STETOSKOP
DE-LEE HILLIS
ERA ELEKTRONIK
HON-CALDEYRO BARCIA 1970
KARDIOTOKOGRAFI
KRITERIA
INTERPRETASI
????
DEFINISI:
Pemeriksaan DJJ dan perubahan-perubahannya yang
terjadi akibat aktvitas uterus/gerakan janin selama
masa kehamilan dan persalinan.
Ada 2 komponen :
1. Kardiografi : DJJ dan perubahan-perubahannya
2. Tokografi : Aktivitas uterus
KRITERIA FIGO 1987
BANYAK DIPAKAI
SEDERHANA
3 KOMPONEN
SIRKULASI UTEROPLASENTA
ASETILKOLIN
MENURUNKAN DJJ
PERTAHANKAN VARIABILITAS
2. SS.Simpatismiokardium
Norepineprin
Penurunan O2
Penurunan PO2
Takikardia
5. Susunan saraf pusat
Korteks
hipotalamus
medula oblongata
DJJ DASAR :
1. FREKUENSI DASAR DJJ
2. VARIABILITAS DJJ.
PERUBAHAN PERIODIK DJJ :
1. AKIBAT KONTRAKSI
2. AKIBAT GERAKAN JANIN
Frekuensi dasar
Cara menentukan frekuensi dasar :
= Frekuensi rerata yg terlihat selama 10 menit
pemeriksaan dengan syarat :
Tidak ada perubahan periodik DJJ
Variabilitas tidak berlebihan
Tidak ada perubahan frekuensi
Frekuensi dasar DJJ
Kriteria FIGO 1987.
Frekuensi dasar DJJ : 110-150 kali/menit.
Takikardia : 150-170 kali/mt (ringan),> 170 kali/mt
(berat)
Bradikardia : 100-110 kali/mt (ringan),< 110 kali/mt
(berat)
Takikardia
Sebab:
1. Hipoksia janin
2. Non-Hipoksia :
- Preterm (<35 mngg)
- Infeksi ibu/janin
- Anemia janin
- Takiaritmia janin
- Ibu gelisah
- Obat dll
Bradikardia
Sebab :
1. Hipoksia janin
2. Non Hipoksia :
- Posterm
- Hipotermia
_ Bradiaritmia janin
- Obat.
Variabilitas DJJ:
Gambaran osilasi iregular pada DJJ dasar janin
Keseimbangan saraf simpatis dan parasimpatis
Jenis : Long term = range dan amplitudo
Short term = beat-to-beat.
Klasifikasi variabilitas DJJ
Variabilitas normal : 10-25 bpm
Variabilitas berkurang : 5-10 bpm
Variabilitas hilang : < 5 bpm
Variabilitas berlebih : > 25 bpm (saltatory)
Penyebab Variabilitas
kurang/hilang:
Hipoksia janin
Non Hipoksia :
- janin tidur
- janin preterm
- janin ansefalus
- blok vagal
- kel.jantung janin
- obat (sedative,MgSo4)
Perubahan periodik DJJ
Akselerasi
Deselerasi :
- Deselerasi dini
- Deselerasi lambat
- Deselerasi variabel
Akselerasi DJJ
Peningkatan DJJ sebesar 15 bpm atau lebih
Lamanya 15 detik- 2 menit, bila lebih dari 2 menit
disebut akselerasi memanjang, bila lebih dari 10 menit
disebut Takikardia.
Akibat stimulasi janin atau gerakan janin
Reaktif
Deselerasi DJJ
Penurunan sesaat djj sebesar 10-15 bpm
Selama 15 detik tp kurang 2 menit
Klasifikasi Hon (1968) :
- deselerasi dini
- deselerasi lambat
- deselerasi variabel
Deselerasi dini
Penurunan DJJ sesaat bersamaan dengan timbulnya
kontraksi
Penurunan biasanya tak sampai 100 bpm
Penurunan DJJ “ bayangan cermin” kontraksi
Akibat penekanan kepala di dasar panggul.
TIDAK PUNYA ARTI PATOLOGIS
Deselerasi lambat
Penurunan DJJ yang terjadi bbrp saat setelah kontraksi
mulai
Patologis bila :
- Berulang
- Dalam ( > 45 bpm)/ memanjang ( > 2 menit)
“SELALU BERHUBUNGAN DENGAN INSUFISIENSI
PLASENTA “
Deselerasi variabel :
Bervariasi bentuk,lama,dan terjadinya.
Paling sering dijumpai
Akibat penekanan tali pusat
Patologik : berulang, dan hilangnya bahu (shoulder)
Ringan : < 80 bpm,< 60 detik. Sedang: 70-80 bpm,30-
60 detik. Berat : < 70 dpm,>60 detik.
Deselerasi Var.Yang tak
berbahaya/Reassuring
Ringan
Variabilitas DJJ normal
Bahu/Shoulder (+)
Deselerasi Var.Yang berbahaya
Berat
Variabilitas berkurang,berlebih
Bahu/shoulder (+)
Semakin lama semakin berat
KONTRAKSI UTERUS
Perhatikan :
1. Frekuensi
2. Lama
3. Amplitudo
4. Tonus
5. Irama
6. Konfigurasi
JENIS PEMERIKSAAN KTG
NON STRES TEST :Test tanpa kontraksi
CONTRACTION STRES TEST: Test dengan kontraksi
Non stres test
Hubungan perubahan periodik dengan gerakan janin.
Yang dinilai :
1.Frek.dasar djj
2.Variabilitas
3.Gerakan janin
4.Akselerasi yang menyertai gerakan
Interprestasi NST
Reaktif : Gerakan janin 2x/lebih dalam 20 menit
yang disertai dengan akselerasi,frek.dasar djj dan
varibilitasnya normal.
Non Reaktif : Tidak terdapat gerakan janin dalam
20 menit atau tidak terdapat akselerasi pada
gerakan janin. Frek.dasar djj dan variabilitas
abnormal.
Meragukan : Gerakan janin 1 kali saja dalam 20
menit,atau ada akslerasi < 15 bpm, frek.dasar djj
abnormal dan variabilitas djj 5-10 dpm.
INSTRUMENTASI
Elektronik :
Internal dan Eksternal.
BASELINE RATE