Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

PEMFIGUS VULGARIS

OLEH:
Ni Wayan Setiari Dewi

PEMBIMBING:
Dr. Kurniati, Sp. KK

1
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S. A.
Umur : 47 tahun
Alamat :Dsn.Setrohadi, RT 1, RW
1, Kec.Duduksampeyan.
Gresik
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal Periksa: 23-07-2018
No RM : 704469

2
ANAMNESA
Keluhan Utama lepuh yang mudah pecah

Riwayat Penyakit • Bekas sisa lepuh di dada, punggung,


Sekarang dan wajah pasien.
•1 bulan sebelum terbentuk sisa lepuh
terdapat bentukan bulat menonjol dan
bersi cairan yang berwarna
kekuningan dan mudah pecah.
•Pertama muncul di daerah dada
menyebar punggung kemudian wajah.
•Sedikit gatal, perih dan panas pada
lesi
•3 hari sebelum muncul lepuh merasa
tidak enak badan dan meriang.

3
Riwayat Penyakit •Tidak pernah mengalami keluhan serupa
Dahulu • Alergi makanan atau obat-obatan
disangkal
•HT disangkal
•DM disangkal

Riwayat Penyakit •Tidak ada mengalami keluhan serupa


Keluarga • Alergi makanan atau obat-obatan
disangkal
•HT disangkal
•DM disangkal

Riwayat •Acyclovir tetapi tidak membaik


Pengobatan •Menggunakan bedak salicyl

4
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum :Cukup
Kesadaran : Composmentis
GCS : 456
Tanda Vital :
Tekanan Darah :130/80
Nadi : 92x/menit
Suhu : 36,8 0 C
Respiration Rate : 19x/menit

5
Kepala / leher :
Rambut : normal
Mata : isokor, Anemis -/-, Ikterus -/-
Telinga : normal
Hidung : normal, dypsneu –
Mulut : normal, sianosis -, bibir kering -,
Leher : pembesaran kelenjar getah bening -,
peningkatan JVP -, deviasi trakea –
Thorax : dbn
Abdomen :dbn
Ekstremitas :
Superior : akral hangat +/+ , oedem -/-,
inferior : akral hangat +/+, oedem -/-

6
Status Lokalis
•Regio facialis, regio thorakalis anterior dan thorakalis posterior
terdapat makula eritema dan hiperpigmentasi berbatas tidak jelas,
berbentuk bulat dan oval ukuran diameter ± 1-3 cm multiple
•didapatkan bentukan erosi yang ditutupi krusta berwarna kuning
kecoklatan.

7
DIAGNOSA BANDING

Pemfigus Vulgaris

Dermatitis Hipertiformis

Pemfigoid Bulosa

8
PENATALAKSANAAN
Planning Diagnosa : Medikamentosa:
a. Histopatologi a. Metil Prednisolon 16 mg-16 mg- 16 mg
b. Uji Imunologi p.o tappering off
b. Cetirizine 0-0-10 mg p.o
c. Hidrocortison cream 2x1

Non medikamentosa:
Penjelasan kepada pasien
KIE:
dan/atau keluarga
a. Member edukasi cara merawat lesi
mengenai penyakit, terapi
b. Jangan digaruk jika gatal
dan efek samping obat,
c. Jaga Kebersihan kulit: mandi
serta prognosis.
menggunakan sabun bayi
d. Jangan di olesi minyak tawon, geliga, dll

9
FOLLOW UP
TGL /Jam SOAP Instruksi
periksa

Pasien belum kontrol

10
Pembahasan
Etiologi :
Faktor genetik : Kelainan MHC2 dan HLA

Faktor skunder: Penyakit autoimun Pada kasus ini


seperti SLE, pemfigoid bulosa, miastenia belum diketahui
gravis dan anemia pernisiosa seacar pasti
etiologinya
Faktor obat: Penicilin dan Kaptopril

11
Diagnosis
Manifestasi Klinis :
-Keluhan Pasien : • Gambaran klinis pasien sesuai
• Lepuhan nyeri di kulit dan di rongga dengan gambaran klinis pemfigus
mulut vulgaris.
• Keluhan Gatal tidak sering
Pemeriksaan fisik
• Pada kasus ini tidak dilakukan
• Keadaan umum yang buruk
• Pemeriksaan Lesi yang timbul (Bula, pemeriksaan penunjang karena
Vesikel) jika pecah (krusta,erosi) terbatasnya sarana.
• Tanda Nikolskiy (+)
•Diagnosis pemfigus ditegakkan
dari hasil anamnesa dan
Pemeriksaan Penunjang:
gambaran klinis pasien.
Histopatologi
bulla suprabasiler dengan akantolisis
Imunopatologi:
Direct Immunofluorescence
Indirect Immunofluorescence
12
Penatalaksanaan :

• Pemberian kortikosteroid merupakan Medikamentosa:


pengobatan terbaik a. Metil Prednisolon 16 mg-16
• Kortikosteroid mempunyai efek mg- 16 mg p.o tappering off
imunosupresan dan anti-inflamasi b. Cetirizine 0-0-10 mg p.o
• Untuk mengurangi efek samping, dapat c. Hidrocortison cream 2x1
dikombinasikan dengan ajuvan terkuat KIE : efek samping obat ,
mengenai penyakit pemfigus
yaitu sitostatik
vulgaris dan penatalaksanaan,
• Pengobatan topikal bisa diberikan yang dilakukan.
untuk mencegah lesi erosif yang lebih
luas

13
Prognosis:
•Sebelum penggunaan
Kortikosteroid, prognosis
buruk, angka kematian 50-
75% Dubia ad bonam
•Pengobatan dengan steroid
membuat prognosis lebih
baik dan angka kematin
menurun hingga dibawah
30%

14
TERIMA KASIH

15

Anda mungkin juga menyukai