WELLEM NITALESSY
BC416111006
Konsentrasi : Administrasi Publik
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
JAKARTA
2018
Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan,
profesionalisme anggota Polri pada Polsek Sunda Kelapa masih
belum sesuai dengan harapan, hal ini terlihat dari terdapatnya
anggota yang tidak melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik,
aktivitas kerja anggota yang tidak merata, menyebabkan
terjadinya penumpukan pekerjaan pada beberapa anggota, serta
penempatan anggota yang tidak sesuai dengan keahliannya,
kurang jelasnya deskripsi pekerjaan (uraian tugas) serta
rendahnya performa yang dimiliki anggota, hal tersebut terindikasi
pada lambatnya anggota dalam menyelesaikan tugas yang
menjadi tupoksinya.
1. Seberapa besar pengaruh disiplin terhadap pelatihan pada Polsek Sunda
Kelapa.
KOMPETENSI
Boulter, Dalziel dan Hill dikutip oleh Edy Sutrisno (2011:203)
mengemukakan kompetensi adalah suatu karakteristik dasar
dari seseorang yang memungkinkannya memberikan kinerja
unggul dalam pekerjan, peran, atau situasi tertentu.
PELATIHAN
Menurut Bangun (2012:202) pelatihan adalah suatu proses
memperbaiki keterampilan kerja karyawan untuk membantu
pencapaian tujuan perusahaan.
PROFESIONALISME
Menurut Siagian (2011:163) profesionalisme adalah: “Keandalan dan
keahlian dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu
tinggi, waktu yang tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah
dipahami dan diikuti oleh pelanggan”.
Disiplin
Dimensi:
1. Kehadiran.
2. Ketaatan pada
peraturan kerja.
3. Ketaatan pada Profesionalisme
standar kerja.
4. Tingkat Pelatihan Dimensi:
kewaspadaan Dimensi: 1. Kemampuan
tinggi. 1. Instruktur beradaptasi
5. Bekerja etis. 2. Peserta 2. Berorientasi pada
Sumber: Vietzhal Rivai 3. Materi Misi dan Nilai
(2011) 4. Metode 3. Penghargaan
5. Tujuan terhadap keahlian
Kompetensi 6. Sasaran
Sumber:
atau kompetensi
Dimensi:
Mangkunegara, 2011:50
Sumber: Siagian (2009)
1. Motif
2. Sikap
3. Konsep diri
4. Pengetahuan
5. Keterampilan
Sumber: Sutrisno
(2009:206)
Gambar 2.1
Model Penelitian
HIPOTESIS