Status Dermato PDF
Status Dermato PDF
DERMATOLOGIS
ALUR TATALAKSANA
UJI DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EFLORESENSI
ANATOMI KULIT
Anatomi Kulit
IDENTITAS PASIEN 1,3
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Usia :
4. Alamat :
5. Pekerjaan :
6. Suku/ Ras :
7. Agama :
STATUS GENERALIS 1,3
▪ Gatal
▪ Nyeri
▪ Panas • Onset of the diseases
▪ Baal • Riwayat Perjalanan
Penyakit
▪ Lepuh
• Faktor yang memperberat
▪ Koreng • Faktor Genetik
▪ Benjolan • Faktor Predisposisi
▪ Perubahan bentuk atau estetika • Riwayat Penggunaan
Obat
▪ Gangguan fungsi berkemih
▪ Duh tubuh
PEMERIKSAAN DERMATOLOGIK 1,2,3
INSPEKSI
Padat Tumor
Jenis Permukaan Lesi
Fenomena
Auspitz
Fenomena
Köbner
UJI TANDA NIKOLSKY
Fungsi : menilai apakah ada
epidermolisis.
Cara Pemeriksaan :
1. Langsung : dikatakan positif bila
bula ditekan maka bula akan
melebar ke samping dan meluas.
2. Tidak Langsung : dikatakan positif
bila di antara 2 bula ditekan dan
digeser maka kulit akan terangkat
dari dasarnya.
Fenomena Köbner
dikatakan positif :
Apabila dilakukan goresan/
digaruk pada kulit yang
sehat selama 3 minggu atau
lebih akan muncul lesi yang
mirip dengan lesi asal
Indikasi : pada pasien
psoriasis dan liken planus.
Sumber :
https://www.slideshare.net/MUSTAFASHUKUR/ps
oriasis-43995614
DERMOGRAFISME
Cara Pemeriksaan :
Kulit digosok dengan ujung benda
tumbu maka di tempat tersebut muncul
garis kemerahan dengan urtikaria dan
udem sesuai dengan goresan.
Indikasi : urtikaria pigmentosa
Gambar Dermografisme
Sumber : https://medicomedisch.wordpress.com
WHITE DERMOGRAPHISM
Cara pemeriksaan :
Sama dengan dermografisme,
namun pada hasil didapatkan garis
putih
Indikasi : dermatitis atopik
1. Diaskopi
2. Fluoresensi
3. Uji Tempel
4. Uji Tusuk
DIASKOPI
Fungsi : untuk membedakan eritema dan
purpura
Cara Pemeriksaan :
Menekan benda transparan ( object glass)
pada tempat kemerahan.
Positif (+) jika : warna kemerahan menghilang
(Eritema)
Negatif (-) jika : Warna merah tidak
Gambar Diaskopi
menghilang (purpura atau telangiektasis)
Sumber: www.medscape.com
Pemeriksaan menggunakan lampu Wood
FLUORESENSI
1. Diletakkan 10 cm dari permukaan kulit yang sakit
menghasilkan fluoresen
▪ Tinea kapitis, Tinea versikolor : kuning keemasan
▪ Eritrasma : coral red
▪ Infeksi pseudomonas : kehijauan
2. Membedakan warna pada hiperpigmentasi
▪ pigmen yang terletak superfisial : lebih gelap
3. Membedakan warna pada hipopigmentasi
Makula, Papula, Plak, Urtikaria, Nodus, Nodulus, Vesikel, Bula, Pustul, Kista
EFLORESENSI SEKUNDER
EFLORESENSI KHUSUS
MAKULA
Makula Hipopigmentasi
Makula Hiperpigmentasi
Makula Eritematosa
EFLORESENSI PRIMER 2
PLAK
PAPULA
URTIKARIA NODUS
BULA VESIKEL
PUSTUL KISTA
SKUAMA