Anda di halaman 1dari 18

Impetigo Krustosa

OLEH
Zakiarrahman
Siti Harisah

Pembimbing:
dr. Vella, Sp.KK
PENDAHULUAN
Impetigo krustosa adalah penyakit infeksi piogenik pada kulit yang disebabkan oleh staphylococcus
DEFINISI
aureus dan grup A streptococcus. Penyakit ini mengenai kulit pada lapisan superfisial (epidermis). .

Data yang tersedia memperkirakan anak dibawah 15 tahun dengan impetigo di beberapa daerah di dunia pada tahun
2012 sebesar 134,141,899 anak dari 1,655,455,000 populasi anak, yang terdiri dari; Afrika 29.685.040 (7%) dari
PREVALENSI
424.072.000 populasi anak, Asia 77.385.548 (7,3%) dari 1.060.076.000 populasi anak, Oceania 1.084.941 (29,7%)
dari 3.653.000 populasi anak, Amerika Latin dan Karibia sebesar 25.986.370 (15.5%) dari 167.654.000 populasi anak.

Predileksi impetigo pada pasien juga sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa impetigo
PREDILEKSI
sering terjadi pada bagian tubuh yang terbuka seperti wajah, tangan, leher dan ekstrimita.
LAPORAN KASUS

Nama : An. MAP


Umur : 3 tahun 3 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Calang, Aceh Jaya
Pekerjaan : Belum bekerja
Status Pernikahan : Belum menikah
No. RM : 1051703
Tanggal pemeriksaan : 9 mei 2016
ANAMNESIS
KU : Adanya rasa gatal disertai kerak pada hidung dan daerah sekitar mulut
RPS :

3 hari yang lalu: lesi berupa


Berubah menjadi kerak
benjolan berisi cairan dan mudah berwarna kuning-
pecah kecoklatan
ANAMNESIS

RPD RPO RPK RKS


Pasien sering
bermain
Pasien di Sejak Tidak ada dengan teman-
diagnosa didiagnosa keluarga
teman yang
menderita kelainan pasien yang
kelainan jantung mempunyai sebaya, namun
jantung bawaan pasien keluhan yang waktu
kongenital rutin sama. bermainnya
Paten Duktus meminum masih dalam
Arteriosus. obat jantung batas normal
furosemide dantidak
dan terlalu lama
spironolakton
PEMERIKSAAN FISIK
KULIT

Regio : Facialis
Deskripsi Lesi : Terdapat lesi plak hiperpigmentasi disertai
erosi dan krusta berwarna kuning-madu hingga kuning-
kecoklatan dengan tepi irregular berbatas tegas, jumlah
multipel, ukuran lentikular hingga numular, susunanya
diskret dan distribusi regional.
DIAGNOSIS BANDING

IMPETIGO KRUSTOSA

IMPETIGO BULOSA

EKTIMA

INSECT BITE

HERPES SIMPLEKS TIPE 1


DIAGNOSIS KLINIS

Impetigo Krustosa
RESUME

Resume :

Pasien anak laki-laki berusia 3 tahun 3 bulan datang ke poliklinik RSUDZA dengan
keluhan rasa gatal di bagian wajah sejak 3 hari yang lalu. Ibu pasien mengaku bahwa awalnya
terdapat beberapa benjolan di wajah yang kemudian pecah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
lesi plak hiperpigmentasi disertai erosi dan krusta berwarna kuning-madu hingga kuning-
kecoklatan dengan tepi irregular berbatas tegas, jumlah multipel, ukuran lentikular hingga
numular, susunanya diskret dan distribusi regional.
TATALAKSANA

Topikal:
Mupirocin cream 2%
Sistemik:
Eritromisin tablet 90 mg, 4 x 1 hari selama 5 hari
EDUKASI

Cuci daerah yang terkena/terpapar dengan air sabun.


Mencuci tangan setelah menyentuh lesi pada impetigo.
Hindari menggaruk daerah yang terkena dan menjaga kuku tetap bersih
dengan carakuku di potong pendek.
Hindari berbagi handuk, flanel, pakaian dan mandi dengan air sehingga
infeksi menjadi bersih
Mengganti handuk, sarung bantal dan seprai setelah hari pertama
pengobatan, baik dengan suhu 60oC (140oF) atau pada 40oC (104oF).
Mengganti dan mencuci pakaian setiap hari selama beberapa hari pertama.
PROGNOSIS

Quo ad vitam
Dubia ad Bonam

Quo ad functionam
Dubia ad Bonam

Quo ad sanactionam
Dubia ad Bonam
ANALISA
KASUS
Sering terjadi pada anak usia dini
meskipun dapat terjadi pada semua
usia.
Zona beriklim sedang, pada saat
Pasien anak laki-laki 3 tahun musim panas dan cuaca lembab.
3 bulan di diagnosis dengan Bersumber dari hewan peliharaan,
impetigo kuku yang kotor, penularan dari
anak-anak lain di sekolah

KASUS TEORI
ANALISA
KASUS
Pemeriksaan fisik: TEORI
Didapatkan lesi (Plak hiperpigmentasi
disertai erosi dan krusta berwarna
kuning-madu hingga kuning-kecoklatan Lesi awal pada impetigo krustosa adalah
pada regio facialis, tepi irregular vesikel sangat berdinding tipis pada dasar
berbatas tegas, jumlah mulpitel, ukuran yang eritema. Vesikel sangat cepat pecah
lentikuler hingga nummular, susunan sehingga jarang terlihat. Vesikel yang
diskret dan ditribusi regional). mengandung serum pecah dan mengering
dan menjadi kerak/krusta berwarna kuning-
kecoklatan.

KASUS
ANALISA
KASUS
INSECT HERPES
IMPETIGO IMPETIGO
EKTIMA BITE SIMPLEKS
KRUSTOSA BULOSA
TIPE 1
Pewarnaan
Gram
ANALISA
KASUS
TERAPI FARMAKOLOGI
Terapi sistemik:
Teori
Eritromisin tablet 90 mg, 4 x 1 Menurut teori pemberian mupirocin
hari selama 5 hari topikal dalam bentuk salap atau krim
efektif untuk penghapusan kerak/krusta
Terapi Topikal: dengan tingkat ringan-sedang dan untuk
Mupirosin cream 2% menyembuhkan impetigo lokal.
Sedangkan tatalaksana sistemik pilihan
terapi bisa diberikan eritromisin dosis
pada anak-anak dosisnya 30-50
mg/kg/dosis. Pengobatan harus dilakukan
selama 5-7 hari dan dilanjutkan hingga 10
hari jika terdapat Streptococcus terisolasi.
Kasus
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai