KESEIMBANGAN
Oleh: Sari Azzahro Said
2013730176/29.23.1214.2013
Dokter Pembimbing: dr. Eka Dian Safitri, Sp. THT-KL
Uji Romberg
Dianjurkan oleh Dick and Hallpike. Cara ini memakai 2 macam air yaitu dingin dan panas/
Suhu air dingin adalah 30C, air panas adalag 44C. Volume air yang dialirkan ke dalam
liang telinga masing-masing 250ml dalam 40 detik. Setelah air dialirkan, dicatat lama
nistagmus yang timbul. Setelah liang kiri diperiksa dengan air dingin, liang telinga kanan
dengan air dingin juga. Kemudian telinga kiri dialirkan air panas, lalu telinga kanan. Pada
tiap-tiap selesai pemeriksaan (telinga kiri atau kanan atau air dingin atau air panas) pasien
diistirahatkan selama 5 menit (untuk menghilangkan pusingnya).
Dihitung selisih waktu nistagmus kiri dan kanan. Bila selisi <40 detik maka berarti kedua
fungsi vestibular seimbang. Bila selisih >40detik maka berarti yang mempunyai waktu
nistagmus lebih mengalami paresis kanal.
Tes nistagmus spontan
Nylen memberikan kriteria dalam menentukan kuatnya nistagmus ini. Bila nistagmus
spontan ini hanya timbul ketika mata melirik searah dengan nistagmusnya, maka kekuatan
nistagmus itu sama dengan Nylen-1. Bila nistagmus timbul sewaktu mata melihat ke depan
= Nylen-2. Bila nistagmus tetap ada meskipun mata melirik berlawanan arah dengan arah
nistagmus = Nylen-.3.
Bila terdapat nistagmus spontan, maka harus dilakukan tes hiperventilasi (pasien
mengambil nafas cepat dan dalam selama 1 menit dan sejak mulai setengah menit
terakhir direkam. Bila terdapat perbedaan 7 derajat perdetik maka berarti tes hiperventilasi
positif. Tes valsava caranya adalah dengan menahan nafas selama 30 detik dan sejak
mulai menahan nafas itu direkam dan interpretasi sama dengan hiperventilasi.
Tes nistagmus posisi
Dalam perhitungan:
Tes gliserin khusus untuk mengetahui adanya hidrops endolimfa pada penyakit
Meniere. Cara melakukannya adalah pasien diberikan minuman minuman kalori dan
audiogram. Kemudian setelah 2 jam dilakukan kembali tes kalori dan audiogram dan
hasilnya dibandingkan dengan hasil pemeriksaan yang pertama. Bila ada perbedaan
yang bermakna, maka terbukti adanya hidrops endolimfa. Perbedaan bermakna bila
pada hasil E.N.G perbedaan 7 derajat perdetik lebih baik. Pada audigram pervedaan
bermakna bila selisih 10dB lebih baik.
Tes fistula untuk mengetahui adanya hubungan (fistel) antara telinga tengah dengan
telinga dalam. Caranya ialah dengan memberikan tekanan udara pada liang telinga
tengah/ Bila terjadi nistagmus setelah diberikan tekanan = terdapat fistel.
Tes nistagmus posisi, dapat untuk menentukan adanya debris atau adanya pengaruh
putaran leher.
JAZAKUMULLAH
KHAIRAN KATSIRON