Anda di halaman 1dari 20

Andi Rizky Arbaim Hasyar, S.

Ft, Physio
Pendahuluan
• Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus
oleh suatu sistem yg disebut sbg sistem
integumen

• Integumen berasal dr bhs Yunani yaitu


integumentum = penutup

• Terdiri dari kulit, rambut, kuku, dan kelenjar


(keringat dan sebasea), serta reseptor saraf
khusus
A. Kulit
• Kulit terdiri atas lapisan luar (Epidermis), lapisan yang terletak
lebih dalam (Dermis), dan lapisan paling dalam (Hypodermis/
subkutan).

• Epidermis tidak mengandung pembuludarah atau pembuluh


getah bening, namun tesusun atas sel epitel skuamosa
berlapis yang beragam tebalnya di berbagai bagian tubuh.

• Dermis terdiri atas jaringan penunjang padat yang


mengandung pembulu darah dan pembuluh getah bening
yang kemudian melanjut ke dalam jaringan subkutan/
hypodermis yang kurang padat.
1. Epidermis
• Merupakan lapisan terluar
• Tersusun atas lapisan2 (dari luar ke
dalam) :
a) Stratum korneum : lapisan tanduk
terdiri dr 15-20 lapis sel gepeng
tanpa inti dengan sitoplasma yg
dipenuhi keratin.
b) Stratum lucidum: terdiri dari
protein eleidin. Hanya terdapat pd
telapak tangan dan telapak kaki
c) Stratum granulosum: lapisan
keratohialin. Mengeluarkan materi
perekat antar sel yg bekerja sbg
penyaring selektif thd materi asing
d) Stratum spinosum : sel2 yg slg
terikat dg filamen (b’fx untuk
mmpertahankan kohesivitas antar
sel & melawan efek abrasi. Tdpt pd
daerah2 yg berpotensi mengalami
gesekan. Ex: telapak kaki)
e) Stratum basalis : sitoplasmanya
mengandung melanin dan sel-
selnya bermitosis
Selain terdiri atas sel-sel epitel,
epidermis juga mengandung empat jenis sel :

1. Sel Melanocyte:
– Terdapat di bagian dasar (stratum
basale) epidermis
– Sintesa melanin (warna kulit)
2. Sel langerhans :
– seperti makropahg yang berasal dari
sum - sum tulang
– berperan dalam merangsang sel
limfosit T yg berperan dlm imunologi
kulit
3.Sel Merkel :
– Mechano receptor
4. Sel Keratinosit :
• sel epidermis yang sedang dalam
pembentukan keratin
2. Dermis
• Terletak di bawah epidermis
• Terdiri dari jaringan ikat yang mengandung
serat-serat elastis dan kolagen
• Terdapat ujung - ujung saraf/reseptor,
pembuluh darah, pembuluh lymph, kelenjar
keringat, kelenjar sebasea, dan folikel rambut
• Terdiri dari :
– lapisan papiler :
• Merupakan bagian atas dermis
• Mengandung papila dermis
• Terdapat pembuluh darah kapiler
dan Korpus Meissner (Reseptor
raba)
– lapisan retikuler :
• Merupakan bagian bawah dermis
• Mengandung folikel rambut,
kelenjar sebacea (lemak), kelenjar
keringat, dan Korpus Paccini
(Reseptor tekanan)
Warna Kulit
• Warna kulit ditentukan oleh pigmen:
1. Oxyhemoglobin  warna merah
2. Hemoglobin tereduksi  warna merah kebiruan
3. Melanin  warna cokelat
4. Keratohyalin  penampakan opaque pada kulit
5. Lapisan stratum korneatum  warna putih
kekuningan
• Dari semua bahan2 pembangun warna kulit, yg
paling menentukan warna kulit adalah pigmen
melanin.
Melanin
• Diproduksi dari asam amino
tyrosin dengan bantuan enzim
tyrosinase

• Oksidasi tirosin menjd melanin


berlangsung lbh lancar pada
suhu yg lbh tinggi.

• Penyakit kekurangan
kemampuan memproduksi
melanin disebut albino

• Freckles (bercak kehitaman)


diakibatkan melanosit
berkumpul banyak di suatu
tempat
B. Derivat Epidermis

• Ialah struktur tubuh yang berkembang dari


epidermis sewaktu janin.
Meliputi :
– Rambut dan Kuku: berfungsi sebagai proteksi dari
lingkungan luar
– Kelenjar-kelenjar: berfungsi mempertahankan
suhu tubuh dan membasahi kulit/rambut
Fungsi Sistem Integumen
1. Fungsi Proteksi:
– Keratin: melindungi kulit dar mikroba, abrasi (gesekan),
dan zat kimia
– Lipid : mencegah evaporasi air dari permukaan kulit dan
mencegah dehidrasi.
– Sebum: mencegah kulit dan rambut dari kekeringan
– Pigmen melanin: melindungi dari efek sinar UV
– Sel langerhans: sebagai sel imun
2. Fungsi pengaturan suhu tubuh (termoregulasi)
– Pengeluaran keringat & menyesuaikan aliran darah di
pembuluh kapiler
3. Fungsi pembentukan vitamin D
– Dengan bantuan sinar ultraviolet
4. Fungsi Ekskresi : dengan perantara kelenjar sebasea dan kelenjar keringat
5. Fungsi persepsi:
– Rabaan/ sentuhan  S. meissner @papila dermis
– Tekanan  S. Paccini @ epidermis
– Suhu =
• Panas  S. Ruffini @ dermis dan subkutis
• Dingin  S. Krause @ dermis
– Rasa sakit  ujung saraf bebas
6. Fungsi Absorbsi
– Kulit tdk dpt menyerap air, tapi dpt menyerap material larut lipid,
seperti Vitamin A, D, E, dan K, obat2an tertentu, oksigen, dan
karbondioksida.
– Penyerapan dpt berlangsung melalui celah antarsel atau melalui
muara saluran kelenjar
Kelainan Klinik
• Luka bakar
– merupakan luka-luka pada jaringan tubuh karena
denaturasi protein jaringan/kematian sel yang
disebabkan oleh panas, listrik ataupun zat-zat
kimia (asam, basa).
– Dapat terjadi pada : kulit, selaput lendir, saluran
pernafasan, saluran pencernaan , dan sebagainya.
Derajat Luka Bakar
• Pada orang dewasa :
bagian kepala, wajah dan leher 9%,
bagian dada dan perut depan 18%,
bagian punggung 18%, bagian
lengan atas sampai jari tangan
kanan 9%, bagian lengan atas
sampai jari tangan kiri 9%, bagian
kemaluan 1%, bagian kaki kanan
18%, bagian kaki kiri18%. Total
seluruh tubuh 100%.

• Pada bayi :
bagian kepala, wajah dan leher
18%, bagian dada dan perut depan
18%, bagian punggung 18%, bagian
lengan atas sampai jari tangan
kanan 9%, bagian lengan atas
sampai jari tangan kiri 9%, bagian
kaki kanan 14%, bagian kaki kiri
14%. Total seluruh tubuh 100%.
Kedalaman Luka Bakar
Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar
• Untuk derajat 1&2
– Dinginkan area yang terkena luka bakar dengan mengalirkan air
dingin pada daerah luka selama paling tidak 5 menit atau hingga
rasa nyeri berkurang. Jika tidak memungkinkan, rendam dalam
air dingin atau kompres dengan kompres dingin.
– Tutup daerah luka dengan kassa steril untuk menghindarkan dari
resiko infeksi.
– Jangan bebat terlalu ketat untuk menghindari penekanan pada
bagian yang melepuh.
– Berikan obat anti nyeri untuk mengurangi nyeri.
– Jangan mengompres daerah luka langsung dengan es, karena
akan lebih memperparah kondisi luka.
– Jangan olesi daerah luka dengan pasta gigi atau kecap pada luka.
– Jangan memecah bagian luka yang melepuh karena
memperbesar resiko infeksi.
• Untuk derajat 3
– Jangan mencoba untuk melepas sisa pakaian yang
masih melekat, pastikan korban bebas dari
penyebab luka misalnya api, cairan kimia.
– Jangan rendam atau guyur daerah luka dengan air
dingin.
– Tinggikan daerah luka dari posisi jantung jika
memungkinkan.
– Tutup daerah luka dengan kain yang lembab.
– Segera bawa ke rumah sakit terdekat jika tidak
tersedia layanan ambulan.

Anda mungkin juga menyukai