Dosen :
Irna Hendriyani, MT
Langkah-langkah perancangan beton
(SNI 03-2834-1993)
1. Kuat tekan beton yang disyaratkan fc’ (benda uji silinder)
2. Deviasi standar (s)
3. Nilai tambah (m)
4. Kuat tekan rata-rata yang ditargetkan (f’cr)
5. Jenis semen
6. Jenis agregat
Agregat kasar
Agregat halus
7. Faktor air semen
8. Faktor air semen maks.
9. Nilai Slump
10. Ukuran agregat maksimum
fc' fcr'
2
s
N 1
M = 1,64 x Sr ;
dengan:
M : nilai tambah
1,64 : adalah tetapan statistik yang nilainya tergantung
pada presentase kegagalan hasil uji sebesar
maksimum 5%
Sr : deviasi standar rencana
fcr' = fc' + m
keterangan :
fcr' = Kuat tekan rata-rata perlu (Mpa)
fc' = Kuat tekan yang disyaratkan (Mpa)
m = nilai tambah (Mpa)
keterangan :
fas = nilai fas dari langkah (8)
Wair = berat air per m3 beton dari langkah (11).
1) Diperoleh dari data hasil uji atau bila tidak tersedia dapat dipakai
nilai dibawah ini :
(1) Agregat tidak pecah : 2,5
(2) Agregat pecah : 2,6 atau 2,7
dengan :
B : jumlah air (kg/m3)
C : jumlah agregat halus (kg/m3)
D : jumlah agregat kasar (kg/m3)
Ca : absorpsi air pada gregat halus (%)
Da : absorpsi agregat kasar (%)
Ck : kandungan air dalam agregat halus (%)
Dk : kandungan air dalam agregat kasar (%)