0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai geologi struktur yang mempelajari deformasi batuan dan gaya penyebabnya. Dibahas pula tujuan mempelajari geologi struktur, jenis-jenis struktur batuan, gaya dan hubungannya dengan sifat bahan, serta tegangan dan regangan pada batuan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai geologi struktur yang mempelajari deformasi batuan dan gaya penyebabnya. Dibahas pula tujuan mempelajari geologi struktur, jenis-jenis struktur batuan, gaya dan hubungannya dengan sifat bahan, serta tegangan dan regangan pada batuan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai geologi struktur yang mempelajari deformasi batuan dan gaya penyebabnya. Dibahas pula tujuan mempelajari geologi struktur, jenis-jenis struktur batuan, gaya dan hubungannya dengan sifat bahan, serta tegangan dan regangan pada batuan.
A.11 Pendidikan : - SDN 1 Simpang Empat - SMP Muhammadiyah Simpang Empat - SMA Muhammadiyah 1 Pontianak - D3 Jurusan Teknik Pertambangan Politeknik Ketapang Angkatan 1 - S1 Jurusan Teknik Pertambangan STTNAS Yogyakarta Email : azmi22_nv@yahoo.com No HP : 085252109622 . Metode Penilaian : 1. Aktivitas : 10 % 2. Tugas-tugas : 20 % 3. UTS : 30 % 4. UAS : 40 % GEOLOGI STRUKTUR
Oleh Noprizan Azmi, ST & Zulpandi A.md
PENDAHULUAN
Bumi adalah planet yang sangat
dinamis. Beberapa bukti diantaranya adalah peristiwa terjadinya gempa dan kegiatan gunung berapi yang terjadi di berbagai tempat di penjuru dunia. Bukti geologi dalam batuan menunjukkan bahwa kegiatan ini terjadi terus menerus dalam sejarah bumi. Geologi Struktur ialah kajian ilmu yang mempelajari tentang arsitektur kulit bumi (batuan) hasil deformasi beserta gaya penyebabnya (Haryanto, 2003).
“Tujuan utama mempelajari geologi struktur dan
tektonik adalah untuk merekontruksi gaya-gaya yang menyebabkan proses perubahan dan evolusi dari muka bumi” Tujuan – tujuan serta manfaat – manfaat penerapan geologi struktur adalah antara lain :
Memahami bagaimana sejarah struktur pada suatu batuan yang terbentuk.
Hal ini untuk membantu penelitian petroleum, gas, atau mineral lain. Dapat mendeterminasi bentuk dan ukuran tubuh batuan. Dapat mendeterminasi proses – proses fisik yang menghasilkan struktur geologi tersebut. Mengetahui urut – urutan kejadian geologi melalui struktur geologi. Mengetahui wujud/bentuk struktur pada suatu batuan, misal untuk mengetahui batuan masih aktif atau tidak. Dengan mengetahui jenis struktur yang ada, maka kita akan memahami bentuk muka bumi dengan baik. Membantu dalam mengetahui kestabilan suatu kawasan. Bersama cabang ilmu lain yang bersangkutan, dapat meneliti penggunaan tanah, eksplorasi air tanah, dan pengawasan alam sekitar. Dapat mengetahui posisi stratigrafi suatu batuan dengan batuan yang lain. Dalam aplikasinya dapat membantu dalam mencari minyak bumi, gas, geologi teknik, dan geohidrologi. APLIKASI GEOLOGI STRUKTUR
Dalam Vulkanologi, terbentuknya rangkaian gunung api
dilatarbelakangi zona lemah (akibat struktur dan proses tektonik) Terakumulasinya MIGAS Bumi di bawah permukaan, salah satunya dikontrol oleh struktur Antiklin maupun struktur sesar. Dalam penambangan tertutup, Geologi struktur berguna untuk pembuatan terowongan (Tunnel). Perencanaan lahan untuk daerah pemukiman perlu peninjauan struktur Geologi terlebih dahulu. Apakah daerah tersebut dilalui jalur sesar atau tidak. Keterdapatan logam mulia (emas dan perak) salah satunya dijumpai dalam struktur kekar. Berupa batuan yang telah mengalami retakan/celah. STRUKTUR GEOLOGI
Struktur geologi adalah suatu struktur atau
kondisi geologi yang ada di suatu daerah sebagai akibat dari terjadinya perubahan-perubahan pada batuan oleh proses tektonik atau proses lainnya. STRUKTUR BATUAN
Struktur batuan: bentuk dan kedudukannya
yang nampak pada singkapan, dan kenampakan tersebut adalah hasil pembentukan dari dua proses: 1. Proses saat pembentukaan batuan, dimana akan terbentuk struktur – struktur primer 2. Proses yang bekerja kemudian setelah pembentukan (deformasi mekanis dan pengubahan secara kimia batuan tersebut) LANJUTAN
Pengangkatan, perlipatan, patahan, dsb
merupakan hasil dari proses yang kedua, dan struktur yang terbentuk disebut struktur sekunder. Struktur sekunder yang terdapat pada batuan sedimen misalnya: bidang perlapisan, struktur silang (cross bedding), gelembur- gelombang (ripple marks), dsb Struktur primer yang terdapat pada batuan beku misalnya: struktur aliran (flow structure) pada lava atau bagian tepi batholith. GAYA DAN HUBUNGANNYA DENGAN SIFAT BAHAN Gaya : suatu aksi yang mempunyai kecenderungan untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada gerak atau bentuk dari suatu bahan. Faktor yang mempengaruhi pembentukan struktur yang dihasilkan yang terpenting adalah sifat bahan (batuan) yang mengalami deformasi, antara lain: - kekenyalan batuan (elastisitas) - keplastisan (plastisitas) - kerapuhan (brittleness) - ketegaran (rigidity) - kelikatan (viscosity) - kekuatan DEFORMASI
Deformasi batuan adalah perubahan bentuk dan
ukuran pada batuan sebagai akibat dari gaya yang bekerja di dalam bumi Arah dari Gaya yang bekerja pada kulit bumi dapat bersifat: a. Gaya yang arahnya berlawanan tetapi bekerja dalam satu garis, dapat bersifat: - tarikan (tension) - tekanan (compression) b. Berlawanan namun bekerja dalam satu bidang c. Berlawanan namun bekerja pada kedua ujung (torsion) d. Gaya yang bekerja dari segala jurusan (lithostatis) TEGANGAN DAN REGANGAN (STRESS DAN STRAIN) Stress/tegangan : suatu gaya yang dapat menyebabkan perubahan pada batuan Strain/regangan : perubahan yang terjadi (bentuk dan volume) yang diakibatkan oleh adanya tegangan.
*Perubahan bentuk batuan (distortion)
*Perubahan ukuran volume (dilatation) SIFAT BATUAN
Faktor yang mempengaruhi perubahan batuan:
1. Tekanan, 2. Suhu 3. Waktu 4. Gejala pelarutan melalui pori-pori batuan 5. Inhomogenetas (ketidakseragaman) STRESS ELLIPSOID DALAM STRUKTUR
Apabila benda dalam keadaan ditekan secara
konstan, maka benda tersebut akan menarik 3 bidang yang berpotongan tegak lurus satu sama lain pada satu titik. 3 garis perpotongan akan membentuk “Principle axes of stress” Principle stress: tegangan yang bekerja melalui poros-poros tersebut. Poros terbesar (utama) : arah dimana terjadi perpendekan yang terbesar Strain ellipsoid: ellip yang dihasilkan dari sebuah bola homogen yang mengalami perubahan homogen di dalam batas elastic. Irrotational deformation: bila saat deformasi, sumbu regangan (strain axis) dan tegangan kedudukannya tetap sejajar. Rotational deformation: bila saat deformasi, sumbu regangan (strain axis) dan tegangan terdapat perputaran pada porosnya.