Laporan Kasus Miopia
Laporan Kasus Miopia
2. Berdasarkan derajatnya
- miopia ringan : miopia < 1-3 dioptri
- miopia sedang: miopia >3-6 dioptri
- miopia berat : miopia > 6 dioptri
3. Berdasarkan manifestasi klinis
- miopia simplek : bola mata yang terlalu
panjang untuk kekuatan optiknya ( yang
ditentukan oleh kornea dan lensa kristalin ) atau
secara optik terlalu kuat untuk panjang axis bola
matanya.
- miopia degeneratif atau progresif : ditandai
dengan oleh perubahan fundus dan berhubungan
dengan kesalahan refraksi yang tinggi dan
ketajaman visual subnormal setelah koreksi.
Jenis miopia ini memburuk secara progresif.
Dilaporkan sebagai salah satu penyebab utama
kerusakan visual.
- miopia nokturnal : kondisi dimana mata
mengalami kesulitan yang besar dalam
melihat daerah dengan pencahayaan yang
rendah, walaupun pengelihatan pada siang
hari normal.
- Pseudomiopia :pengelihatan jarak jauh
yang kabur akibat spasme otot siliaris.
- Miopia didapat : diakibatkan karena
paparan berbagai obat-obatan farmasi,
peningkatan kadar glukosa, nuclear sclerosis,
keracunan oksigen (contohnya karena
menyelam, dan terapi hiperbarik).
4. Berdasarkan Usia
- miopia kongenital : nampak saat lahir dan
menetap selama infant
- miopia onset muda : < 20 tahun
- miopia onset dewasa muda: 2-40 tahun
- miopia onset dewasa akhir: >40 tahun
PATOFISIOLOGI
GAMBARAN KLINIS
A. Subjektif :
- Pandangan kabur jika melihat jauh
- Pusing, silau, mata perih, berair
- Melihat dengan memicingkan mata
- Asthenopia
B. Objektif :
- Mata tenang
- Visus kurang dari 6/6
- Dengan pin hole visus 6/6
- Kadang-kadang pupil lebih lebar
- Vitreous floaters
DIAGNOSIS
A. Riwayat pasien
B. Pemeriksaan mata :
- Tajam pengelihatan
- Pemeriksaan segmen anterior
- Pemeriksaan tekanan intraokular
- Konfrontasi lapangan pandang
- Funduskopi
C. Pemeriksaan penunjang
- Fotografi fundus
- A dan B scan ultrasonography
- Lapang pandang
- Tes lainnya : tes kadar gula darah ( untuk
mengidentifikasi penyebab yang menginduksi
miopia )
DIAGNOSIS BANDING
A. Hipermetropia
B. Astigmatisme
C. Kelainan pada segmen belakang mata
karena penyebab organik
KOMPLIKASI
- Ablasi retina regmatogenosa
- Eksotropia
- Ambliopia
- Glaukoma sekunder
PENATALAKSANAAN
Tujuan : untuk mendapatkan penglihatan
binocular yang jernih, nyaman, efisien, dan
sehat
1. Medikamentosa:
- kacamata minus terkecil
- agen cycloplegy - pseudomiopia
- Obat tetes mata (astringent)
- Tablet yang mengandung billberry
2
Operasi Refraktif terutama dipertimbangkan
pada miopia tinggi:
h. Terapi
- Medikamentosa : Kacamata minus terkecil
Retivit
- Operasi : LASIK (Laser Insitu Keratomileusis)
: Phakic dan IOL : anterior chamber lens clip
: Clear Lens Extraction dan IOL
i. Prognosis
Prognosis penderita miopi progresif dapat dikoreksi baik dengan
kacamata tetapi hal ini sangat tergantung pada kondisi retina
PEMBAHASAN