Anda di halaman 1dari 9

Pemeriksaan Segmen Anterior Mata

Ulfatul Hasanah
2121210063
 Pemeriksa duduk didepan pasien pada jarak jangkauan
tangan. Ruang dibuat agak gelap. Lakukan pemeriksaan dari
luar ke dalam, mulai dari konjungtiva sampai lensa.
Gunakan lampu senter yang cukup terang dengan sinar
yang terfokus baik.
 Biasakan memeriksa mata kanan dulu, baru kemudian mata
kiri.
 Mulailah dengan memeriksa keadaan kelopak mata,
 Bagaimana keadaan kulitnya, apakah ada tanda perangan seperti hiperemia,
pembengkakan, tonjolan.
 Periksalah pula lebar rima palpebranya, apakah sama antara kanan dan kiri.
Lihat apakah terdapat ptosis, lagoftalmus.
 Amati silia dan margo palpebra.amati arah tumbuh silia, amati akar bulu mata
dengan loupe, bila ada sekret. Lakukan prosedur yang sama pada mata
sebelahnya.
 Pemeriksaan konjungtiva
 Periksalah konjungtiva bulbi dengan meminta penderita
melihat lurus kedepan dan amatilah warnanya, corakan
pembuluh darah, apakah ada penonjolan/adakah penipisan
atau kelainan lainnya.
 Periksalah keadaan konjunctiva palpebra inferior dengan
meminta penderita meminta melirik ke atas, kemudia tangan
kiri pemeriksa menekan kulit kelopak bawah penderita
kebawah sedangkan tangan kanan memegang lampu senter.
Amatilah warnanya, corakan pembuluh darah, apakah ada
penonjolan/ adakah penipisan atau kelainan lainnya.
 Konjungtiva palpebra superior diperiksa dengan meminta
melirik ke bawah dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri,
balikkan kelopak mata sehingga konjungtiva palpebra
superior berada diluar. Kembalikan palpebra ke posisi semula
baru lepaskan tangan kiri dari mata penderita.
 Periksalah kornea dengan melihat kejernihan, bentuk,
ukuran, kecembungan dan adanya kelainan lain seperti
pembuluh darah, pterigium. Bila ditemukan kelainan
tentukanlah letak serta kedalamannya.
 Periksalah bilik mata depan dengan cahaya yang diarahkan
baik dari depan maupun dari samping untuk mendapatkan
kesan tentang ukurannya (kedalamannya), kejernihan, ada
tidaknya darah, pus dll.
 Periksa refleks pupil baik langsung (direk) maupun tidak
langsung (indirek), bentuk pupil.
 Perhatikan iris dengan melihat warna dan corakannya. Adakah
kelainan bentuk iris seperti koloboma, sinekia anterior,dll
 Lensa diperiksa dengan penyinaran terfokus tajam dengan
arah lebih mendekati fokus mata. Pupil sebaiknya dilebarkan
jika tidak ada kontraindikasi. Periksa letak dan kejernihannya.
Apabila ada kekeruhan tentukan letak dan derajat
kekeruhannya. Apabila perlu, gambarlah hasil pemeriksaan
yang didapatkan. Contoh kekeruhan (katarak) pada lensa
dapat dilihat.

Anda mungkin juga menyukai