Anda di halaman 1dari 29

OUTLINE

•Pendahuluan
•Tinjauan pustaka
•Simpulan
Pendahuluan

Materi & Energi

Organisme Hidup

Molekul organik
yang dimakan

Metabolisme

Molekul
kecil
• Metabolisme  proses rumit yang
memerlukan berbagai komponen
• Salah satu komponen dari proses
metabolisme elektrolit
Elektrolit adalah senyawa di dalam larutan
yang berdisosiasi menjadi partikel yang
bermuatan (ion) positif atau negative.
Pemeliharaan tekanan osmotic dan distribusi
beberapa kompartemen cairan tubuh serta
metabolisme sel adalah fungsi utama empat
elektrolit mayor, yaitu natrium (Na+), kalium
(K+), klorida (Cl-), dan bikarbonat (HCO3-).
Tinjauan Pustaka
• Metabolisme Sel
• Fisiologi Natrium
• Fisiologi Kalium
• Fisiologi Klorida
• Peranan Natrium, kalium, dan klorida
dalam metabolism sel
Metabolisme sel

• proses pemecahan senyawa


kompleks menjadi senyawa-
Katabolisme senyawa yang lebih sederhana
dengan membebaskan energi

• Anabolisme adalah suatu


peristiwa perubahan senyawa
Anabolisme sederhana menjadi senyawa
kompleks dengan memerlukan
energi
Katabolisme
• pemecahan dan oksidasi molekul makanan
• Fungsi reaksi katabolisme adalah untuk
menyediakan energi dan komponen yang
dibutuhkan oleh reaksi anabolisme
• Katabolisme merupakan suatu proses
pembongkaran, dimana energi yang
tersimpan digunakan untuk
menyelenggarakan proses-proses
kehidupan
Anabolisme
• peristiwa sintesis atau penyusunan.
• Anabolisme memerlukan energi, misalnya :
energi cahaya untuk fotosintesis, energi
kimia untuk kemosintesis
• reaksi anabolisme juga menggunakan
energi dari hasil reaksi katabolisme, yang
berupa ATP
Fisiologi Natrium
• Natrium adalah kation terbanyak dalam
cairan ekstrasel, jumlahnya bisa mencapai
60 mEq per kilogram berat badan
• Konsentrasi ion natrium (Na+) di dalam
cairan ekstraseluler (ECF) berkisar antara
135-145 mmol/L.
• tekanan osmotik di cairan ekstrasel
ditentukan oleh garam yang mengandung
natrium, khususnya dalam bentuk natrium
klorida (NaCl) dan natrium bikarbonat
(NaHCO3)
• Pemasukan natrium  epitel mukosa
saluran cerna
• Pengeluaran natrium  melalui ginjal atau
saluran cerna atau keringat di kulit
• Pengaturan eksresi ini dilakukan untuk
mempertahankan homeostasis natrium,
yang sangat diperlukan untuk
mempertahankan volume cairan tubuh
• Aldosteron menstimulasi tubulus distal
untuk mereabsorpsi natrium bersama air
secara pasif dan mensekresi kalium pada
sistem renin-angiotensin-aldosteron untuk
mempertahankan elektroneutralitas
Fisiologi Kalium
• Kalium merupakan ion bermuatan positif
(kation) utama yang terdapat di dalam
cairan intraseluler (ICF) dengan
konsentrasi ±150 mmol/L
• Jumlah kalium dalam tubuh dipengaruhi
oleh umur dan jenis kelamin
• Di dalam tubuh kalium akan mempunyai
fungsi dalam menjaga keseimbangan
cairan dan elektrolit dan keseimbangan
asam basa.
• Kalium difiltrasi di glomerulus,
sebagian besar (70-80%) direabsorpsi
secara aktif maupun pasif di tubulus
proksimal dan direabsorpsi bersama
dengan natrium dan klorida di lengkung
henle.
• Kalium dikeluarkan dari tubuh melalui
traktus gastrointestinal kurang dari 5%,
kulit dan urine mencapai 90%.
Fisiologi Klorida
• Klorida merupakan anion utama dalam
cairan ekstrasel.
• Jumlah ion klorida yang terdapat di dalam
jaringan tubuh diperkirakan sebanyak
1.1g/Kg berat badan dengan konsentrasi
antara 98-106 mmol/L.
• Klorida berperan dalam menjaga
keseimbangan cairan-elektrolit, sebagai
pengatur derajat keasaman lambung dan
ikut berperan dalam menjaga
keseimbangan asam-basa tubuh
• Konsentrasi ion klorida tertinggi
terdapat pada cairan serebrospinal
seperti otak atau sumsum tulang
belakang, lambung dan juga pancreas
• Orang dewasa pada keadaan normal
rerata mengkonsumsi 50-200 mEq
klorida per hari, dan ekskresi utama
klorida melalui ginjal sekitar 1-2 mEq
perhari.
Peranan Natrium, Kalium, dan Klorida
dalam Metabolism Sel
• Berperan untuk menciptakan tegangan
listrik di dalam sel
• Mengangkut glukosa dan asam amino ke
dalam sel dengan cara ko-transpor
• Mengangkut kalsium dan hydrogen ke luar
sel dengan cara transport tukar
• Menentukan tingkat potensial membran
istirahat yang normal
• Memiliki peranan dalam peristiwa
depolariasi dan repolarisasi membran
saraf
• Klorida membantu sekresi cairan
• Mempunyai efek alosterik pada
pengikatan oksigen pada hemoglobin.
Kanal Na-K
• fungsi pompa natrium-kalium 
mengatur volume setiap sel
• Mekanisme :

intra
ekstra
mengangkut glukosa dan asam amino ke dalam sel dengan cara ko-
transpor

Natrium keluar sel


 perbedaan
gradien
konsentrasicada
ngan
energimenarik
zat lain untuk ikut
bersama natrium
ke dalam sel
Transport aktif
sekunderContoh :
glukosa dan asam
amino
Transpor aktif
sekunder 
kotranspor

Glukosa masuk ke sel


dengan bantuan
natrium
mengangkut kalsium dan hydrogen ke luar sel dengan cara
transport tukar

Natrium keluar sel 


perbedaan gradien 
natrium berusaha berdifusi
ke dalam sel  menarik zat
lain keluar sel berlawanan
dengan arah natrium
Transport aktif
sekundercounter transport

 Contoh : kalsium dan


hidrogen
 Natrium berfungsi
mengeluarkan hidrogen dan
kalsium dari dalam sel
menentukan tingkat potensial
membran istirahat yang normal

• Pompa natrium
kaliummemompa lebih
banyak muatan positif ke luar
sel daripada ke dalam (tiga ion
Na+ dan dua ion K+ ke dalam) 
meninggalkan defisit ion positif
di dalam potensial negatif di
dalam membran sel.

• perbedaan antara ion kalium di


dalam dan di luar, yakni 35:1,
potensial Nernst logaritma 35
dan dikali dengan -61 milivolt
sama dengan -94 milivolt. Jadi
potensial istirahat -94 milivolt.
peristiwa depolariasi dan repolarisasi
membran saraf
• Aktivasi gerbang kanal
natrium  dari -90milivolt
menjadi +35  voltase
gerbang terbuka

• Aktivasi gerbang
kaliumterbuka lambat
pada +35 sampai -90
milivolt
Klorida membantu sekresi cairan
• Sekresi ini memerlukan pergerakan
transepitel dari klorida dari darah ke lumen
dari kelenjar.
• Klorida harus masuk ke dalam sel melewati
membran basolateral melalui natrium-kalium-
klorida kotranspor.
• Sekresi ini memerlukan koordinasi beberapa
jalur transpor ion: dua jalur transpor klorida
yang terletak di pada basolateral dan apical,
kanal kalium terletak di basolateral dan kanal
natrium terletak di apical.
• Efeknya adalah
membuka kanal klorida
dan menyebabkan
klorida bergerak
menuruni gradient
elektrokimia keluar sel
dan menuju lumen
organ sekretori
mempunyai efek alosterik pada
pengikatan oksigen pada hemoglobin.
• Peningkatan klorida mengakibatkan
berkurangnya afinitas dari oksigen dengan
menetralisir repulse elektrostatik dari
energi positif yang ditemukan ruang
pengikatan oksigen pada hemoglobin
• Membantu melepaskan oksigen dari
hemoglobin menuju jaringan
SIMPULAN
Peranan Natrium, Kalium, dan Klorida
dalam Metabolism Sel
– Berperan untuk menciptakan tegangan listrik
di dalam sel
– Mengangkut glukosa dan asam amino ke
dalam sel dengan cara ko-transpor
– Mengangkut kalsium dan hydrogen ke luar sel
dengan cara transport tukar
– Menentukan tingkat potensial membran
istirahat yang normal
– Memiliki peranan dalam peristiwa
depolariasi dan repolarisasi membran
saraf
– Klorida membantu sekresi cairan
– Mempunyai efek alosterik pada pengikatan
oksigen pada hemoglobin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai