Disusun oleh :
Kiki Maulana : NE 18255017
M. Lutfi Ramdani : NE 18255019
Dendri Eka : NE 18255020
Pipit Yuliani : NE 18255024
Imas Maesyaroh : NE 18255111
BAB 4 PELAKSANAAN KINERJA
• lingkungan kerja atau situasi kerja memberi kenyamanan
mendorong kinerja karyawan. Juga termasuk bagaimana
Lingkungan Kinerja hubungan antarmanusia didalam organisasi, baik antara atasan
dan bawahan maupun rekan kerja. Faktor berikut merupakan
faktor intreral dan eksternal
• Performance indicators atau indikator kinerja kadang – kadang (performance measures), tetapi banyak
pula yang membedakannya. Pengukuran kinerja berkaitan dengan hasil yang dapat dikuantitatifkan dan
Indikator Kinerja
mengusahakan data setelah kejadian.
• Fasilitasi social
Kinerja Individu
• Social Loafing
dalam Kelompok
BAB 5 Mengelola Prodktivitas
PENGERTIAN PRODUKTIVITAS TIPE PRODUKTIVITAS
Secara konseptual, produktivitas adalah hubungan Terdapat dua tipe rasio produktivitas, yaitu total
antara keluaran atau hasil organisasi dengan masukan productivity dan partial productivity. Total productivity ratio
yang diperlukan. Produktivitas dapat dikuantifikasi menghubungkan nilai semua keluaran dengan nilai semua
dengan dilakukan dengan memperbaiki rasio masukan. Partial prtoduktivity ratio memghubungkan nilai
produktivitas, dengan menghasilkan lebih banyak semua keluaran dengan nilai katagori utama masukan.
Manajemen kinerja didefenisikan oleh Bacal (1999) sebagai proses komunikasi yang
berkesinambungan yang dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan atasan.
Jadi, kesimpulan dari manajemen kinerja adalah kegiatan yang mengkaji ulang
kinerja secara berkesinambungan untuk meningkatkan dan mengembangkan kinerja lebih
lanjut
Tujuan manajemen kinerja ada 3 macam, yaitu: tujuan strategik, tujuan administratif,
dan Tujuan Pengembangan. Prinsip-prinsp dasar manajemen kinerja adalah kejujuran,
Pelayanan, Tanggung jawab, Bermain, Rasa kasihan, Perumusan tujuan, Konsensus dan kerja
sama, Berkelanjutan, Komunikasi dua arah, Umpan balik.Manajemen kinerja juga memiliki
banyak manfaat sesuai dengan kedudukan masing masing, manajemen kinerja bermanfaat
untuk sang manajer, karyawan dan yang paling utama bermanfaat dalam mencapai tujuan,
visi, misi suatu organisasi.