2 (Efflorescence)
Dr.dr. IGAA Praharsini, SpKK, FINS DV, FAA DV
EXAMINATION OF SKIN
1
ini origo jadi distribusi inilah yang akan mengarahkan
untuk diagnosis pasien.
PRIMARY LESION
2
Ini adalah macule hemorrhagic, ini ada proses pendarahan.
Papul peninggian kulit, diameter <0,5 cm, teraba padat
Dengan pemeriksan diascopy, tidak ada perubahan warna,
karena terbentuk akibat penambahan jumlah sel.
tidak memudar dengan penekanan.
Ini juga dibagi berdasarkan bentuk dan ukurannya: petechial,
vibises, dan ecchimoses.
3
Kalau ketemu vesicle multipel, perhatikan konfigurasinya.
Kalau konfigurasinya bergerombol mengarah ke herpes, kalau
tersebar berarti varicella.
Nodule merupakan peninggian kulit, memiliki kedalaman
tertentu. Ini dibagi lagi menjadi 5 berdasarkan kedalamannya.
Pasien dengan nodule kalau kita lihat, secara inspeksi
mungkin tidak terlalu jelas ada peninggian kulit, perlu
dilakukan palpasi. Melalui palpasi kita bisa menentukan
apakah ini nodule subkutan, dll.
4
SECONDARY LESION
5
Likenifikasi proses penebalan kulit sehingga gambaran
kulit menjadi lebih jelas terbentuk karena proses menggaruk
atau menggosok pada kulit.
6
SHAPE, ARRANGEMENT AND CONFIGURATION
Ketika melihat lesi, perhatikan batasnya. Penilaian batas lesi Ada yang serpiginosa, seperti lesi target, whorled like marbel
bisa dengn 2 cara, kalau bisa menunjuktepi lesi dengan jelas cake.
(batas tegas), kalau ragu kadang kelihatan batasnya kadang
tidak (batas tidak tegas). Atau bisa dengan menggunakan
gradasi warnanya (antara lesi dengan kulit sekitarnya),
perbedaannya jauh sekali bisa dikatakan lesi batas tegas.
Ini bentuk-bentuknya ada yang seperti cincin, lesi target.
7
EXAMINATION OF THE HAIR
Dibaca saja.
8
Pada pemeriksaan kuku yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana gambaran permukaan kukunya, mengkilap/tidak,
Keluhan petumbuhan rambut yang berlebihan. adanya perubahan warna, kondisi kulit di sekitar kuku,
perubahan bentuk kuku, ada tidak bagian kuku yang hilang,
ada tidaknya lesi kulit di sekitar kuku.
Perlu diperiksa rambut itu tidak hanya di kulit kepala, di pubis Misalnya ini ada kuku yang permukaannya tidak rata, ada
juga, aksila, dada, seperti kemarin pediculosis pubis, di aksila, lekukan atau bahkan peninggian.
dada.
9
Ada yang permukaannya kasar, ada yang pecah.
10
Ini ada mucocele seperti kista pada rongga mulut, perhatikan
juga adanya erosi.
Ini lesi kulit terkait IMS, kita sudah dapat kuliahnya di blok
infeksi.
11
Dalam membuat status dermatologi ingat yang pertama
lokasi harus ditulis, karena setiap penyakit kulit itu
memiliki predileksi tertentu. Scabies misalnya,
Penyakit kulit yang memiliki lesi di genitalia, seperti scabies predileksinya di sela jari, pergelangan, skrotum.
kemarin, ada pemfigus vulgaris di skrotumnya misalnya. Ini Kemudian efflorescence, ada 4 hal yang harus dituliskan.
lichen planus, psoriasis itu adalah penyakit kulit yang juga Pertama tipe, pada gambar terlihat tipenya plaque.
punya manifestasi lesi di genitalia. Lanjut yang kedua karakteristik berupa warna, jumlah,
batas, bentuk, ukurannya.
Setelah itu kalau kita lihat lesinya multipel, harus
menggambarkan bagaimana konfigurasinya, misalnya
pada pasien ini dia bergerombol.
Setelah tahu konfigurasinya, perhatikan secara
menyeluruh bagaimana distribusi dari lesi tersebut di
tubuh pasien. Misalnya kita menulis distribusi terlokalisir
hanya pada daerah palpebral, atau misalnya distribusi
bilateral terlokalisir pada daerah palpebral juga boleh.
Menulis status dermatologi persis seperti membuat
visum. Apa yang kita amati secara objektif itu yang kita
tulis. Karena nanti pas KO-ASS disini saat ujian, pasien
Ini memang yang primer di kelaminnya, ada lichen sclerosus, tidak bisa dihadirkan tidak ada foto, dari status
squamous cell carcinoma. dermatologi ini penguji bisa tahu diagnosis kita benar
atau tidak.
THANK YOU Missal, pasien kita bilang diagnosisnya dermatitis kontak
alergi, kita tahu dermatitis itu lesinya polimorfik, tetapi
Mari belajar menulis status dermatologi!!! di status dermatologisnya kita hanya tulis, eff: macule
Kalau seandainya nanti ada ujian OSCE tentang eritema, batas tegas. Hanya macula saja, tidak bisa
pemeriksaan kulit. Pasien datang dengan keluhan lesi dibilang suatu dermatitis.
kulit di daerah dada. Melakukan inspeksi jangan hanya Atau kita nulis diagnosisnya urticaria, tetapi di eff kita
di lesi yang dikeluhkan oleh pasien, lakukanlah inspeksi nulis plaque multipel, salah juga.
secara menyeluruh. Lesi kulit dulu yang dikeluhkan baru
secara menyeluruh.
Ingat palpasi juga, tidak hanya di lesi saja, lakukan
palpasi pembesaran kelenjar, karena di kulit itu ada kulit
inisiator, untuk mengeksklusi syphilis? kita lakukan
pemeriksaan palpasi memastikan adanya pembesaran
kelenjar atau tidak.
Kemudian inisiator yang kedua adalah Morbus Hansen,
lakukan eksklusinya dengan pemeriksaan palpasi menilai
adanya penebalan saraf?atau tidak.
Pada pemeriksaan ingat menggunakan alat bantu kaca
pembesar, objek glass, senter (HARUS!!!). Dermatology Status
Location: lipatan payudara
Eff:
a. Tipe dan karakteristik: perubahan warna, tidak ada
peninggian ataupun cekukan, berarti ini adalah suatu
macule. Tetapi ukurannya >0,5 berarti ini patch eritema.
Kalau dibilang macule juga tidak salah karena ada yang
di tepi lesinya itu kecil.
12
Jadi yang kita amati pada pasien ini terdapat patch kelompok lesi ukurannya tidak sama. Misalnya yang ini
eritema, batasnya tegas, karena kita bisa menunjuk tepi baru tumbuh hanya berupa papul (panah merah), kalau
lesinya dan bisa membedakan gradasi warna kulit sekitar yang ini sudah beberapa hari membentuk vesicle (panah
dengan lesinya. biru). Tidak ada patokan baku kita harus menjelaskan
Patch eritema, batasnya tegas, bentuk geografika, bagaimana, kalau bisa secara menyeluruh, oh terdapat
ukurannya (missal: 10 x 15 cm), pada tepi lesi ditemukan beberapa kelompok lesi. Kelompok lesi pertama berupa
lesi satelit. Ingat ini pasien candidiasis, jadi lesi pada lesi yang bergerombol, dst. Mirip seperti visum, jadi
candidiasis itu memiliki ciri khas berupa lesi satelit. penguji tanpa melihat pasien bisa membayangkan
Disekitar lesi tersebut terdapat lesi satelit berupa bagaimana kondisi pasien tersebut.
macule eritema berbentuk bulat, seperti itu Yang khas disini lesinya yang berkelompok, distribusinya
digambarkan. unilateral, kulit di sekitar lesi normal, yang diatas lesi saja
b. Konfigurasi: anggap kita lihat ini satu sisi, lesinya tidak kulitnya eritema, tetapi kulit diantara lesi biasanya tidak.
multipel, tetapi yang kita lihat ini. Bisakita sebutkan,
konfigurasinya tampak tersebar disekitar patch,
distribusinya bisa kita katakan bilateral, tetapi kalau
persis sekali sama berarti simetris.
Dermatology Status
Location:
Eff:
a. Tipe: terdapat peninggian kulit ada kecil dan besar.
Ada 2 eff primer, ada papul dan plaque. Yang mana
Dermatology Status saja bisa disebutkan duluan. Kalau mau yang
Location: tungkai bawah dominan, lebih banyak papul, jelaskan: tampak
Eff: papul eritema multipel, batas tegas, bentuk bulat,
a. Tipe dan karakteristik: (ini lebih kompleks dari yang tadi) ukuran sekian, konfigurasi discrete (tersebar),
kalau kita ketemu lebih dari 1 eff maka perhatikan beberapa papul berkonfluen membentuk plaque,
apakah kedua-duanya eff primer atau sekunder. Kalau plaque-nya juga eritema, baru jelaskan lagi tentang
kita ketemu eff primer dan sekunder, sebutkan dulu plaque.
yang primernya. Pada pasien ini ada 2 eff, ada plaque
dan squama. Plaquenya dulu dijelaskan, tampak plaque Ringkasan Diskusi:
eritema multipel batas tegas, bentuk bulat, ukuran Perlu lihat pasien secara langsung untuk bedakan lesi
berapa. squama dengan plaque. Pasien psoriasis dipalpasi,
Kemudian diatas plaque tersebut, tampak squama, terasa peninggian kulit, terkadang tidak hanya inspeksi
squamanya putih berlapis. Kalau untuk eff sekunder, palpasi, squama itu perlu kita kerok, setelah squama
penjelasan karakteristiknya tidak selengkap eff primer, hilang akan ketemu plaque, ada beberapa pasien yang
kalau misalnya squama, bagaimana warna, bentuk tidak plaque-nya tidak utuh tertutup oleh squamanya. Plaque
perlu sampai ukurannya, batasnya juga tidak perlu. peninggian kulit, squama str.korneum yang
Krusta juga gitu, tidak sedetail eff primer. mengelupas tampak secara objektif. Pembedakan krusta
dengan squama juga, tetapi kalau krusta dia warnanya
tergantung daerahnya?
Tetap informed consent pada pasien sebelum
melakukan pemeriksaan, karena terkait dengan area
sensitive. Kalau ada peninggian kulit tetap palpasi, untuk
membedakan pemtigoid bulosa (ditekan, bullanya tetap
segitu aja) dengan pemphigus (ditekan, langsung
melebar, kulit sekitar ikut mengelupas). Ketemu papul
perlu juga, berdungkul (peduncle?), licin (peruncle
plana), peruncle vulgaris. Terkait penyebaran infeksi,
Dermatology Status
tidak semua lesi dikulit terkait infeksi, kemudian kalau
Location:
mau lebih protek pasien bisa ganti handscoon waktu
Eff:
pemeriksaan. Proses infeksi bisa menyebar ke bagian
a. Tipe: pada herpes zoster itu biasanya ditemukan
tubuh yang lain kalau ada kontak?
beberapa kelompok lesi, kadang masing-masing
Puput lan Suksma. Astungkara Lulus Sareng Sami!!!
13