Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HERNIA


DI RSUD CURUP KEBUPATEN REJANG LEBONG
TAHUN 2016/2017

Oleh :

HENGKY PRIMA DUANDA PUTRA


NIM : P00320114020

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI
DIPLOMA III CURUP
2016
Latar Belakang
Hernia inguinalis (medialis/direk dan
lateralis/indirek) 10 kali lebih banyak dari pada
hernia femoralis dan keduanya mempunyai
persentase sekitar 75-80% dari seluruh jenis
hernia, hernia insisional 10%, hernia ventralis 10%,
hernia umbilikalis 3%, dan hernia lainnya sekitar
3%.

Berdasarkan dari Rekam Medik RSUD


Rejang Lebong dengan kasus Hernia pada tahun
2011 terdapat 47 kasus, 78 kasus pada tahun 2012,
58 kasus pada tahun 2014, 65 kasus pada tahun
2015
Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Memperoleh gambaran tentang asuhan keperawatan pada
klien dengan Hernia di tahun 2016/2017.

2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian asuhan keperawatan pada
penyakit Hernia.
b. Mampu merumuskan diagnosa asuhan keperawatan pada
penyakit Hernia.
c. Mampu membuat perencanaan asuhan keperawatan pada
penyakit Hernia.
d. Mampu mengidentifikasi implementasi asuhan keperawatan
pada penyakit Hernia.
TINJAUAN KASUS
Tanggal Pengkajian : 5 Januari 2017
Ruang/ Kelas : Bedah/ 2.W
Diagnosa Medis : Hernia Inguinalis
Tanggal MRS : 5 Januar 2017 Pukul 09.00 WIB
Nomor Register : 153539
Identitas Pasien
Nama Pasien (Inisial) : Ny. R
Usia/ Jenis Kelamin : 71 th/ Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Bahasa yang digunakan : Jawa,Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Air Bang
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.S
Umur : 46 Tahun
Hubungan dengan Pasien : Anak
Alamat : Air Bang
2. Riwayat Kesehatan

a) Keluhan Utama
Klien datang ke IGD RSUD Curup pada tanggal 5
Januari 2017 Pukul 09.00 WIB dengan keluhan
nyeri pada bagian perut sebelah kanan lebih kurang
2 jam sebelum masuk rumah sakit, Nyeri seperti
ditusuk – tusuk.

b) Riwayat Kesehatan Sekarang


Saat dikaji pada tanggal 5 Januari 2017 pukul
19.00 WIB, klien mengeluh nyeri di bagian perut
sebelah kanan, Nyeri seperti ditusuk – tusuk, badan
terasa lemah, klien terlihat meringis, klien mengatakan
skala nyeri pada angka 7, klien memegang perut
sebelah kanan, susah bergerak.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
 Riwayat kesehatan masa lalu
 Riwayat alergi : Ny. R mengatakan tidak ada riwayat alergi
obatan dan makanan.
 Riwayat kecelakaan : Ny. R mengatakan ada riwayat kecelakaan yang
dialami.
 Riwayat rawat di RS : Ny. R mengatakan tidak ada riwayat masuk
Rumah sakit.
 Riwayat operasi : Ny. R mengatakan tidak ada riwayat operasi.
 Riwayat pemakaian obat: Ny. R mengatakan pernah mengkonsumsi obat.
 Riwayat rokok & alkohol: Ny. R mengatakan tidak perokak dan peminum.
 Penyakit yang pernah diderita oleh anggota
keluarga yang menjadi faktor resiko:
Pasien mengatakan orang tua dan saudaranya
tidak ada yang menderita penyakit hernia.
Sistem Pencernaan
 Keadaan mulut : gigi lengkap, tidak menggunakan
gigi palsu, keadaan gigi bersih,
 Muntah : Ny. R mengatakan tidak ada
mual dan muntah saat makan.
 Nyeri daerah perut : Klien mengeluh nyeri pada
kuadan bawah perutnya
 Bising usus : 6x/menit
 Konsistensi feses : Belum BAB
 Hepar : tidak teraba
 Abdomen : ada luka post op pada bagian
kanan perut pasien, dengan
keadaan luka baik, sedikit lembab,
dengan P: 8cm L: 1cm dan
terbalut perban.
Sistem Integumen
Sistem Integumen
 Turgor kulit: elastis
 Warna kulit: tidak pucat
 Keadaan kulit: ada luka post op
 Kelainan kulit: tidak ada
 Kondisi kulit daerah pemasangan infus:
tidak bengkak
 Keadaan rambut: rambut bersih, rambut
ada yg memutih
Analisa Data
Tanggal : 5 Januari 2017

No Tanggal Data Senjang Etiologi Masalah


1. 5 januari DS :
2017 - Klien mengatakan nyeri di Luka post op Nyeri akut
bagian perut bawah kanan
post op
- Nyeri seperti ditusuk - tusuk
- Klien mengatakan nyeri
mendadak
- Klien mengatakan nyeri
sekitar 30 menit
DO :
- Skala nyeri 7
- Klien terlihat meringis
- Klien memegang perut bagian
kanan
2. 5 januari Ds :
2017 - Klien mengatakan ada luka Luka insisi post Resiko Infeksi
bekas operasi di bagian perut op
bagian kanan.

DO:
- Terlihat ada luka bekas
operasi
- Dengan panjang luka 9 cm
- Lebar 1cm
- Luka sedikit berair, tidak
terdapat drain
3. 5 januari Ds :
2017 - Klien mengatakan susah untuk Nyeri Gangguan
bergerak Mobilitas Fisik

Do :
- Klien terlihat gelisah

4 7 januari Ds : Kurangnya Kurang


2017 - Klien menanyakan untuk informasi pengetahuan
perawatan di rumah
- Klien mengatakan penyakit
yang diderita hanya sakit biasa

Do :
- Klien terlihat bingung
- Klien terlhat cemas
DIAGNOSA
Tanggal : 5 januari 2017

Tanggal Tanggal

No Diagnosa Keperawatan masalah Paraf masalah Paraf

muncul teratasi

1. Nyeri akut berhubungan dengan luka post 5 januari 7 januari

operasi 2017 2017

2. Resiko infeksi berhubungan dengan luka 5 januari 7 januari

insisi post operasi 2017 2017

3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan 5 januari 7 januari

dengan nyeri 2017 2017

4. Kurangnya pengetahuan berhubungan 7 januari 7 januari

dengan kurangnya informasi 2017 2017


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari Pertama
Tanggal/ No
No Implementasi Respon hasil Paraf
jam Dx
1. 5 januari 1.
2017 I 1. Melakukan pengkajian 1. Nyeri masih ada
nyeri secara Nyeri seperti ditusuk-
21.10 tusuk
komprehensif
Skala nyeri 7
21.30 (Kualitas, karakteristik, 2. Klien tampak meringis
,Lokasi) Klien tampak
21.00 2. Mengobservasi reaksi menggosok dada bagian
nonverbal kiri
22.00 3. Membatasi jumlah 3. Kondisi ruangan tidak
pengunjung ramai
4. Klien melakukan
4. Mengajarkan tekhnik
tekhnik relaksasi nafas
nafas dalam ( tarik dalam
nafas dalam dari hidung 5. Ketorolak masuk (Intra
tahan beberapa detik Vena)
23.00 lalu keluarkan perlahan 6. Klien hanya bedrest
23..05 dari mulut) 7. TD : 120/ 70 mmHg
05.00 5. Injeksi analgetik N : 85 x/m
RR : 20x/m
ketorolac 1 amp
T : 36,6 oC
6. Meningkatkan istirahat
7. Monitor vital sign
Lanjutan…
21.10 II 1. Mengobservasi 1.
adanya tanda- 1. luka dalam keadaan baik,
tanda infeksi tidak gatal, dan sedikit
22.15 2. Mengganti kering.
21.00 pakaian pasien 2. baju pasien di ganti dan
3. Menjaga kain panjang
kebersihan diri 3. klien tampak sediki
dan lingkungan, berkeringat dan kondisi
membatasi jumlah ruangan tidak ramai
pengunjung 4. injeksi ceftriaxone (intra
23.00 4. Mengkolaborasi vena)
pemberian 5. TD : 120/ 70 mmHg
antibiotic N : 85 x/m
5. Monitor vutal sign RR : 20x/m
T : 36,6 oC
III
21.05 1. Kaji aktivitas dan 1. Pasiem belum mampu
21.15 mobilitas pasien bergerak
2. Observasi tanda-tanda
21.20 2. TD : 120/ 70 mmHg
vital pasien sebelum dan
sesudah melakukan N : 85 x/m
21.35 aktivitas RR : 20x/m
3. Anjurkan pasien untuk T : 36,6 oC
lakukan mobilisasi 3. Pasien belum mampu
23.10
4. Berikan alat bantu jika melakukan mobilisasi
pasien memrlukan 4. Pasien diberikan bantal
23.00
5. Anjurkan pasien untuk 5. Pasien belum mampu
miring kiri atau kanan untuk miring kiri kanan
6. Berikan terapi obat 6. Injeksi ketorolac intra
sesuai program
vena
7. Monitor Vital Sign
1. TD : 120/ 70 mmHg
N : 85 x/m
RR : 20x/m
T : 36,6 oC
EVALUASI
3. 07 januari Nyeri akut S:
2017 berhubungan 1. Klien mengatakan Nyeri mulai
dengan luka post berkurang
op 2. Klien mengataan Nyeri seperti ditusuk-
tusuk jika aktivitas berlebihan
O:
1. Skala nyeri 6
2. Klien tampak meringis
3. Klien melakukan tekhnik
relaksasi nafas dalam
4. Vital sign
TD : 120/ 70 mmHg
N : 88 x/m
RR : 20x/m
T : 36,6 oC
A: Masalah teratasi sebagian
P: intervensi hentikan (pasien pulang)
Resiko infeksi S:
berhubungan 1. Klien mengtakan luka tidak gatal
dengan luka insisi
post opersai O:
1. Klien hanya bedrest
2. Luka terlihat kering, tidak
kemerahan
3. Perban di ganti yang baru

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dihentikan (pasien pulang)
Lanjutan…
Gangguan S:
Mobilitas Fisik 1. Klien mengatakan badan terasa
berhubungan lemah
dengan Nyeri 2. Klien hanya bedrest
3. Klien mengatakan sudah bisa ke
wc
O:
1. pasien terlihat mampu berjalan
ke wc
2. aktivitas klien meningkat
A: Masalah tertasi sebagian
P: Intervensi dihentikan (pasien pulang)
Kurangnya S:
pengetahuan 1. Klien mengatakan peyakitnya
berhubungan hanya sakit perut biasa
dengan kurangnya 2. Klien mengatakan mengerti
informasi dengan penjelasan perawat
O:
1. Klien menyimak dan
mendengarkan saat diberikan
penyuluhan oleh perawat
2. Leafleat sudah diberikan
A: masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
PEMBAHASAN
Pengkajian
◦ Observasi pengumpulan data dilakukan dengan
cara Pengumpulan data dengan menggali riwayat
kesehatan pasien dan keluarganya secara langsung
untuk mendapatkan informasi yang berhubungan
dengan masalah kesehatan pasien dan keluarganya.
Pengkajian keperawatan dilakukan dengan cara
inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Disamping
itu juga dilakukan studi dokumentasi
pengumpulan data dengan cara mempelajari data
penunjang dan riwayat-riwayat kesehatan dari
status pasien.
Diagnosa Keperawatan
Menurut NANDA (2006) ada 8 diagnosa yang diangkat, yaitu:
 Nyeri Akut berhubungan luka post op
 Gangguan Mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
 Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka post op
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual
muntah
 Gangguan Mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
 Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
 Defisit volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh.
 Kecemasan berhubungan dengan pra bedah
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada Ny.R diagnosa keperawatan yang
ditemukan 6 adalah:
 Nyeri Akut berhubungan luka post op.
 Gangguan Mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
 Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka post op
 Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
Lanjutan…
Diagnosa diangkat yang pertama yaitu nyeri,
karna pasien selesai post op. yang kedua
yaitu gangguan mobilitas fisik karna pasien
karna ada luka post op yang mengharuskan
pasien minim bergerak. yg ketiga resiko
infeksi karna luka post op sangat beresiko
untuk terkena infeksi. Dan terakhir kurang
pengetahuan karna pasien belum memahami
tentang perawatan luka di rumah.
Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan tindakan keperawatan merupakan
perwujudan dari perencanaan keperawatan yang
telah disusun, dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan penulis tidak berada di ruangan selama
24 jam tetapi penulis berusaha melakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan,
sedangkan untuk mengikuti perkembangan pasien
dimana penulis tidak dinas maka penulis melihat
catatan perawat ruangan anggrek (bedah), catatan
dokter serta menanyakan langsung pada perawat
yang sedang jaga ataupun dengan keluarga.
Lanjutan…
 Pelaksanaan tindakan keperawatan pada Ny.R
ada yang dapat dilakukan oleh penulis sendiri
ada pula yang dilakukan bekerjasama dengan
dokter dalam pemberian terapi, bekerjasama
dengan perawat ruangan dalam pelaksanaan
penggantian perban, dan bekerjasama dengan
tim ahli gizi dalam pemberian diit pasien.
Pelaksanaan dilakukan selama 3 hari
perawatan, dan pasien kooperatif saat penulis
melaksanakan implementasi keperawatan.
Evaluasi
Hasil dari pelaksanaan tindakan pada pasien, dari 4
diagnosa keperawatan yang penulis lakukan intervensi, pasien
menunjukkan kemajuan positif dengan hasil sebagai berikut:
Rasa nyeri yang dialami pasien sedikit berkurang, skala nyeri 3,
pasien mengontrol nyeri dengan tekhnik relaksasi nafas dalam
(masalah teratasi sebagian)
Resiko infeksi tidak terjadi pada klien dengan luka post op tidak
gatal, sedikit kemerahan, luka dalam keadaan kering.(masalah
teratasi sebagian)
Klien mulai mampu melakukan gerak aktivitas seperti miring
kiri, kanan, dan bejalan menuju ke wc dengan di damping
keluarga(masalah teratasi sebagian)
Klien terlihat memahami apa yang di jelaskan perawat dengan
menjelaskan pengetahuan tentang perawatan dirumah, dan
leafleat.(masalah teratasi)
 Bagi Akademik
Studi kasus ini bisa menambah kepustakaan dan sebagai bahan studi
bagi mahasiswa dan bisa menambah wawasan tentang hernia.
 Bagi Institusi Rumah Sakit
Bagi rumah sakit khusunya Rumah Sakit Umum Daerah Curup
diharapkan dapat memberikan pelayanan yang efektif dengan tidak
hanya berfokus pada pelayan pasien di RSUD Curup saja akan tetapi
persiapan perawatan pasien pulang dengan melibatkan keluarga dalam
menanganinya.
 Bagi Perawat dan Penulis
Sebagai seorang perawat, kita sebaiknya kita lebih banyak mencari
wawasan baru terutama dalam memahami konsep mengenai hernia
dan asuhan keperawatannya sehingga pada saat praktik di rumah sakit
kita bisa melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan hernia
sesuai dengan konsep yang ada, dan kita bisa mengetahui perbedaan
antara teori dan pelaksaan yang ada di rumah sakit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai