Anda di halaman 1dari 14

PENCEMARAN DANAU

BERATAN
Ilmu Lingkungan
Kelompok 2
KELOMPOK 2
NI KADEK DEWI SEPTIARI 1413071004
I PUTU HENDRA EKA GEMINIAWAN 1413071015
NI KOMANG MAWAR 1413071017
NI PUTU SINTYA DEWI 1413071021
PUTU IRWAN DARMADI 1413071023
PENGERTIAN PENCEMARAN
• Pencemaran adalah masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen
lain ke dalam air atau udara, baik yang disengaja maupun yang tida
disengaja.
• Pencemaran juga dapat dikatakan berubahnya tatanan (komposisi) air
atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/
udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.
• Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju
yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat
akibat limbah industri dari berbagaibahan kimia termasuk logam berat.
UU NO 18 TAHUN 2008:
PENGOLAHAN SAMPAH
• UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah
adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk
padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat
terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi
dan dibuang kelingkungan.Sampah berasal dari beberapa tempat, yakni :
a. Sampah dari pemukiman penduduk pada suatu pemukiman biasanya
sampah dihasilkan oleh suatu keluarga yang tinggal disuatu bangunan
atau asrama.
b. Sampah dari tempat-tempat umum dan perdagangan tempat tempat
umum adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul
dan melakukan kegiatan.
JENIS-JENIS SAMPAH
Berdasarkan Sifatnya
• Sampah organik – dapat diurai (degradable)
Sampah organik yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat
diolah lebih lanjut menjadi kompos
• Sampah anorganik – tidak terurai (undegradable)
Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas
minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.

Berdasarkan Bentuknya
• Sampah Padat Sampah Alam
• Sampah Cair Sampah Manusia
DAMPAK SAMPAH BAGI KESEHATAN
• Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat
bercampur dengan air m inum.
• Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah
yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
• Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit)
• Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu
contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita
(taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang
ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah
• Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang
meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa
(Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang
memproduksi baterai dan akumulator.
HASIL OBSERVASI
• Kondisi Fisik Danau
Danau Beratan merupakan danau yang terletak di di Desa Candu kuning Kecamatan Baturiti
Tabanan Bali. Terletak di ketinggian ± 1240 m diatas permukaan laut, temperatur di kawasan danau Beratan
(area Bedugul) kurang lebih 18° C pada malam hari dan ± 24° C pada siang hari. Danau Beratan mempunyai
luas kira-kira 375.6 hektar dengan kedalaman antara 22-48 meter dengan luas keliling kurang lebih 12 km.
Dengan kondisi itu, danau ini sangat terlihat indah dan menjadi salah satu danau yang paling dikunjungi
wisatawan yang berkunjung di Bali.
Wisatawan yang datang ke danau ini cenderung membuang sampah tidak pada tempatnya. Banyak
sampah yang bertebaran disepanjang tepi danau. Selain ulah pengunjung yang kurang taat aturan, banyak
juga pedagang yang membuang sampah sisa dagangannya di sekitaran kawasan danau, banyak sampah
yang terlihat adalah sampah manusia yang berbelanja di tempat tersebut. Kumuhnya tempat berjualan di
danau juga menjadi pemandangan yang tidak enak dilihat, dan menjamurnya pedagang disekitaran tempat
juga menambah buruknya pemandangan di sekitaran Danau Beratan ini.
Pencemaran lingkungan di danau ini juga senada dengan salah satu pengunjung danau. Hasil
wawancara kami dengan salah satu pengunjung mengatakan bahwa danau ini sudah dapat dibilang
tercemar, karena masih ada sampah yang mengambang di tepi danau dan sampah yang berserakan di
sekitaran rest area. Sampah yang menumpuk di tempat sampah juga sangat tidak bagus untuk dilihat.
Sebaiknya danau ini dijaga dan dipatuhi aturan yang ada demi kelestarian lingkungan danau Beratan ini.
HASIL OBSERVASI
• Foto hasil observasi

Sampah plastik di pesisi danau

Kawasan pedagang yang kumuh

Sampah plastik di pesisi danau Tempat sampah yang penuh dan kumuh
Bukti Observasi di danau Beratan
UPAYA PENANGGULANGAN SAMPAH:
PEMERINTAH
• Penetapan instrumen kebijakan
• Pengembangan produk dan kemasan ramah lingkungan;
• Pengembangan teknologi, standar dan prosedur penanganan sampah
• Penetapan kriteria dan standar minimal penentuan lokasi penanganan
akhir sampah;
• penetapan lokasi pengolahan akhir sampah;
• luas minimal lahan untuk lokasi pengolahan akhir sampah;
• penetapan lahan penyangga.
UPAYA PENANGGULANGAN SAMPAH:
MASYARAKAT
• Yang pertama masyarakat harus memiliki kesadaran terhapat lingkungan
sekitar dalam hal ini ikut menjaga lingkungan sekitar danau dengan cara
tidak membuang sampah sembarangan.
• Selain masyarakat setempat, wisatawan yang berkunjung ke danau harus ikut
menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sisa makanan
sembarangan. Sampah dibuang pada tempat yang sudah disediakan agar
lingkungan danau tetap terjaga dan tidak kumuh.
• Serta peran masyarakat dalam meminimalisir penumpukkan sampah yang
terdapat di Danau Beratan adalah dengan pengelolaan sampah berbasis
partisipasi aktif masyarakat sekitaran danau.
KESIMPULAN
• Berdasarkan bentuknya sampah dapat dibagi menjadi Sampah Padat,
Sampah Cair, Sampah alam dan sampah manusia, sampah tersebutlah
yang membuat lingkungan danau beratan menjadi tercemar. Seperti
halnya Danau Beratan, karena makin banyak manusia yang tinggal
dipinggir-pinggirnya untuk berdagang, menyebabkan luas danau makin
menyempit dan lingkungan danau tersebut semakin tercemar, hal ini dapat
dilihat dari sampah dan limbah yang dibuang secara sembarangan
sehingga kawasan danau beratan menjadi tercemar. Oleh karena itu untuk
meminimalisir terjadinya pencemaran di kawasan danau tersebut perlu
peran pemerintah dan kesadaran dari masyarakat sekitar untuk ikut
berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan disekitar danau
beratan.
SARAN
• Pemerintah harus lebih agresif untuk mensosialisasikan peraturan dan
pentingnya menjaga lingkungan disekitaran kawasan wisata danau.
• Masyarakat setempat kurang peduli lingkungan, sehingga penyadaran
sejak dini tentang pentinya pelestarian danau agar mampu meningkatkan
wisatawan yang berkunjung, sehingga penghasilan masyarakat disekitar
danau meningkat.
• Perlunya pengawasan yang lebih khususnya bagi pengunjung yang datang
agar tidak membuang sampah sembarangan, mengingat danau ini milik
kita bersama maka pelestarian lingkungan tidak akan cukup dari
pemerintah dan masyarakat di sekitaran danau saja, namun mencangkup
semua lapisan masyarakat.
DISKUSI
TRIMAKASIH & SAMPAI
JUMPA

Anda mungkin juga menyukai