Alkena Dan Aromatik
Alkena Dan Aromatik
• Aturan IUPAC
• 1. Akhiran ena: menunjukkan ikatan rangkap
karbon-karbon. Bila terdapat lebih maka
digunakan akhiran–diena, triena, dan
seterusnya. Akhiran–una:digunakan utk ikatan
rangkap 3 (-diuna utk 2 ikatan rangkap3)
3. Adanya dua substituen pada cincin benzena
biasanya ditandai dengan nomer atau dengan
awalan orto, meta, dan para (disingkat o, m,
dan p).
4. Jika substituen yang terikat lebih dari dua, maka setiap
substituen ditandai dengan nomor. Untuk substituen yg
sama digunakan awalan di-,tri-, tetra-
1. Reaksi adisi
• Pada reaksi addisi alkena tak simetri berlaku
hukum Markovnikov. Hukum ini menyatakan
bahwa ion positif (H +) akan menyerang ikatan
rangkap sedemikian rupa sehingga dihasilkan
karbokation yang lebih stabil
Reaksi adisi hidrogen halida
(Hidrohalogenasi)
Jika asam asam halogen (HCl,HBr,danHI)
mengadisi pada alkena terbentuklah senyawa
haloalkana. Reaksi dapat berlangsung tanpa
pelarut atau dgn pelarut polar, misalnya asam
asetat.
Kaidah Markovnikov
Reaksi adisi halogen
• DiperlukankatalisH+
• DikerjakandenganHF, HCl,
Hbr, HI, H-0503HI, R-C-OH
Reaksi hidroborasi-oksidasi
Adisi Nitrosil halida