Anda di halaman 1dari 29

PERTEMUAN 1-2

ANALISIS KINERJA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA
2022
Perkenalan
• Nama : Dr. Hawignyo, M.M.
• Temp/Tgl lahir : Temanggung 29 Nov 1960
• Alamat : Griya Sasmita, C 19 Serua, Bojongsari
Depok
• Status : Menikah, anak 3, cucu 4
• Riwayat Pendidikan: SD, ST, STM, D3, S1, S2, S3
• Riwayat Pekerjaan: Jkt, Cianjur, Jakarta, Makassar,
Karawang
PERTEMUAN I
PENDAHULUAN
Wajib
memakai
sepatu
Wajib
Dilarang
memiliki
memakai
buku
“kaos”
referensi

Tata
tertib
kelas
Komponen Penilaian
• Proses
• Tuga
s
50% 10%

15% 25%
• UTS • UAS
Presensi
Kelas
Dilarang
15 menit
memalsuka
sebelum
n
selesai
tandatangan

Min 12x
Pertemuan Presensi Komunikasi
Kelompo
Mandiri
k

Tugas
UA
UTS
S
Mandiri
Pembagian Kelompok
• Tiap kelompok terdiri atas
5- 6 orang
• Pemilihan anggota
kelompok dilakukan secara
acak
• Bila jumlah anggota kelas
35 orang, maka akan ada 6
kelompok beranggotakan 5
orang dan 1 kelompok
beranggotakan 4 orang.
Tujuan Pembelajaran

• Mahasiswa mampu menjelaskan, menganalisa dengan


baik pengertian, prinsip dasar, ruang lingkup, dan model
manajemen kinerja.
Pengertian, Prinsip, dan Ruang Lingkup
Manajemen Kinerja
Pengertian
. Kinerja
• Kinerja adalah sesuatu yang • Harold D. Stolovitch dan Erica J.
dicapai, prestasi yang Keeps (1992), kinerja adalah
diperlihatkan, kemampuan seperangkat hasil yang dicapai
kerja (KBBI) dan merujuk pada tindakan
pencapaian serta pelaksanaan
• Anwar Prabu Mangkunegara
sesuatu pekerjaan yang diminta.
(2006:67) kinerja adalah
hasil kerja secara kualitas • James L. Gibson, John M.
dan kuantitas yang dicapai Ivancevich, dan James H.
oleh seorang pegawai dalam Donnelly (1994), kinerja adalah
melaksanakan tugasnya tingkat keberhasilan seseorang
sesuai dengan tanggung dalam melaksanakan tugas
jawab yang diberikan serta kemampuan mencapai
kepadanya. tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Manajemen Kinerja
• Bacal (2012:4), manajemen kinerja
• Armstrong (204:29) adalah proses komunikasi yang
manajemen kinerja sebagai sedang berjalan, berdasarkan
kolaborasi antara pekerja dengan
sarana untuk mendapatkan supervisor menengah yang
hasil yang lebih baik dari berpengaruh langsung terhadap
organisasi, tim, dan individu. harapan yang jelas dan saling
pengertian tentang pekerjaan yang
• Walters (1995) manajemen hrs dikerjakan.
kinerja adalah tentang
mengarahkan dan
mendorong pekerja untuk
bekerja seefektif dan
seefisien mungkin selaras
dengan kebutuhan
organisasi.
• (Robert Bacal, McGraw-Hill 1999):
• Fungsi penting tugas yang diharapkan dikerjakan oleh
pekerja
• Bagaimana pekerja berkontribusi pada tercapainya
tujuan organisasi
• Bekerja secara baik sesuai tugasnya
• Bagaimana pekerja dan supervisor/penyelia bekerja
bersama, berkelanjutan, meningkat atau membangun
kinerja pekerja
• Bagaimana pengukuran kinerja akan dilakukan
• Mengidentifkasi hambatan kinerja dan mengatasinya.
Apa yang tdk termasuk Manajemen Kinerja
• Sesuatu yang dilakukan manajer kepada karyawan
• Kelompok untuk memaksa orang bekerja lebih baik atau
lebih keras
• Hanya digunakan pada saat berkinerja buruk
• Tentang isian formulir setahun sekali.

Jadi intinya adalah suatu proses komunikasi yang sedang


berlangsung antara dua orang.
Pertanyaan dan Jawab Untuk Manajer
Apa yang …..?
Apa yang membuat Anda
• Staf tidak setuju mengenai siapa
penasaran sesampai di
mengerjakan apa dan siapa
rumah?
bertanggung jawab apa
• Merasa ingin terlibat di semua
• Karyawan memberikan terlalu
urusan untuk memastikan
sedikit informasi kepaada
semua pekerjaan berjalan baik manajer ketika infornasi itu
• Merasa tidak pernah cukup penting
waktu dalam sehari • Segera menemukan masalah
• Karyawan yang terlalu takut untuk dicegah
untuk membuat keputusan, • Segera diketahui jika kualitas
yang bisa mereka membuatnya. kinerja rendah
• Karyawan kurang memiliki • Karyawan mengulangi kesalahan
pemahaman pekerjaannya yang sama
Untuk Karyawan….
• Beberapa hal yang bisa membuat penasaran karyawan:

Tidak mengetahui apakah mereka kerja baik atau tidak


Tidak mengetahui setinggi apa otoritas yg dimiliki karyawan
Tidak mendapat pengakuan atas pekerjaan yang baik
Tidak mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan
Menemukan bos yang tdk puas hasil kerja bawahannya yang telah
bekerja lama
Tidak mampu mengambil keputusan bagi diri mereka walau hanya
sederhana
Manajemen yang tdk baik
Tidak memiliki sumber daya yg mereka butuhkan untuk
mengerjakan pekerjaan
Prinsip Dasar dan Ruang Lingkup MK

Prinsip Dasar 6. Umpan balik, pelaksanaan Mk


1. Strategis artinya membahas perlu umpan balik terus
kinerja lebih luas, urgen dan menerus
jangka panjang 7. Pengukuran untuk mengetahui
2. Holistik artinya bersifat apakah target tercapai atau tdk
menyeluruh 8. Perbaikan kinerja dilakukan bila
3. Terintegrasi artinya sebuah capaian tdk sesuai harapan
sistem yg menunjukkan 9. Berkelanjutan bersifat
masukan, proses, hasil, dan evolusioner sesuai Kaizen
manfaat
10. Menciptakan budaya untuk
4. Perumusan tujuan, melakukan meningkatkan kinerja
klarifikasi thd tujuan yang organisasi. Budaya ikut
hendak dicapai menentukan kegagalan atau
5. Perencanaan menyangkut keberhasilan organisasi
tujuan, sasaran, strategi untuk
mencapai tujuan
Prinsip Dasar
11. Pengembangan sumber daya
manusia secara berkelanjutan 16. Komunikasi dua arah antara
12. Kejujuran, menampakkan atasan dengan bawahan
komunikasi timbal balik yang secara terbuka
jujur 17. Berbagi harapan, antara
13. Pelayanan, pemberian pimpinan dan pekerja saling
pelayanan secara baik untuk mengaharapan
pelanggan internal maupun
18. Mengelola perilaku untuk
eksternal
menciptakan perilaku dan
14. Tanggung jawab atas apa
hubungan yang baik
yang harus dikerjakan atau
tidak dikerjakan 19. Bermain, prinsip bermain
15. Konsensus dan kerja sama, untuk meningkatkan kepuasan
bekerja atas tanggung jawab, atas hasil kerjanya
bukan karena terpaksa 20. Rasa kasihan, empati
terhadap orang lain.
Ruang Lingkup MK
1. Masukan dalam bentuk kapabilitas SDM individu atau
tim (pengetahuan, keterampilan dan sikap).
2. Proses tentang bagaimana kinerja dijalankan, diawali
perencanaan dan menyusun sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
3. Keluaran berupa hasil kerja organisasi yang mengacu
pada tujuan yang diharapkan.
4. Manfaat, tidak hanya keluaran yang diperhatikan, hasil
kerja juga perlu diperhatikan manfaatnya bagi
organisasi
Model Manajemen Kinerja
Model Manajemen Kinerja

Siklus MK Siklus MK
Model Deming
Model Torrington dan Hall
Menentukan harapan
Rencana kinerja

Mengelola Mendukung
Preeview Tindakan Standar M kinerja
Kinerja

Monitor Mereview dan


Menilai kinerja

Sumber: Michael Amstrong dan Angela Baron, 1998, 57 dalam Wibowo 2017, 24-25
Model Manajemen Kinerja Costello
Preplanning

Performance and
Development plan

Merit Raise or Salary


Determination Interim Coaching

Annual Performance Progress Review


Appraisal and Dev. Review

Interim Coaching
Interim Coaching

Progress Review Progress Review

Sumber: Sheila J. Costello, Effective Performance Management, 1994:8 dalam Wibowo, 2017:26
Model Amstrong dan Baron
Corporate Mission
and Strategic Goals

Business and Departmental


Plan and goals

Competency Performance and Performance


Requirements Development Agreement Standard

Performance and
Development Plans
Competent
Evidence Performance
Action Work and Measurement
Development

Continuous Monitoring and


Feedback

Financial Rating
Formal Review, Feedback and
Reward Joint assessment

Sumber: Michael Amstrong dan Angela Baron Prformance Management 1998:56 dalam Wibowo, 2017:27
Model Blanchard dan Garry Ridge
Model Manajemen Kinerja menurut Ken
Blanchard dan Garry Ridge, disebut
sebagai sistem dengan 3 bagian:

1. Perencanaan kinerja
2. Coaching setiap hari
3. Evaluasi kinerja

Dari ketiga bagian tersebut yang paling


menyerap waktu manajer adalah
evaluasi kinerja karena manajer harus
menilai kinerja tahunan dari masing-
masing orang.
Mengapa Banyak Orang Menolak Manajemen
Kinerja?

Mengapa Manajer Enggan?


1. Menganggap format dan 4. Apapun yang sy lakukan,
prosedur rumit, terlalu karyawan merasa diserang, itu
banyak kertas kerja tak tdk menyenangkan.
bermanfaat. 5. Saya kesulitan memberikan
umpan balik kepada karyawan,
2. Saya tidak punya waktu atau bahkan mengetahui apa
3. Saya benci berdebat yang mereka kerjakan.
dengan karyawan 6. Saya tdk akan bisa mengawasi
mereka sepanjang waktu.
Mengapa…...
Mengapa pekerja enggan?
7. Banyak karyawan
memiliki pengalaman
jelek dengan manajemen
kinerja, mungkin dengan
manajer lain.
8. Tidak ada orang yang
suka dikritik. Dan
karyawan mungkin punya
pengalaman, dimana
manajer tidak
memberikan umpan balik,
sampai review tahunan.
Mengapa…..
9. Ketika karyawan tidak
tahu apa yang
diharapkan, mereka
menjadi takut. Jika
demikian mereka
menjadi agresif atau
difensif.
10. Karyawan sering tidak
memahami mengenai
manajemen kinerja atau
tidak melihat sesuatu
yang bermanfaat bagi
mereka.
Buku Referensi
• Wibowo, 2017, Manajemen Kinerja, Edisi kelima, PT. Raja
Grafindo Persada
• Gaol, Jimmy L, (2014) Human Capital Sumber Daya
Manusia
• Amstrong, Michael. 2009. Handbook of Performance
Management. London: Kogan Page.
• …....Performance Management 2006, Harvard Business
School Publishing Corporation
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai