Anda di halaman 1dari 26

SCENE SIZE UP

Step 1
Body Subtance
Isolation Review
Scene Safety
Step 3

Initial Triage
Flowchart START
TRIAGE
TAG
Step 4

Essential Equipment /
additional resources needed
Step 5
INITIAL ASSESMENT
1.General Impression Of the Patient
Sebelum melakukan pemeriksaan tentukan
dulu penampakan umum dari masing-
masing pasien yaitu umur, jenis kelamin,
kondisi pasien kurus, gemuk, kesakitan.
Posisi saat ditemukan apakah ada
perdarahan / luka / patah yang terlihat dan
lain-lain
2. Level Of Conscioussion

A : Alert
V : Verbal Stimuli
P : Pain Stimuli
U : Unresponsive
3. Air Way

Head tilt-Chin lift

Jaw Thrust
4. Breathing

Normal Abnormal

Adult 10-20 < 8 and >24


Small child 15-30 <18 and >35
Infant 25-30 <25 and >60
5. Circulation
a. Carotid Pulses
 Infant : 120 - 150 x/menit
 Small Child : 80 - 150 x/menit
 Adult : 60 - 100 x/menit
b. Skin Color
c. Temperature
d. Mousture
e. Capillary Refill
RAPID TRAUMA SURVEY
Head to Toe cepat selama 2 menit
1. Kepala dan leher
2. Dada
3. Suara Nafas
4. Detak Jantung
5. Perut
6. Panggul
7. Kaki bagian atas dan bawah
8. Postur tubuh
9. Bagian belakang tubuh dari kepala sampai kaki ( biasa
dilakukan bersamaan pada saat pemindahan pasien
diatas long spinal board )
FOCUSED EXAM
 Bila ditemukan Trauma pada suatu
bagian tubuh, Rapid Exam boleh
ditunda.
 Lakukan pemeriksaan cepat,tepat dan
teliti bagian tubuh tersebut dan
lakukan tindakan bila diperlukan.
TABLE GLASGOW COMA SCALE

SECONDARY SURVEY
1. Head To Toe
2. GCS

EYE OPENING POINST VERBAL RESPOND POINTS MOTOR RESPOND POINTS

Spontaneus 4 Oriented 5 Obey commands 6

Confused 4 Localizes pain 5


To voice 3
In appropriate words 3 withdraws 4

Abnormal flexion 3
To pain 2 Incomprehensible sounds 2
Abnormal extention 2

None 1 Silent 1 No movement 1


3. SAMPLE
 S – symptoms :
Tanda-tanda yang terlihat dari pasien tersebut
 A – Allergies:
Adakah pasien alergi dengan obat-obatan dan makanan tertentu
 M- Medications :
Apakah pasien sedang memakan obat-obatan yang berkaitan
dengan penyakit yang sedang di derita.
 P – Past medical History :
Riwayat penyakit yang pernah diderita ataupun sedang diderita.
 L – Last oral intake:
Kapan makan dan minum terakhir sebelum kejadian terjadi
 E – Events preceding the incident:
Apa yang menyebabkan terjadinya kejadian tersebut
4. Cek Vital Sign
 Frekuensi nadi, termasuk kualitas denyutnya, kuat
atau lemah, teratur atau tidak
 Frekuensi napas, juga apakah proses bernapas terjadi
secara mudah, atau ada usaha bernapas, adakah
tanda-tanda sesak napas.
 Tekanan darah,
 Suhu, diperiksa suhu relatif pada dahi penderita.
Periksa juga kondisi kulit: kering, berkeringat,
kemerahan, perubahan warna dan lainnya.
Load and Go Situation

Pasien yang kritis ( P1 ) harus


segera ditransfer ke rumah sakit .
( TRANSPORT IMMEDIATELY IF CRITICAL TRAUMA
SITUATION PRESENT )
ON GOING EXAM
Segera laporkan keadaan pasien ke rumah sakit yang
dituju .
Lakukan pemeriksaan monitoring sepanjang jalan
dilakukan dengan ketat setiap 5 menit pada keadaan
pasien yang masih kritis dan setiap 15 menit pada
pasien yang haemodinamiknya sudah stabil.
Pemeriksaan lengkap dilakukan:
 Setiap pasien dipindahkan
 Setiap tindakan dilakukan
 Setiap waktu bila pasien menunjukkan
keadaan yang memburuk pada ABC
6 Step Emergency Management
1. Triage
2. Primary Survey
3. Secondary Survey
4. Stabilization
5. Transfer
6. Definitive Care
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai