah pendekatan restrukturisasi yang berfokus
pada pelanggan. Melibatkan pemikiran kembali secara fundamental dan perancangan ulang
yang radikal atas suatu proses bisnis sehingga perusahaan dapat sebaik mungkin
menciptakan nilai bagi pelanggan dengan menghilangkan halangan yang menyebabkan jarak
antara karyawan dengan pelanggan.
Salah satu manfaat nyata dari MBO adalah dapat mengurangi sejumlah besar proses politik
internal dalam sebuah perusahaan besar. Tindakan-tindakan politis seringkali menyebabkan
konflik dan memecah belah banyak orang dan kelompok-kelompok kerja yang seharusnya
bekerja sama dalam mengimplementasi sebuah strategi. Orang-orang akan kurang berminat
untuk berebut posisi jika misi dan sasaran perusahaan jelas dan mereka tahu bahwa sistem
penghargaan atas kinerja bukan berdasarkan pada aturan main semata, namun pada
pencapaian yang dikomunikasikan dengan jelas, dan dapat diukur dengan objektif.
E. TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM).
Total Quality Management (TQM) merupakan sebuah filosofi operasional yang menekankan
komitmen pada kepuasan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan. Ada empat tujuan
dalam TQM:
1. Kualitas produk dan jasa yang lebih baik dan sedikit variabel;
2. Respon yang lebih cepat dan sedikit variabel dalam memproses kebutuhan pelanggan;
3. Fleksibilitas yang lebih besar dalam penyesuaian terhadap perubahan kebutuhan
pelanggan; dan
4. Biaya yang lebih rendah melalui peningkatan kualitas dan eliminasi pekerjaan yang tidak
memiliki nilai tambah.
Karena TQM berusaha mengurangi biaya serta meningkatkan kualitas, TQM dapat digunakan
sebagai program untuk mengimplementasi baik strategi biaya rendah pada seluruh tingkatan
atau strategi bisnis diferensiasi. Berdasarkan TQM, proses yang salah adalah penyebab utama
buruknya kualitas, bukan kurangnya motivasi karyawan.
LANJUTAN
Walaupun salah satu akar TQM adalah stastical process sontrol, TQM melibatkan serangkaian
luas teknik, mulai dari scatter diagram sampai benchmarking dan tim lintas fungsi. Program
tersebut juga biasanya melibatkan perubahan signifikan dalam budaya perusahaan,
menuntut kepemimpinan yang kuat dari manajemen puncak, pelatihan karyawan,
pemberdayaan karyawan tingkat rendah, dan kerja tim untuk membuatnya berhasil. TQM
menekankan pencegahan, bukan perbaikan, walaupun pemeriksaan terhadap kualitas masih
dilakukan. Tekanannya adalah pada peningkatan proses untuk mencegah terjadinya
kesalahan dan difisiensi, dengan menetapkan gugus kendali mutu atau tim peningkatan
kualitas yang mengidentifikasi masalah dan menyarankan berbagai cara untuk memperbaiki
proses yang menyebabkan masalah.
Elemen-elemen dalam TQM :
1. Fokus yang kuat terhadap kepuasan pelanggan
2. Pelanggan adalah internal dan eksternal
3. Pengukuran yang akurat terhadap seluruh variabel kritis dalam operasi perusahaan
4. Peningkatan berkelanjutan pada produk dan jasa
5. Hubungan kerja yang baru yang didasarkan pada saling percaya dan kerja tim.
BAB V IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI INDONESIA DAN DI SEKTOR PUBLIK
A. IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGI DI INDONESIA
Semua peraturan perundang-undangan menjadi payung kebijakan untuk membangun sistem
akuntabilitas di indonesia yang mengakomodasikan konsep manajemen strategi yang terdiri
dari formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Sistem akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah (SAKIP) pada pokoknya adalah instrumen yang digunakan instansi
pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan
atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi.
Dengan asumsi bahwa masyarakat secara umum mengawasi berbagai tindakan sektor publik
dari segi efisiensi dan efektivitas, maka manajemen strategik dapat diterapkan dalam sektor
publik. Dalam manajemen strategik alokasi sumber daya, delegasi manajemen, monitoring
dan pengukuran kinerja dapat diamati sehingga masyarakat dapat memastikan bahwa kinerja
sektor publik adalah akuntabel. Dalam konteks manajwmwn strategik, tindakan dilaksanakan
untuk mencapai tujuan tersebut, penggunaan resourses yang efektif da[at dicapai. Bozemen
dan Straussman (dalam Hughes, 1998:159-160) mengemukakan empat prinsip penerapam
manajemen strategik pada sektor publik yaitu :
1. Perhatian pada jangka panjang
2. Pengintegrasian tujuan dan sasaran dalam hierarki yang jelas
3. Kesadaran bahwa manajemen strategik dan perencanaan strategik membutuhkan
kedisiplinan dan komitmen untuk dapat dilaksanakan dan tidak self-implementing.
4. Perspektif eksternal tidak diartikan sebagai adaptasi total terhadap lingkungan tapi
merupakan antisipasi terhadap perubahan lingkungan.
Selain keempat prinsip tersebut, Bozemen dan Straussman juga menambahkan bahwa
penerapan keempet prinsip tersebut harus diimbangi dengan pemikiran strategik (Strategik
thinking) yang mengadopsi kewenangan politik.
LANJUTAN
Hal ini disebabkan karena sektor publik tidaklah immune dari dinamika politik. Berbagai
keputusan, pertimbangan dan perhitungan alokasi publik resources adalah subjek dari
intervensi politik karena pertimbangan kepentingan publik dan social benefits yang sangat
komplek. Pertimbangan politik inilah yang menjadi kendala penerapan manajemen strategik
dalam sektor publik. Pada dasarnya perencanaan adalah anti akan kepentingan politik (anti-
political) dan self interest, pertimbangan yang digunakan adalah rasionalitas alokasi sumber
daya yang dimiliki dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu. Masalah lain dari kesulitan dalam
menentukan tujuan dan sasaran. Sektor publik mengemban tugas dan pelayanan yang sangat
komplek, luas, dan bervariasi, menyebabkan penerapan manajemen strategik pada sektor
publik juga meliputi isu-isu yang sangat luas dan kompleks. Hodge (1993:v) menyebutkan
bahwa manajemen strategik dalam sektor publik juga meliputi politik, perencanaan,
keuangan, pemberian servece, sistem informasi dan tanggungjawab legal (legal obligation).
BAB VI FORMULASI STRATEGI
A. TAHAP FORMULASI STRATEGI
Tahap formulasi atau pelaksanaan diawali oleh perumusan visi, misi dan nilai. Kemudian
dilanjutkan dengan menganalisis/pencermatan lingkungan internal dan seksternal.
Kerangka Analisis dan Perumusan Strategi dibagi dalam 3 (tiga) tahap:
1. Tahap Masukan(Input Stage)
Berisi informasi input dasar yang dibutuhkan dalam merumuskan strategi terdiri atas :
• Matrik Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
• Matrik Evaluasi Faktor Internal (IFE) dan
• -Matrik Profil Kompetitif (CPM)
Contoh : untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, internet
memungkinkan organisasi untuk secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan
outbond logistics mereka. Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi
menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga dapat secara signifikan
mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat
mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi
biaya rendah (low-cost strategy).
Kriteria Visi
• singkat, sederhana, jelas
• menarik, mudah diingat
• sesuai nilai-nilai organisasi/perusahaan
• bersifat melibatkan semua orang
• inspirasional, menantang
• deskripsi suatu kondisi ideal
• memeberi arah bisnis yang akan datang
• memberi kriteria dalam pengambilan keputusan
• memiliki batas waktu (up tu date)
Manfaat Visi
• Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan.
• Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja
yang baik.
• Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan
LANJUTAN
Misi
Pernyataan misi biasanya memiliki karakteristik tertentu berupa deklarasi sikap, orientasi
konsumen, deklarasi kebijakan sosial dan kemungkinan bisa berkembang sesuai
perkembangan.
• Filosofi
• Konsep diri
• Fokus pada citra publik
• Fokus pada karyawan
3. Pernyataan Visi
Apabila pernyataan misi merupakan jawaban atas pertanyaan “bisnis apa yang kita jalankan”,
pernyataan visi perusahaan sering kali dirancang untuk menyatakan aspirasi dari
kepemimpinan eksekutif. Pernyataan visi menyajikan maksud strategis perusahaan yang
memfokuskan energi dari sumber daya perusahaan pada pencapaian masa depan yang
diinginkan. Namun pada praktiknya pernyataan visi dan misi perusahaan sering kali
digabungkan menjadi satu. Jika dipisah sering kali berupa satu kalimat tunggal yang didesain
agar mudah diingat. Visi sering kali dinyatakan sebagai cara unik untuk mengabungkan
pengaruh kompetitif dengan cara mengarahkan suatu perusahaan untuk menganut strategi
yang revolusioner.
Tujuan perusahaan : kelangsungan bisnis, pertumbuhan, profitabilitas
Kelangsungan bisnis perusahaan dapat dicapai dengan memelihara pertumbuhan yang positif
dan berusaha menjaga profitabilitas tetap tinggi. Profitabilitas merupakan tujuan tetap dari
suatu perusahaan. Tanpa memerhatikan bagaimana laba diukur atau didefinisikan, laba
jangka panjang merupakan indikasi yang paling jelas dari kemampuan perusahaan untuk
memenuhi klaim serta keinginan utama dari karyawan dan pemegang saham. Membuat
keputusan dengan mendasarkan pada laba jangka pendek dapat mengarah kepada
ketidakmampuan untuk melihat jangka panjang secara strategis.
LANJUTAN
Mengabaikan keinginan konsumen, pemasok, kreditor, ahli lingkungan, dan badan pengatur
mungkin menghasilkan laba dala jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang konsekuensi
keuangannya akan sangat mengganggu.
Nilai-nilai (values)
Adalah ukuran yang mengandung kebenaran/kebaikan terhadap keyakinan dan perilaku
organisasi yang paling dianut dan digunakan sebagai budaya kerja dalam pengambilan
keputusan dan pelaksanaan kegiatan misi dan visi organisasi.
BAB VII ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL, DAN EKSTERNAL
(ANALISIS SWOT)
A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
Analisis SWOT:Pendekatan Tradisional untuk Analisis Internal
Analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal dimana manajer menciptakan
gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis perusahaan.Analisis ini didasarkan
pada asumsi bahwa strategis yang efektif diturunkan dari kesesuaian yang baik antara
sumber daya internal perusahaan dengan situasi eksternalnya.
Peluang Adalah situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
Ancaman Adalah situasi yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
Kekuatan Adalah keunggulan sumber daya relatif terhadap para pesaing dan kebutuhan
pasar yang dilayani atau diharapkan untuk dilayani oleh perusahaan
Kelemahan Keterbatasan atau kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya atau
kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya yang menghambat kinerja efektif
perusahaan
LANJUTAN
Suatu kekuatan tidak selalu menjadi sumber keunggulan kompetitif. Secara ringkas analisis
SWOT merupakan suatu pendektan tradisiona yang sudah lama digunakan untuk para
pembuat strategi untuk melakukan analisis internal.
LANJUTAN
Para penganut pandangan RBV percaya bahwa kinerja organisasional akan sangat ditentukan
oleh beragam sumber daya internal yang dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori luas :
sumber daya fisik, sumber daya manusia, dan sumber daya organisasional. Teori RBV
berpendapat bahwa sumber dayalah yang sesungguhnya membantu perusahaan menangkap
peluang dan menetralkan ancaman.
B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL (AUDIT EKSTERNAL)
Audit eksternal / environmental scanning / industy analysis menekankan pada identifikasi
dan evaluasi tren dan kejadian yang berada diluar kendali perusahaan seperti meningkatnya
persaingan, pergeseran populasi, naiknya jumlah masyarakat berusia tua dan fluktuasi pasar
saham.
Audit eksternal mengungkapkan peluang dan ancaman utama yang dihadapi perusahaan
sehingga manajer dapat memformulasi strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang
dan menghindari dampak ancaman.
LANJUTAN
TANTANGAN GLOBAL
Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional menghadapi risiko yang unik dan beragam, seperti
pengambilalihan aset, kerugian keuangan karena fluktuasi nilai tukar, interpretasi kontrak dan
kesepakatan yang kurang menguntungkan, gangguan sosial/politik, larangan impor/ekspor,
tarif, dan hambatan perdagangan.
LANJUTAN
Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah proses integrasi global dari perumusan, penerapan, dan
pengevaluasian strategi. Strategi global meliputi perencanaan, produksi, dan pemasaran
produk dengan pertimbangan kebutuhan global yang ada.
B. MENETAPKAN SASARAN
Sasaran merupakan gambaran hal yang ingin diwujudkan melalui tindakan yang diambil
perusahaan guna mencapai tujuan
LANJUTAN
D. PERENCANAAN KINERJA
Proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategi
Hasilnya : annual performance plan (rencana kerja tahunan)
B. EVALUASI KINERJA
Evaluasi kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran knerja kegiatan (pkk) dan pengukuran
pencapaian sasaran (pps)
LANJUTAN
C. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Penyampaian perkembangan dari hasil usaha (kinerja), baik secara lisan/tulisan. Dengan
adanya laporan, maka pihak yang berkepentingan akan mengetahui jelas inerja organisasi
dan akan menjadi umpan balik bagi proses perencanaan selanjutnya.
BAB XI BALANCED SCORECARD / BSC(KARTU SKOR BERIMBANG)
A. ARTI DAN PENTINGNYA BALACED SCORECARD
Pengertian Balanced Scorecard
Kartu skor berimbang (bahasa Inggris: balanced scorecard, BSC) adalah suatu konsep untuk
mengukur apakah aktivitas-aktivitas operasional suatu perusahaan dalam skala yang lebih
kecil sejalan dengan sasaran yang lebrih besar dalam hal visi dan strategi.
Konsep keseimbangan Balanced Scorecard
1. Keseimbangan antara indikator keberhasilan finansial dan non finansial.
2. Keseimbangan antara konstituen internal dan eksternal dari organisasi.
3. Keseimbangan antara indikator performa lag dan lead.
Perspektif dalam Balanced Scorecard
• 1Perspektif Keuangan.
• Perspektif Pelanggan.
• Perspektif Proses Bisnis Internal.
• Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan,
LANJUTAN
Penentuan Scorecard
Kendala penerapan BSC (1) sedikit pemeriksaan tentang faktor yang berkaitan dengan
pengadopsian BSC, dan (2) masih dibutuhkan keyakinan bahwa dengan pengadopsian BSC
akan berdampak kepada kinerja keuangan. Selanjutnya melaporkan bahwa kunci daripada
penerapan BSC adalah :
a. Keterlibatan kepemimpinan senior
b. Mengartikulasi visi dan strategi perusahaan
c. Mengidentifikasi kategori kinerja yang menghubungkan visi dan strategi terhadap hasil
d. Terjemahkan papan nilai kepada tim, devisi, dan tingkatan fungsi
e. Kembangkan pengukuran yang efektif dan standar yang berarti (jangka pendek dan
panjang, memimpin, dan tertinggal)
f. Kenakan penganggaran yang tepat, Teknologi Informasi, Komunikasi , dan sistem imbal
jasa
g. Melihat BSC sebagai proses kontinius, membutuhkan perbaikan, penilaian ulang, dan
pemutakhiran, dan ;
h. Percaya bahwa BSC sebagai fasilitator perubahan kultur dan organisasi.
LANJUTAN
Implementasi Scorecard
Implementasi BSC pada awalnya merupakan papan nilai yang dinilai seimbang antar berbagai
perspektif untuk menentukan keberhasilan satu organisasi ataupun perusahaan. Dalam BSC
sangat dinyatakan bahwa rancangan strategi implementasi mutlak dilaksanakan. Hal ini
merupakan koreksi terhadap keleamahan strategi pada umumnya.
Balanced Scorecard sebagai sistem manajemen stratejik
Secara tradisional, perusahaan menggunakan budget sebagai pusat dari pengukuran kinerja
perusahaan.
Niven (2002) menuliskan bahwa BSC dapat mengatasi hambatan-hambatan sebagai berikut:
• Vision Barrier,
• People Barrier,
• Management Barrier,
• Resource Barrier,
LANJUTAN
Proses Manajemen
4 proses manajemen, yaitu:
• Translating the vision, communicating and linking,
• Business Planning,
• Feedback and learning,
BAB XII INOVASI DAN KEWIRAUSAHAAN, STRATEGI BERSAING DAN MERAIH KEUNGGULAN
KOMPETITIF
A. PENEMUAN DAN INOVASI
Penemuan adalah menciptakan produk/proses baru melalui pengembangan pengetahuan
baru/kombinasi baru dari pengetahuan yang telah ada. Sedangkan inovasi adalah
komersialisasi awal penemuan dengan menghasilkan dan menjual satu produk, jasa/proses
baru.
B. KEWIRAUSAHAAN
Adalah proses menggabungkan ide serta tindakan kreatif dan inovatif dengan keahlian
manajemen dan organisasi yang diperlukan untuk mengerahkan SDM, uang dan operasi yang
tepat untuk mencapai kebutuhan yang dikenali dan menciptakan kekayaan dalam prosesnya
C. STRATEGI BERSAING DAN MERAIH KEUNTUNGAN KOMPETITIF
Inti formulasi strategi adalah untuk mengatasi persaingan. Meskipun para eksekutif
mengeluhkan, persaingan ketat pada industri bukan suatu kebetulan/nasib buruk.