Anda di halaman 1dari 17

DISABILITAS

FUNGSI ORGAN KESEIMBANGAN


MANUSIA LANJUT USIA

Oleh : Soewito Atmosoewarno


Bagian IP THT-KL FK-UGM
Yogyakarta
2004
Bapak & Ibu Kandung, Bapak
wafat usia 85 th, Ibu masih
hidup 93 th
Data terakhir kependudukan
di Indonesia jumlah lansia di
DIY terbanyak

Keberhasilan penduduk DIY


dalam menjaga kesehatan

Kebanggaan Tantangan tenaga medis

Menyejahterakan lansia
menjalani sisa-sisa
kehidupannya
(Geriatri)
Gangguan Kesehatan Lansia
di Organ THT terbanyak:

•Aparatus Kokhleo-vestibuler
• Indera Pendengaran (Kokhlear)
– Presbyakusis - Sosioakusis
» Polusi bising
• Modernisasi Budaya
– Stres psikososial
– Makanan berlemak
• Indera keseimbangan (Vestibuler)
– Alami, sedikit terpengaruh oleh lingkungan
budaya
Data Kecelakaan Lansia
akibat Gangguan Keseimbangan :
• Termasuk satu dari enam penyebab utama kematian
• Di Amerika Serikat : 200.000 fraktur tulang paha
per tahun
• Penderita gangguan keseimbangan: lansia (70 thn)
• 47% Pria
• 61% Wanita
• Rata-rata 30% (sepertiga) dari 1000 lansia (65 tahun)
• Data di Indonesia belum diketahui
Struktur & Fungsi Organ Vestibuler
• Letak : Auris Interna (Pars petrosum os temporal)
• Konstruksi & Fungsi :
I. Tiga Kanalis Semisirkularis (Tiga Demensi)
(Anterior, Posterior & Horisontal)
 Akselerasi anguler : Keseimbangan dinamis (Bergerak)
II. Utrikulus & Sakulus :
 Akselerasi linear : keseimbangan statis (tidak bergerak)
Jaringan Serabut saraf eferen Nuklei Vestibularis

Fasikularis
longitudinalis Ke korteks serebri

Nuklei vestibularis
Ke sisi lain

cerebelum
Linea Mediana

Tractus retikula-spinalis
Vestibulum

Tractus vestibulue-
soinalis lateralis

Nedula spinalis
Lokasi dan Frekuensi Gangguan organ
vestibuler
 Sentral (susunan saraf pusat) : 15%
 Perifer (aparat vestibuler) : 85%
Gejala Vertigo
Asimetri fungsi organ vestibuler kanan & kiri
Perbedaan asimetri :
• Besar – kecil gangguan
• Cepat – lambat serangan
Bila perbedaan kecil : asimtomatis
Jenis Gangguan Patologis organ vestibuler
• Unilateral & Cepat :
 Labirintitis & kholesteatom timpanal
 Neuronitis
 Trauma labirin
 Fistula perilemfe
 Vaskuler
 Bilateral & Cepat
 Ototoksis
 Meningolabirintitis
 Unilateral & Lambat
 Akustik neuroma
 Penyakit autoimun
 Proses degenerasi
 Bilateral & Lambat
 Usia lanjut
 Ototoksis
 Penyakit autoimun
 Lues
 Degenerasi
 Unilateral & Periodik
 Penyakit Meniere
 Postural vertigo paroksimal
Anamnesis:
• Jenis gangguan keseimbangan : vertigo,
bergoyang, melayang dll.
• Sifat serangan (mendadak, berat dll)
• Waktu terjadi serangan
• Terkait dengan posisi
• Penyakit lain sistemik
Diagnosis
Pemeriksaan
• Morfologis : otoskopi
• Fungsional :
• Uji Kalori
• Uji Kursi putar
• Uji ENG
• Bila perlu : radiografi ( X – foto, CT, MRI)
Diagnosis Gangguan
Keseimbangan Lansia
• Gambaran patologis :
– Pengurangan jumlah sel-sel reseptor sensorik
pada kanalis semisirkularis & utrikulus – sakulus
– Pada ganglion Scarpa
– Pada neuron vestibuler
– Pada pusat susunan saraf
Manajemen
• Gangguan organ sistem keseimbangan lansia:
 Bukan penyakit – Proses alami
 Dampak : Tubuh yang telah rapuh
 Mudah jatuh - Roboh
 Benturan Kepala
 Fraktur tulang ekstremitas
 Preventif Terjadinya kecelakaan
 Pengamanan
 Hindari jatuh waktu bergerak atau berubah posisi dengan :
 Berjalan dengan tongkat, pilih jalan yang rata, tidak licin, tempat
yang terang, lapang atau dikawal – dituntun
 Program Rehabilitasi
 Dilakukan oleh fisioterapist
 Prinsip dasar :
 Stabilitas tatapan mata
 Latihan keseimbangan
 desensitisasi
Kesimpulan
• Gangguangan organ sistem keseimbangan pada
lansia bukan disebabkan oleh penyakit, tetapi
suatu proses alami
• Dampak :
– Kurang percaya diri
– Kecelakaan (jatuh – roboh), akibat serius
• Manajemen
– Pengamanan
– Program rehabilitasi

Anda mungkin juga menyukai