Anda di halaman 1dari 11

ATEROKLEROSIS

Definisi Ateroklerosis

Aterosklerosis adalah penyempitan dan penebalan


arteri karena penumpukan plak pada dinding arteri.
Penumpukan plak tersebut terjadi saat lapisan sel
pada dinding dalam arteri (endothelium) yang
bertugas menjaga kelancaran aliran darah mengalami
kerusakan.
Ateroklerosis adalah proses umum yang melibatkan
banyak pembuluh di tubuh, termasuk di jantung, otak
dan ginjal.
Definisi Aterosklerosis Koroner
Aterosklerosis koroner adalah kondisi patologis arteri
koroner yang mengakibatkan perubahan struktur dan
fungsi arteri serta penurunan volume aliran darah ke
jantung. Proses aterosklerosis merupakan penyebab
tersering Penyakit Jantung Koroner.
Prevalensi Penyakit Jantung Koroner
akibat Asteroklerosis

Penyakit jantung koroner merupakan penyebab


kematian terbanyak di dunia, dengan 7,4 juta
kematian pada tahun 2012. Provinsi dengan
prevalensi tertinggi adalah Nusa Tenggara Timur
(4,4%), Sulawesi Tengah (3,8%), Sulawesi Selatan
(2,9%), dan Sulawesi Barat (2,6%)(Depkes RI, 2013).
Grafik Provinsi dengan prevalensi
tertinggi
4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Nusa Tenggara Timur Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat
Gejala Aterosklerosis
Gejala yang muncul tergantung pada lokasi terjadinya
ateriosklerosis, di antaranya:
• Aterosklerosis pada tangan dan kaki: menimbulkan nyeri
saat berjalan (klaudikasio).
• Aterosklerosis pada ginjal: menyebabkan gagal ginjal dan
tekanan darah tinggi.
• Aterosklerosis pada jantung: menyebabkan nyeri dada
(angina).
• Aerosklerosis pada otak: mengakibatkan tangan dan kaki
lemah atau kaku, kesulitan bicara, otot wajah melemah,
atau kehilangan penglihatan sementara pada salah satu
mata.
Penyebab Aterosklerosis
Penyebab pasti aterosklerosis belum diketahui, namun
penyakit ini dimulai saat terjadi kerusakan atau cedera pada
lapisan dalam arteri (endothelium). Kerusakan tersebut dapat
disebabkan oleh:
• Kadar kolesterol, trigliserida, serta tekanan darah yang
tinggi
• Diabetes atau resisten terhadap insulin
• Penyakit yang menyebabkan peradangan, seperti artritis,
infeksi, atau lupus
• Kebiasaan merokok
• Obesitas
• Keturunan
Diagnosis Aterosklerosis

Diagnosis dapat diawali dengan pemeriksaan fisik.


Terjadinya gangguan peredaran darah dapat ditandai
dengan denyut nadi yang lemah, tekanan darah yang
rendah pada tungkai yang terganggu, serta
penyembuhan luka . Dan dari hasil pemeriksaan fisik
tersebut perlu diperkuat dengan beberapa
pemeriksaan lanjutan.
Pengobatan Aterosklerosis
Penangan aterosklerosis dapat dilakukan melalui tiga
hal, yaitu:
 Perubahan gaya hidup
 Obat-obatan
 Prosedur operasi.
Komplikasi Aterosklerosis
Komplikasi yang dapat terjadi akibat aterosklerosis , yaitu:
• Serangan iskemik sesaat (stroke ringan/TIA) dan stroke,
ketika aterosklerosis terjadi pada arteri yang berada di
dekat organ otak.
• Gangrene (jaringan mati), ketika aterosklerosis terjadi pada
tangan dan kaki yang mengakibatkan gangguan sirkulasi
darah.
• Penyakit ginjal kronis, ketika aterosklerosis terjadi pada
arteri yang mengarah pada ginjal.
• Aneurisma atau pelebaran pembuluh darah pada dinding
arteri.
• Serangan jantung, gagal jantung, serta angina, ketika
aterosklerosis terjadi pada arteri jantung.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai