Anda di halaman 1dari 10

PERHITUNGAN

JUMLAH RASIO
PERAWAT
Disusun oleh: Kelompok 1
1. A’Fina Marzamonika H
2. Afrizal Umardani
3. Akhmad Maulana
4. Kameliandi
5. Nanda Fajar Rezki
6. Noor Faizah
7. Sahabuddin A.P
LATAR BELAKANG
Perawatan intensif merupakan pelayanan
keperawatan yang saat ini sangat perlu untuk
dikembangkan di Indonesia. Berbagai pemberian
pelayanan keperawatan intensif bertujuan untuk
memberikan asuhan bagi pasien dengan penyakit berat
yang potensial reversible, memberikan asuhan bagi
pasien yang perlu observasi ketat dengan atau tanpa
pengobatan yang tldak dapat diberikan di ruang
perawatan umum memberikan pelayanan kesehatan
bagi pasien dengan potensial atau adanya kerusakan
organ umumnya paru mengurangi kesakitan dan
kematian yang dapat dihindari dan pada pasien-
pasien dengan penyakit kritis
(Adam & Osbome, 1997).
PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian dalam unit perawatan


intensif bertujuan untuk menciptakan kelancaran
pemberian pelayanan keperawatan, pelayanan
medik dan pelayanankesehatan lain. Struktur
organisasi tergantung luasnya unit pelayanan dan
kompleksitas kegiatan yang dikelola serta model
asuhan keperawatan yang diberikan. Untuk
mewujudkan terlaksananya tujuan tersebut,
diperlukan pengelola keperawatan di unit
pelayanan keperawatan intensif seperti tabel
dibawah ini
No. Jumlah Pelayanan ICU
Ketenagaan Primer Sekunder Tersier
A Persyaratan a. Minimal lulus D3 a. D3 a. Minimal S1
1 Kepala Keperawatan Keperawat Keperawatan
Perawatan b. Pengalaman an ≥ 5 pengalaman
minimal 3 thn di tahun di ICU ICU 5 thn
ICU atau S1 b. Lulus S2 spesialis
c. Sertifikat ICU Keperawat critical care *)
(termasuk BLS, an pengalaman di
BTCLS) Sertifikat pengalama ICU minimal 2
ACLS*) n minimal 3 thn
d. Serifikat thn di ICU c. Sertifikat ACLS
manajemen b. Sertifikat d. Sertifikat ICU (BLS
ruang ACLS atau BTLS)
perawatan c. Sertifikat e. Sertfikat
manajemen keterampilan
ruang khusus (ventilasi
perawatan mekanik,
hemodinamik,
IABP,
Hemodialisis
CRRT, dll)
f. Sertifikat
manajemen
ruang
perawatan.
No. Jumlah Pelayanan ICU
Ketenagaan Primer Sekunder Tersier
2 Pembimbing a. Minimal lulusan a. Minimal S1 a. Minimal S1
klinik D3 keperawata keperawatan
keperawatan n pengalaman
minimal ICU 5
b. Pengalaman 5 b. Pengalama tahun.
tahun di ICU n minimal 5 b. Lulusan S2
tahun di ICU spesialis kritikal,
pengalaman di
c. Sertifikat BLS c. Sertifikat ICU minimal 2
d. Sertifikat BTLS BLS/BTLS tahun.
sertifikat ACLS d. Sertifikat c. Sertifikst BLS/BTLS
sertifikat Clinical ACLS d. Sertifikat ACLS
Instructor (CI) e. Sertifikat ICU e. Sertifikat ICU
f. Sertifikat CI f. Sertifikat
keterampilan
khusus (ventilasi
mekanik,
hemodinamik,
CRRT, dll)
Lulus S2 spesialis
kritikal care
pengalaman kerja
ICU
No. Jumlah Pelayanan ICU
Ketenagaan Primer Sekunder Tersier
3 Pelaksanaan a. Minimal lulus D3 a. Minimal a) Minimal lulus D3
perawat Keperawatan di lulus D3 Keperawatan
ruang rawat Keperawat Pengalaman di
inap 2 tahun an ruang rawat
b. Pengalama inap 3
b. Sertifikat n di ruang tahun/high care
BLS/BTLS rawat inap intermediate
Sertifikat ICU *) 3 tahun word minimal 2
tahun
b) Pendidikan S1
c. Sertifikat Keperawatan
BLS/BTLS dengan
d. Sertifikat pengalaman
ACLS kerja di ruang
Sertifikat ICU rawat minimal 2
tahun

Sertifikat BLS
Sertifikat ACLS
Sertifikat ICU
B Rasio perawat 1 : 3 atau 1 : 2 1 : 1 atau 1 : 2 1 : 1 atu 2 : 1
: Pasien
Karakteristik perawat ICU
Karakteristik Perawat yang bekerja di lingkungan keperawatan
intensif
meliput1 :
1. Mengelola pasien mengacu pada standar keperawatan intensif
dengan konsisten
2. Menghormati sesama sejawat dan tim lainnya
3. Mengintegrasikan kemampuan ilmiah dan ketrampilan khusus serta
dikuti oleh nilai etik dan legal dalam memberikan asuhan kepernwatan
4. Berespon secara terus menerus dengan perubahan lingkungan
5. Menerapkan keterampilan komunikasi secara efektif
6. Mendemonstrasikan kemampuan keterampilan klinis yang tinggi
7. Menginterpretasikan analisa situasi yang komplek
8. Mengembangkan pendidikan kesehatan untuk pasien dan keluarga
9. Berfikir kritis
10. Mampu menghadapi tantangan (Challenging)
11. Mengembangkan pengetahuan dan penelitian
12. Berfikir ke depan (Visionary)
13. lnovatif.
PENETAPAN JUMLAH TENAGA

Penetapan jumlah dan kualifikasi


tenaga keperawatan di unit perawatan
intensif direkomendasikan formulasi
ketenagaan sebagai berikut:

AxBxCxDxE
FxG
Keterangan :
A= Jumlah shift perhari
B = Jumlah tempat ridur dt unit
C = Jumlah hari di unit yang dipakai dalam satu minggu
D = Jumlah pasien yang menginap
E = Tenaga tambahan untuk libur, sakit (dalam %) biasanva
20-25%
F = Jumlah pasien yang dibantu oleh seorang perawat (rasio
pasien : perawat)
G = Jumlah hari dari setiap perawat yang bekerja dalam
satu minggu. Rasio perawat pasien tergantung
kompleksitas kondisi pasien (1:1), (1:2), (1:3) atau (2:1)
(Sumber Management of intensive Care, Guidelines for
Beller Use of Resources. 2000)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai