Anda di halaman 1dari 40

PRAMONO,S.

ST
 Komite Nakes Lain relatif hal yg baru dalam
jajaran komite di fasilitas kesehatan khususnya
RS
 Komite Nakes Lain sangat penting
keberadaannya dalam menunjang program
akreditasi RS
 Kredensialing Nakes Lain termasuk Radiografer
berada dan bergantung pada terbentuknya
Komite Nakes Lain
 APA DAN SIAPA SAJA ANGGOTA KOMITE NAKES
LAIN ?
 BAGAIMANA PROSES PEMBENTUKAN KOMITE
NAKES LAIN ?
 APA DASAR HUKUM / PELAKSANAAN
KREDENSIAL ?
 BAGAIMANA ALUR , PROSES DAN SYARAT2
KREDENSIAL RADIOGRAFER
 APA SAJA INSTRUMEN KREDENSIAL
 BAGAIMANA METODE UJI / UKOM
RADIOGRAFER

 APA ITU OPPE (On Going Professional Practice


Evaluation) / Evaluasi berkelanjutan praktek
profesional
 Tidak semua RS memiliki 20 profesi sesuai -
KUALIFIKASI DAN PENGELOMPOKAN TENAGA
KESEHATAN ( UU No.36 thn 2014 tentang Tenaga
Kesehatan, psl 11 )
 Komite Nakes Lain dibentuk dari profesi (para medis) yg
ada di RS tanpa melibatkan keanggotaan dari profesi
MEDIS lain ( dokter, perawat dsb)
 Dengan Struktur organisasi terdiri dari :
 1. Ketua / wakil Komite Nakes Lain Bertanggung Jawab
kepada direktur
 2. Sekretaris
 3. Bendahara
 4. Ketua / koordinator Sub Pelaksana Teknis yg terdiri dari :
Ketua Sub Kredensial, Ketua Sub Etik dan Disiplin serta
Ketua Sub Mutu dan Pengembangan Profesi
KETUA /
WAKIL MITRA BESTARI

- SEKRETARIS
- BENDAHARA

Ko SUB ETIK Ko SUB Ko SUB Mutu dan


DAN DISIPLIN KREDENSIAL Pengembangan Profesi

Ko KREDENSIAL
Ko KREDENSIAL K0 KREDENSIAL
RADIOGRAFER +
APOTEKER + ASESOR LAINYA + ASESOR
ASESOR
1. MITRA BESTARI
 .

 Bisa atasan langsung atau teman se-profesi yg memiliki


kemampuan, pengalaman dan pengetahuan yg lebih atau
minimal sama dan diberikan SK Penugasan
 DAN /ATAU seseorang / sekelompok orang dari
perwakilan organisasi se-profesi dan atau asesor
kompetensi yg direkomendasikan oleh OP dengan
pertimbangan / kriteria memiliki kompetensi tertentu
2. MITRA BESTARI DARI OP PARI
 PARI Pengda Jatim dalam Kredensialing
menempatkan diri sebagai mitra bestari
 Yang di amanatkan kepada KOMITE Kredensial PARI
Pengda Jatim
 Beranggotakan pengurus OP/ Pengda dan Asesor
kompetensi Radiografer
 Mempunyai kewenangan legal dalam melaksanakan
asesmen kompetensi , merekomendasi hasil asesmen
dan memberi masukan kepada komite nakes
setempat/managemen RS terkait dalam penerbitan
surat kewenangan klinis berdasarkan hasil asesmen (
berdasarkan surat permohonan managemen RS) dalam
proses kredensial kepada OP
3. ASESOR KOMPETENSI
 Seorang yang memiliki aspek legal untuk
mengasesmen pengetahuan, ketrampilan dan
attitude seorang profesional / radiografer
sesuai kompetensinya (level kompetensi)
 Jika asesor belum ada di suatu RS, untuk
sementara dapat dilakukan asesmen dengan
portofolio dan lisan sederhana atau uji observasi
oleh seorang yang memiliki pengetahuan dan
pengalaman lebih /minimal sama dengan profesi
asesi, dengan SK TUGAS dari direktur RS
 JIKA : susunan struktur organisasi nakes telah
terbentuk segera usulkan untuk mendapat
pengesahan (SK Direktur) kemudian :
 Buat Program Kerja :
 1. Buat buku panduan kredensial
 2. Buku Panduan Etik dan Disiplin
 3. BUKU panduan MUTU dan
PENGEMBANGA PROFESI
 *** semua buku ditanda tangani direktur
 dan cantumkan nama2 penyusun yg terlibat
 Dibuat umum sehingga berlaku untuk semua
profesi nakes lain
 Subtansi buku bisa di komunikasikan dengan
keperawatan
 Berisi dasar hukum, alur dan syarat
kredensialing / re- kredensial ,proses
kredensial serta metode uji.
 Lampirkan format2 / instrumen uji
 Kredensial adalah proses evaluasi oleh suatu
rumah sakit terhadap seorang staf medis untuk
menentukan apakah yang bersangkutan layak
diberi penugasan klinis
 dan kewenangan klinis untuk menjalankan
asuhan/tindakan medis tertentu dalam
lingkungan rumah sakit tersebut
 untuk periode tertentu.

 *** Dalam hal ini Nakes Lain termasuk didalamnya dan dalam
istilah PENUGASAN KERJA KLINIS
 Staf medis adalah semua dokter dan dokter
gigi yang memberikan layanan
promotif,preventif, kuratif, rehabilitatif, bedah,
atau layanan medis/gigi lain kepada pasien,
atau
 yang memberikan layanan (interpretatif )
terkait pasien seperti :
patologi,radiologi,laboratorium, serta
memiliki surat tanda registrasi dan surat izin
praktik.
 1.
2. Standar KKS 9
 Rumah sakit menyelenggarakan pengumpulan
dokumen kredensial dari anggota staf medis
yang diberi izin memberikan asuhan kepada
pasien secara mandiri.
3. Standar KKS 9.1
 Rumah sakit melaksanakan verifikasi terkini
terhadap pendidikan, registrasi, izin,
pengalaman, dan lainnya dalam kredensialing
staf medis.
4. Maksud dan Tujuan KKS 9 sampai KKS 9.2
 Dokumen kredensial adalah dokumen yang
dikeluarkan oleh badan resmi
 untuk menunjukkan bukti telah dipenuhinya
persyaratan seperti ijazah dari fakultas
kedokteran, surat tanda registrasi, izin praktik,
fellowship, atau bukti pendidikan dan
pelatihan yang telah mendapat pengakuan dari
organisasi profesi kedokteran
5. KKS 16 (SNARS, 348)…………. (KPS 15)
 Rumah sakit mempunyai proses yang efektif
untuk mengumpulkan, verifikasi, dan
mengevaluasi kredensial profesional pemberi
asuhan (PPA / SKPL) lainnya dan staf klinis
lainnya (pendidikan, registrasi, izin,
kewenangan, pelatihan, dan pengalaman).
6. KKS 17 (SNARS, 350)
 bila pendidikannya vokasi maka
kewenangannya adalah sebagai PPA lainnya.
1. TUJUAN

 Memastikan tenaga kesehatan yang professional dan


akuntabel
 Tersusunnya kewenangan kerja klinis (technical
privillage) Radiografer .
 Dasar bagi kepala / Direktur rumah sakit untuk
menerbitkan Surat Penugasan kerja Klinis / SPKK
sesuai dengan bidang keahliannya.
 Terjaganya reputasi dan kredibilitas tenaga kesehatan
dan istitusi faskes terhadap stakeholders.
 Perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan saat
memberikan pelayanan kesehatan.
2, Sasaran :
 Radiografer Lulusan D3/D4 radiologi
(Radiodiagnostik dan Radioterapi).
 Radiografer Rumah Sakit/ Klinik / faskes
lain
 Radiografer BARU / BELUM PERNAH
KREDESIALING yang sudah melewati
masa orientasi pada faskes terkait.
3. Tingkatan kompetensi
 Teknikal Registered/ Basic =D3
(admind, rad general dan kontras)
 Teknikal Specialis = D4
ct, mri, DLL
 Teknikal Expert
Managemen rad, CT,MRI advance, DLL
4. PERSYARATAN
 Pas Foto ukuran 4 x 6 cm 2 lembar (backgraound
merah)
 Ijasah Pendidikan Diploma III / D IV Radiologi /
Copy terlegalisir
 STRR (Surat Tanda Registrasi Radiografer) /
Copy/ terlegalisir
 SIKR (Surat Ijin Kerja Radiografer) / Copy
/terlegalisir
 Sertifikat seminar/pelatihan profesi radiologi (asli
ditunjukkan saat pra asesmen)
 Sertifikat BLS, K3, PASIEN SAFETY (asli
ditunjukkan saat pra asesmen)
 Rincian Kewenangan Kerja Klinis Radiografer
SURAT
 4. PROSES PERMOHONAN KRED
RADIOGRAFER
SPKK
KPD DIREKTUR
REKOM DIREKTUR
REKOMENDASI HASIL KREDENSIAL KEPADA KOMITE
NAKES UTK
1. PENENTUAN RINCIAN
PELAKSANAAN
KEWENANGAN KERJA KLINIS / RKK
KREDENSIAL
2. PENGUSULAN SPKK

KA KREDENSIAL
SIDANG KREDENSIAL OLEH : RADIOGRAFER + TIM UJI /
1. PENGURUS KOMITE NAKES ASESOR MELAKSANAKAN
UKOM
2. MITRA BESTARI / ATASAN

ASESOR MENYATAKAN LULUS


1. SERTIFIKAT/SURAT LULUS UKOM
2. REKOM UNTUK KREDENSIAL
HANYA TENAGA KESEHATAN YANG MEMILIKI
SURAT CLINICAL APPOINTMENT YANG SAJA
YANG BOLEH MELAKUKAN PELAYANAN
 Apabila Buku panduan Kredensial Nakes sdh
selesai maka instrumen yg diperlukan yaitu:
 1. SPO kredensial
 2. Format pengajuan / permohonan Kredensial
 3. Format uji dan Metode Uji / asesmen dan
 4. Format kredensial
 5. RKK
 6. OPPE
 FORM-01 Permohonan sertiifikasi/ UKOM
 FORM-02 Asesmen mandiri
 FORM - 05 DAFTAR CEK PRA ASESMEN*
 FORM-03 Merencanakan dan mengembangkan
asesmen
 FORM-03 A (Cheklist Observasi)
 FORM-03 B (Instrumen Penilaian Lisan)
 FORM-03 C (Instrumen Penilaian Tulis)
 FORM-03 D (Instrumen Evaluasi Portofolio)
 FORM - 06 DAFTAR CEK PELAKSANAAN
ASSMN **
 FORM - 04 PERSETUJUAN ASESMEN
 FORM - 07 Pelaksanaan asesmen dan
rekomendasi
 FORM - 08 Umpan balik asesmen
 FORM - 09 Kaji ulang pelaksanaan asesmen
 DAFTAR KELENGKAPAN BERKAS
Bagian 1 : Rincian Data Peserta
 Data Pribadi
 Data Pendidikan (Hanya diisi dengan pendidikan
formal terakhir dan dilampiri bukti dokumen)
 Data Pekerjaan Sekarang
Bagian 2 : Daftar Unit Kompetensi
Bagian 3 : Kompetensi dan Bukti Pendukung
 FORMAT DIATAS ADALAH FORMAT STANDAR
ASESOR KOMPETENSI
 Jika saudara belum asesor maka yg tercetak merah
tidak perlu dibuat
 Yg putih wajib dibuat
 Uji porto folio sifatnya wajib
 Uji observasi adalah yg termudah (tinggal melihat
asesi bekerja lalu siapkan format – tinggal centang
sesuai atau tidak sesuai

 Format-format blm bisa kami share disini,


mungkin di kesempatan lain
 RKK dibuat setelah seorang profesional
dinyatakan lulus kredesialing
 Dibuat sesuai level/ jenjang dan kewenangan
klinis berdasarkan hasil asesmen
 Dengan hasil dapat bekerja mandiri atau dalam
supervisi
 Diajukan kepada direktur untuk penerbitan
SPKK
 sebuah alat skrining (penapis) yang digunakan
untuk mengevaluasi kewenangan klinis dari
para staf medis rumah sakit dalam melakukan
pelayanan
 Alat ini juga digunakan untuk
mengidentifikasi dan menemukan para staf
medis yang melaksanakan – atau yang diduga
melaksanakan- pelayanan medis di bawah
standar
MONITORING DAN EVALUASI BERKELANJUTAN
ANGGOTA STAF MEDIS ( Standar KKS 11/ hal 340)
Harus dapat mengenali hasil pencapaian :
 Pengembangan potensial kewenangan klinis dari
anggota staf medis, dan layanan yang diberikan.
 Evaluasi perilaku dilaksanakan secara kolaboratif
antara subkomite etik dan disiplin, manajer SDM,
manajer pelayanan, dan kepala unit kerja.
 Monitoring dan evaluasi anggota staf medis berdasar
atas berbagai sumber data termasuk data cetak, data
elektronik, observasi dan, interaksi teman sejawat.
Elemen Penilaian KKS 11
 Ada regulasi penilaian kinerja untuk evaluasi mutu
praktik profesional berkelanjutan, etik, dan disiplin
staf medis.
 Patient Care
 Interpersonal/Comunication Skill
 Individual Perormance assessment
 Individual Perormance Professionalism
 Individual Perormance Tools Use
 Individual Perormance Reject/ repeated
 DLL

Anda mungkin juga menyukai