DRY EYE
Septian Anjasmara, S.Ked
NIM: 150611028
Preseptor:
dr. Halimahtussakdiah, Sp.M
• Penyakit multifaktorial dari air mata dan permukaan
mata yang mengakibatkan ketidaknyamanan,
Definisi gangguan visual, dan ketidakstabilan film air mata
dengan potensi kerusakan pada permukaan mata.
Kelainan lipid
Kekurangan lapisan lipid pada anatomi air mata
menyebabkan
evaporasi yang berlebihan.
Disfungsi kelenjar meibomia, meibomitis, infeksi kelopak
mata, blepharitis dapat menghambat lipid yang penting
untuk mengurangi penguapan lapisan aqueous.
Gejala Klinis
Sensasi tergores atau berpasir (benda asing)
Sekresi mukus berlebihan
Tidak mampu menghasilkan air mata
Sensasi terbakar
Fotosensitivitas
Merah
Sakit dan sulit menggerakkan palpebra
Pemeriksaan
Slit lamp tampak :
subyektif
obyektif
(kuesioner)
Tes Schirmer
• Schirmer 1
• Schirmer 2
Pemulasan Fluorescein
•akan memulas daerah-daerah tererosi dan terluka selain
defek mikroskopik pada epitel kornea
Sitologi Impresi
Lactoferrin
subyektif
(kuesioner)
Penatalaksanaan
1. Pemberian air mata buatan
Air mata buatan ini berfungsi sebagai pelumas pada permukaan
mata.
4. Agen anti-inflamasi
- Siklosporin A topikal : diberikan 1 tetes pada setiap mata per 12
jam.
5. Topikal / sistemik tetrasiklin : Obat ini efektif apabila terdapat
disfungsi kelenjar meibom, obat yang bisa diberikan
berupa:Doxycycline 100 mg, Minoxycline 100 mg
6. Bedah
- Punctal plug
- Tarsorrhaphy
Prognosis
• Secara umum, prognosis untuk ketajaman visual pada pasien
dengan sindrom mata kering baik.
Komplikasi
• Pada awal perjalanan keratokonjungtivitis sicca, penglihatan sedikit
terganggu.
• Kasus lanjut, dapat timbul ulkus kornea, penipisan kornea, perforasi,
infeksi bakteri sekunder, dan berakibat parut dan vaskularisasi pada
kornea, yang sangat menurunkan penglihatan.
Latar Belakang
• Sindrom mata kering atau dry eye syndrome adalah
penyakit multifaktorial dari air mata dan permukaan okuler
yang mengakibatkan gejala ketidaknyamanan, gangguan
visual, dan ketidakstabilan film air mata dengan potensi
kerusakan pada permukaan mata.Beberapa faktor
lingkungan diyakini mempengaruhi kejadian dry eye
syndrome, termasuk produksi air mata dan evaporasi
yang disebabkan oleh polusi, ketinggian, angin, dan
udara.
TUJUAN PENELITIAN
METODOLOGI