Penulis :
Leonardi A, et al.
Dimuat di :
Br J Ophthalmol 2018;0:1-7.
Diunduh di :
http://bjo.bmj.com/ pada tanggal 21 mei 2018.
TUJUAN PENELITIAN
•Populasi
734 pasien dengan diagnosis Dry Eye Disease
•Sampel
395 pasien menerima CsA CE dan 339 pasien kontrol.
•Jenis Data
Kuantitatif
•Prosedur penelitian
Kriteria inklusi pada studi ini terdiri dari pasien berumur > 17 tahun d
engan diagnosis Dry Eye Disease, secara acak mendapatkan CsA C
E 0.1% (1mg/ml) satu kali perhari atau dengan pembandingnya sela
ma 6 bulan.
Penelitian SICCANOVE
Studi SANSIKA .
Tidak dicantumkan
HASIL PENELITIAN
• Visus turun
• Ulkus kornea, perforasi
• Infeksi sekunder
• kebutaan
Manifetsasi Klinis
Penyebab ekstrinsik
a. Kekurangan vitamin A
b. Penggunaan obat topical
c. Memakai lensa kontak
d. Penyakit permukaan okuler (misalnya, alergi)
Penatalaksanaan
1) Self-Care at Home
a) Humidifier memberikan lebih banyak kelembaban di udara.
Dengan lebih banyak
b) Gerakan udara berlebihan dapat mengeringkan mata.
Menghindari gerakan udara
c) Sejumlah besar debu atau partikulat di udara dapat
memperburuk gejala mata kering.
d) Hot compresses dan scrub kelopak mata / pijat dengan
bantuan shampo bayi dengan
e) Jika kita melihat mata kita kering terutama ketika kita sedang
membaca atau menonton
2) Medical Treatment
TERIMAKASIH