Anda di halaman 1dari 31

Laporan kasus

Aneurisma
Aorta
Abdominalis
Oleh :
dr. Muhammad Arif
PENDAHULUAN

 Ruptur Aneurisma Aorta Abdominalis merupakan


penyebab kematian tertinggi ke-15 di Amerika Serikat

 Pada tahap awal aneurisma aorta sering tidak terdeteksi


karena tidak menimbulkan gejala.
LAPORAN KASUS
 Keluhan utama :
 Nyeri perut yang semakin memberat sejak 10
hari sebelum masuk rumah sakit.

 Riwayat Penyakit Sekarang :


 Sekitar 10 hari sebelum masuk rumah sakit,
pasien mengeluhkan adanya nyeri perut yang
semakin memberat. Nyeri perut tersebut
dirasakan di sekitar tengah perut dan tidak
menjalar. Keluhan adanya benjolan pada perut
(+), mual muntah disangkal. BAB pasien tidak
ada warna hitam atau warna merah. Riwayat
trauma sebelumnya juga disangkal oleh pasien.
BAK biasa tidak ada keluhan, demam (-).
Penurunan nafsu makan (+).
 Riwayat Penyakit Dahulu :
 Hipertensi (+) sejak 20 tahun sebelum masuk
rumah sakit, tidak pernah kontrol ke dokter, hanya
berobat herbal di rumah DM (-), penyakit jantung
(+), alergi (-).

 Riwayat Penyakit Keluarga


 Riwayat HT, DM, jantung, asma, keluhan yang
sama pada keluarga disangkal.

 Riwayat Sosial Kebiasaan :


 Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga
yang tinggal di rumah bersama suami dan
anaknya. Kebiasaan merokok dan minum alkohol
disangkal oleh pasien.
PEMERIKSAAN FISIK

a) Keadaan Umum
 Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Composmentis
 Tekanan Darah : 200/ 100 mmHg
 Nadi : 90 x/menit
 Suhu : 37,1oC
 Pernafasaan : 20 x/menit
 Mata : konjunctiva pucat, sklera tidak
ikterik
 Leher : tidak teraba pembesaran KGB
 Jantung : ictus cordis tidak terlihat dan
tidak teraba, batas jantung kiri
3 jari lateral midclavicula
sinistra, s1 s2 normal, reguler,
gallop (-), murmur (-)
 Paru : vesikular, ronki (-/-),
wheezing (-/-)

 Abdomen : pembengkakan (+)


ukuran 9x6x1,5 cm,
berdenyut (+), bruit (+)

 Ekstrimitas : akaral hangat, CRT < 2


detik, tidak ada edema
RESUME
 Sekitar 10 hari sebelum masuk rumah sakit,
pasien mengeluhkan adanya nyeri perut
yang semakin memberat. Nyeri perut tersebut
dirasakan di sekitar tengah perut dan tidak
menjalar. Keluhan adanya benjolan pada
perut (+). Penurunan nafsu makan (+).
Hipertensi (+) sejak 20 tahun sebelum masuk
rumah sakit, tidak pernah kontrol ke dokter,
hanya berobat herbal di rumah DM (-),
penyakit jantung (+).
 Tekanan darah 200/100 mmHg, di abdomen
tampak pembengkakan ukuran 9x6x1,5 cm,
berdenyut (+), bruit (+)
 DIAGNOSA KERJA

o Suspect Aneurisma Aorta Abdominalis


Tatalaksana

 Medikamentosa :
 IVFD RL 20 tpm
 Injeksi ketorolac 1 amp/ 8 jam
 Injeksi ranitidine 1 amp/ 12 jam
 Amlodipine tab 1 x 10mg
 Ramipril tab 2 x 5mg
 Konsul Sp.B
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
 HB : 9,0 g%
 Leukosit : 5.100 /mm3
 Trombosit : 193.000 /mm3
 Ht : 26,5 %
 Ureum : 35 mg%
 Creatinin : 0,4 mg%
 SGOT : 23 mg%
 SGPT : 18 mg%
 Na : 124 mEq/L
 K : 3,58 mEq/L
 Cl : 86,8 mEq/L
 Foto Toraks (22/05/2018)

 Hasil: kardiomegali
 EKG (22/05/2018)

 Kesan : LVH

 USG Abdomen (23/05/2018)


 Kesan: Aneurisma aorta abdominalis
dengan diameter terbesar 5,68 cm
Hari/ Subjektif Objektif Assesment Terapi
Tanggal

Rabu/ - Nyeri perut KU : Sakit Ringan Suspect - IVFD RL 20 tpm


23 Mei 18 berkurang Kesadaran : Aneurisma - Tofedex inj 2 x 50 mg iv
komposmentis Aorta - Ranitidine inj 2 x 25 mg iv
TD : 180/90mmhg Abdominalis - Amlodipine 1x10mg
Nadi : 82x/menit (AAA) - Ramipril 2x5mg
RR : 20x/menit - Rencana USG Abdomen
Suhu : 36,40C - Observasi TTV

Abdomen :
Massa pulsasi (+)
Hari/ Subjektif Objektif Assesment Terapi
Tanggal

Kamis/ - Nyeri perut KU : Sakit Ringan Aneurisma - IVFD RL 20 tpm


24 Mei 18 berkurang Kesadaran : Aorta - Tofedex inj 2 x 50 mg iv
komposmentis Abdominalis - Ranitidine inj 2 x 25 mg iv
TD : 180/90mmhg (AAA) - Amlodipine 1x10mg
Nadi : 80x/menit - Ramipril 2x5mg
RR : 20x/menit - Rencana USG Abdomen
Suhu : 36,50C - Sarankan keluarga rujuk
ke SpBTKV
Abdomen : - Observasi TTV
Massa pulsasi (+)

Hasil USG Abdomen :


Aneurisma Aorta
Abdominalis, dengan
diameter terbesar 5,68
cm
Hari/ Subjektif Objektif Assesment Terapi
Tanggal

Jum’at/ - Nyeri KU : Sakit Ringan Aneurisma - Paracetamol 3x500 mg


25 Mei perut Kesadaran : Aorta - Amlodipine 1x10mg
18 berkuran komposmentis Abdominali - Ramipril 2x5mg
g TD : 180/90mmhg s (AAA) - Tracetate tab 1x160mg
Nadi : 82x/menit - Pasien menolak rujuk ke
RR : 20x/menit Sp.BTKV
Suhu : 36,40C - Rutin kontrol tekanan
darah
Abdomen : - Boleh pulang.
Massa pulsasi (+)
Tinjauan pustaka
 Anatomi
 Aneurisma  dilatasi arteri > 50%

 Pada tahap awal aneurisma aorta sering tidak


terdeteksi karena tidak menimbulkan gejala.
 Patogenesis
 Pemeriksaan penunjang :

 USG
 CT scan abdomen
Resiko ruptur AAA Resiko operasi

Pemilihan Keputusan Tindakan

Patient’s life Pemilihan personal


expectancy pasien
Tatalaksana
Medikasi

Endovascular Vascular Aneurysm Repair (EVAR)

Open surgery
Pembahasan
Anamnesis Nyeri perut

Usia tua (78th)

Riwayat penyakit
jantung
Hipertensi (sejak 20th)
Pemeriksaan
fisik HT
Pembesaran jantung

Benjolan pulsatile,
Nyeri tekan
Bunyi bruit

Pulsatile
Pemeriksaan Ro thorax (Cardiomegali)
penunjang

EKG (LVH)

USG (Aneurisma aorta abdominalis


dengan diameter 5,68 cm)
Tatalaksana

Medikamentosa
(Analgesik,
antihipertensi)

EVAR
Kesimpulan

Dilatasi minimal
AAA  diameter > jarang menimbulkan Diagnosis :
50% keluhan  Medical Anamnesis, PF, PP
check up

Pengambilan
Tatalaksana gawat
keputusan
darurat : Analgetik
tindakanberdasarkan
dan Antihipertensi
4 hal
Terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai