Anda di halaman 1dari 25

GANGGUAN SISTEM

HEMATOLOGI
ANEMIA
• Anemia berarti defisiensi kadar hemoglobin dalam sel darah merah yang
dapat disebabkan oleh kehilangan sel darah merah yang berlebihan atau
pembentukan sel darah merah yang lambat
PATOFISIOLOGI
• Anemia gizi besi terjadi ketika pasokan zat besi tidak mencukupi untuk
pembentukan sel darah merah optimal, sehingga sel sel darah merah yang
terbentuk berukuran lebih kecil (mikrositik), warna lebih muda
(hipokromik). Simpanan besi dalam tubuh termasuk besi plasma akan habis
terpakai lalu konsentrasi transferin serum mengikat besi untuk
transportasinya akan menurun. Simpanan zat besi yang kurang akan
menyebabkan deplesi zat massa sel darah merah dengan hemoglobin yang
di bawah normal, setelah itu pengangkutan darah ke sel-sel di berbagai
bagian tubuh juga berada di bawah kondisi normal (Irianto, 2014).
TANDA GEJALA ANEMIA
• (1)Keluhan mudah lelah, pucat, tidak bersemangat, susah konsentrasi,
mudah tersinggung, sakit kepala, rentan terhadap penyakit infeksi, semua
ini terjadi karena penurunan kapasitas pengangkutan oksigen ke sel sel
dalam tubuh akibat dari penurunan hemoglobin; (2)Peningkatan curah
jantung; (3)Lidah terasa perih, merah seperti terbakar.
PENYEBAB ANEMIA
• Sel sel darah merah yang sehat bertahan antara 90-120 hari. Bagian tubuh
kemudian akan menghapus sel sel darah yang tua. Orang dengan anemia
tidak memiliki cukup hemoglobin. Hemoglobin adalah protein pembawa
oksigen dalam sel darah merah. Protein ini memberikan sel darah merah
berwarna merah.
• Penyebab anemia diantaranya riwayat asupan besi tidak adekuat,
malabsorbsi besi, perdarahan atau kebutuhan zat gizi yang meningkat.
ANEMIA PADA KEHAMILAN
• berkurangnya sel darah merah (eritrosit) di dalam sirkulasi darah atau
massa hemoglobin ibu hamil< 11 g/dL pada trimester I dan III, dan kadar
hemoglobin
DAMPAK ANEMIA PADA KEHAMILAN
• Anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan
persalinan. Risiko kematian maternal, angka kematian perinatal
meningkat, berat badan bayi rendah dan prematuritas. Defisiensi besi
berpengaruh negatif terhadap fungsi otak, terutama terhadap fungsi
neutransmitter (pengantar syaraf). Akibatnya, kepekaan syaraf berkurang
yang dapat berakhir dengan hilangnya reseptor terswbut. Daya
konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajar terganggu, ambang batas
rasa sakit meningkat, fungsi kelenjar tiroid dan kemampuan mengatur
suhu tubuh juga menurun (Almatsier, 2009).
FAKTOR PENYEBAB ANEMIA
KEHAMILAN
• Faktor mendasar (sosial ekonomi, pengetahuan, pendidikan, dan budaya)
• Faktor tidak langsung (ANC, paritas, umur dan riwayat kesehatan)
• Faktor langsung (pola konsumsi tablet Fe, penyakit infeksi, perdarahan
dan status gizi)
THALESEMIA
• Talasemia merupakan salah satu jenis anemia hemolitik dan
merupakan heriditer yang diturunkan secara autosomal yang paling
banyak dijumpai di Indonesia 6 – 10 dari setiap 100 orang Indonesia
membawa gen penyakit ini.Kalau pasangan carrier menikah, kemungkinan
untuk mempunyai anak penderita talasemia berat adalah 25%, 50%
menjadi pembawa sifat (carrier) talasemia, dan 25% kemungkinan bebas
talasemia.Sebagian besar penderita talasemia adalah anak- anak usia 0
hingga 18 tahun.
Patofisiologi
• Pada talasemia terjadi kelainan pada gen-gen yang mengatur pembentukan
dari rantai globin sehingga produksinya terganggu.Gangguan dari
pembentukan rantai globin ini akan mengakibatkan kerusakan pada sel
darah merah yang pada akhirnya akan menimbulkan pecahnya sel darah
tersebut. Berdasarkan dasar klasifikasi tersebut, maka terdapat beberapa
jenis talasemia, yaitu talasemia alfa, beta, dan delta.
Cont. patofis..
• Penyebab anemia pada thalasemia bersifat primer dan sekunder.Penyebab primer
adalah berkurangnya sintesis Hb A dan eritropoesis yang tidak efektif disertai
penghancuran sel- sel eritrosit intrameduler.Penyebab sekunder adalah karena
defisiensi asam folat,bertambahnya volume plasma intravaskuler yang
mengakibatkan hemodilusi, dan destruksi eritrosit oleh system retikuloendotelial
dalam limfa dan hati.Penelitian biomolekular menunjukkan adanya mutasi DNA
pada gen sehingga produksi rantai alfa atau beta dari hemoglobin berkurang.
Tejadinya hemosiderosis merupakan hasil kombinasi antara transfusi
berulang,peningkatan absorpsi besi dalam usus karena eritropoesis yang tidak
efektif, anemia kronis serta proses hemolisis.
Klasifikasi thalesemia
• Secara molekuler talasemia dibedakan atas :Thalasemia α (gangguan
pembentukan rantai α)Thalasemia ß (gangguan p[embentukan
rantai ß)Thalasemia ß-Р(gangguan pembentukan rantai ß dan Ð  yang
letak gen nya diduga berdekatan).Thalasemia Ð  (gangguan pembentukan
rantai Ð)
• Secara klinis talasemia dibagi dalam 2 golongan yaitu :
Thalasemia Mayor (bentuk homozigot) Memberikan gejala klinis yang
jelasThalasemia Minor biasanya tidak memberikan gejala klinis
Gejala klinis thalesemia
• Thalasemia mayor, gejala klinik telah terlihatsejak anak baru berumur kurang
dari 1 tahun,yaitu:LemahPucatPerkembangan fisik tidak sesuai dengan
umurBerat badan kurangTidak dapat hidup tanpa transfuse
• Thalasemia minor/thalasemia trait :ditandai oleh splenomegali, anemia berat,
bentuk homozigot.Pada anak yang besar sering dijumpai adanya: Gizi
burukPerut buncit karena pembesaran limpa dan hati yang mudah
dirabaAktivitas tidak aktif karena pembesaran limpa dan hati
(Hepatomegali ), Limpa yang besar ini mudah ruptur karena trauma  ringan saja
Penatalaksanaan
• Hingga kini belum ada obat yang tepat untuk menyembuhkan pasienthalasemia.
Transfusi darah diberikan jika kadar Hb telah rendah sekali (kurang dari 6 gr%) atau
bila anak terlihat lemah dan tidak ada nafsu makan.Pemberian transfusi hingga Hb
mencapai 10 g/dl. Komplikasi dari pemberian transfusi darah yang berlebihan akan
menyebabkan terjadinya penumpukan zat besi yang disebut hemosiderosis.
Hemosiderosis dapat dicegah dengan pemberian
Deferoxamine(desferal).Splenektomi dilakukan pada anak yang lebih tua dari 2
tahun sebelum terjadi pembesaran limpa/hemosiderosis, disamping itu diberikan
berbagai vitamin tanpa preparat besi.
LEUKIMIA
• Leukimia Leukimia disebut juga sebagai kanker darah.
Penyakit ini disebabkan oleh produksi sel-sel darah putih secara berlebih
sehingga jumlahnya di dalam darah melebihi normal.Sel darah putih yang
berlebihan tidak hanya memakan bakteri tetapi juga memakan sel darah merah
sehingga tubuh akan mengalami anemia berat.
• Leukimia umumnya muncul di usia dini pada seseorang, dimana sum-sum
tulang tanpa diketahui jelas penyebabnya memproduksi sel darah putih yang
berkembang tidak normal. Sel darah putih di produksi secara berlebihan dan
tidak terkontrol.
Klasifikasi leukimia
• Leukimia terdapat dua type yaitu Leukimia Akut dan Leukimia
Kronis.Leukimia Akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang
sangat cepat prosesnya dibandingkan dengan leukimia kronis. Apabila
tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan
minggu bahkan dalam hitungan hari.Sedangkan Leukimia
Kronis memiliki perjalanan yang tidak begitu cepat sehingga memiliki
harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari satu tahun dan masih ada
harapan untuk sembuh nmeskipun sangat kecil.
Penyebab leukimia
• Sampai saat ini belum ditemukan penyebab utama Leukimia, tetapi ada beberapa
faktor yang menjadi pemicu terjadinya Leukimia pada manusia, diantaranya adalah
:Radiasi. radiasi radiologi pada pegawai Radiologi lebih sering terjadi serta radiasi
bom atom (contoh: yang terjadi di Heroshima dan Nagasaki)Leukemogenik. beberapa
zat kimia diindentifikasi dapat mempengaruhi terjadinya Leukimia . sebagai contoh
dilingkungan sekeliling kita sendiri seperti benzena, bahan kimia industri spserti
insektisida dan obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.Herediter. pada
umumnya penderita Down Syndrom 20% lebih besar terkena Leukimia daripada
orang normal.Virus. ada beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan Leukimia
antara lain : retrovirus, virus leukimia feline, HTLV-1 pada dewasa.
Penatalaksanaan
• Sebagian besar bentuk leukemia diobati dengan obat farmasi, biasanya
digabungkan ke dalam sejenis kemoterapi obat-obatan.Bisa juga diobati
dengan terapi radiasi.Dalam beberapa kasus, pencangkokan sumsum
tulang juga dapat menyembuhkan leukimia.Bunga dan daun tapak dara
juga berpotensi menjadi sumber obat untuk leukemia.
HEMOFILIA
• Hemofilia adalah penyakit darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja
dapat menyebabkan darah mengucur sehingga penderita dapat mengalami
kekurangan darah, bahkan menyebabkan kematianUmumnya diderita oleh
laki-lakiFaktor hereditas terpaut pada kromosom X
Penyebab hemofilia
• Hal ini disebabkan karena sesungguhnya pada proses pembekuan darah
ada sejumlah faktor yang terlibat. Salah satu diantaranya adalah faktor
antihemofili.Faktor antihemofili diperlukan untuk pembentukan aktifator
protrombin dari komponen-komponen darah.
Klasifikasi
• Hemofilia A Merupakan hemofilia klasik dan terjadi karena defisiensi
faktor VIII. Sekitar 80% kasus hemofilia adalah hemofilia A.Hemofilia B
Terjadi karena defesiensi faktor IX. Faktor IX diproduksi hati dan
merupakan salah satu faktor pembekuan dependen vitamin K. Hemofilia
B merupakan 12-15% kasus hemofilia.
PENUGASAN
• TUGAS MANDIRI
• Membuat asuhan keperawatan dengan kasus gangguan system pernafasan
(Pneumonia)
• Membuat asuhan keperawatan dengan kasus gangguan system
Kardiovaskuler (Hipertensi)
• Membuat asuhan keperawatan dengan kasus gangguan system Hematologi
(Leukimia)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai