Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN TALENTA MANAJEMEN

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. HAIER SALES INDONESIA

Oleh : Moh. Miftahul Mizan


LATAR BELAKANG

Banyaknya pegawai yang dimiliki oleh PT. Haier Sales Indonesia mengharuskan pihak manajemen untuk
melakukan pemetaan secara keseluruhan yang diterapkan kepada seluruh tingkatan pegawai. Pemetaan tersebut
dilakukan berdasarkan tingkatan kepemimpinan, mulai dari level bawah sampai dengan manajemen puncak.
Pemetaan dilakukan di setiap divisi untuk mendapatkan bantuan mediasi dari pihak HRD. Dalam melakukan
penilaian kinerja di PT. Haier sales indonesia menggunakan penilaian KPI. Penilaian KPI sudah menjadi program
rutin tahunan yang diadakan setahun sekali dan mengikutsertakan seluruh pegawai yang ada di level first line and
middle management. Di dalam Penilaian KPI akan diberikan retensi kepada para pegawai yang dianggap memiliki
talenta.

PT Haier Sales Indonesia yang bergerak di bidang pemasaran komoditas barang elektronik ini memiliki
karyawan bertalenta tetapi tidak memiliki posisi yang anggap tepat bagi karyawan untuk bakat tersebut. manajemen
talenta berguna agar karyawan merasa bakat yang dimilikinya tidak sia-sia dan agar karyawan memiliki kesempatan
kerja yang lebih baik.
RUMUSAN MASALAH
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Adanya kekurang tegasan dari pemimpin sehingga kedisiplinan dalam
organisasi kurang bisa ditegakan.
2. banyak karyawan bertalenta tetapi tidak memiliki posisi yang anggap
tepat bagi karyawan untuk bakat tersebut.

rumusan masalah :
1. Apakah Kepemimpinan mempunyai pengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan PT. Haier Sales Indonesia?
2. Bagaimanakah pengaruh talenta management terhadap kinerja
pegawai pada PT. Haier Sales Indonesia?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan pada PT. Haier sales
Indonesia ini adalah sebagai untuk mengetahui bagaimana
pengaruh kepemimpinan dan talent management terhadap
kinerja pegawai pada PT. Haier Sales Indonesia
Pengertian kinerja

Kinerja (Job Performance) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara 2005:67)

kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok
dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-
masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika
(Prawirosentono (2014:87)
Indikator Kinerja

Bernardin (dalam Robbins, 2016:263) mengemukakan bahwa kinerja dikatakan baik


bila karyawan memenuhi hal-hal sebagai berikut :
 Kualitas kerja
 Kuantitas
 Ketepatan waktu
 Efektivitas
 Kemandirian
 Komitmen kerja
Pengertian Kepemimpinan
 Robert House (1971). pemimpin mendorong kinerja yang lebih tinggi dengan cara
memberikan kegiatan-kegiatan yang mempengaruhi bawahannya agar percaya
bahwa hasil yang berharga bisa dicapai dengan usaha yang serius. Kepemimpinan
yang berlaku secara universal menghasilkan tingkat kinerja dan kepuasan
bawahan yang tinggi.

 Mulyadi dan Rivai (2009:465) menjelaskan bahwa kepemimpinan merupakan


proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku
pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki budaya
pengikut, serta proses mengarahkan ke dalam aktivitasaktivitas positif yang ada
hubungannya dengan pekerjaan dalam organisasi
Indikator Kepemimpinan
 Kepemimpinan Direktif
 Kepemimpinan Suportif
 Kepemimpinan Partisipatif
 Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi
Pengertian Talenta Manajemen
 Manajemen Talenta adalah cara pengelolaan talenta dalam organisasi secara
efektif, perencanaan dan pengembangan suksesi di perusahaan, realisasi
pengembangan diri karyawan secara maksimal, dan pemanfaatan bakat secara
optimal menurut Rampersad (2006:234)
Indikator Talenta manajemen

Menurut Alfred Chandler yang dikutip oleh Cappelli dalam bukunya yang berjudul
Talent on Demand (2008:118), tahapan-tahapan dari program talent management
adalah sebagai berikut:
 Menetapkan Kriteria Talenta (Talent Criteria)
 Menyeleksi Group Pusat Pengembangan Talenta (Talent Pool Selection)
 Membuat Program Percepatan Pengembangan Talent (Acceleration Development
Program)
 Menugaskan Posisi Kunci (Key Position Assignment)
 Mengevaluasi Kemajuan Program (Monitoring Program)
Penelitian Terdahulu yang Relevan

Jimmy sideli dalam artikel ”The Influence of Leadership, Talent Management,


Organizational Culture and Organizational Support on employe Engagement” terbit
di jurnal internasional business studies Vol. 5 No. 3 (2012) ISSN:2089-6271
DOI:Https://doi.org/10.21632/irjbs.5.3.30-50 Menghasilkan kesimpulan:
 perilaku kepemimpinan (transformasional dan interaksi antara transformasional
dan transaksional) berpengaruh signifikan terhadap mediasi variabel (praktik
manajemen bakat, budaya organisasi dan POS),
 kepemimpinan transaksional harus berinteraksi dengan perilaku kepemimpinan
transformasional untuk mempengaruhi variabel mediasi
Penelitian Terdahulu yang Relevan

Niko Satria Rachmadinata, Hani Gita Ayuningtias, dalam artikel yang berjudul
“Pengaruh Manejemen talenta terhadap kinerja karyawan lintasarta kota jakarta”
terbit di jurnal manajemen bisnis Vol. 17 No. 3 (2017) E-ISSN:2502-3703, P-
ISSN:1411-7835 Menghasilkan kesimpulan :
 variabel manajemen talenta dalam dengan signifikan memberikan kontribusi
terhadap variabel kinerja” sedangkan dalam Teknik analisis regresi linear
sederhana menunjukkan pengaruh perubahan pada variabel manajemen talenta
terhadap variabel kinerja sebesar 63.8%.
HIPOTESA

Hipotesa Pertama:
H1 : Dinyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan dimana didalam hipotesa ini didukung oleh:
 Robert House (1971) dalam teori path goal yang menyatakan bahwa pemimpin
mendorong kinerja yang lebih tinggi dengan cara memberikan kegiatan-kegiatan
yang mempengaruhi bawahannya agar percaya bahwa hasil yang berharga bisa
dicapai dengan usaha yang serius.
 Ogbonna dan Harris (2000) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
kepemimpinan yang diperankan dengan baik oleh seorang pemimpin mampu
memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik, hal ini akan membuat karyawan
lebih hati-hati berusaha mencapai target yang diharapkan perusahaan, hal tersebut
berdampak pada kinerjanya..
HIPOTESA

Hipotesa Kedua:
H2 : Dinyatakan bahwa talenta manajemen berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan dimana didalam hipotesa ini didukung oleh:
 Pella dan Afifah (2011:81) dalam Febriani (2012:28) yang mengartikan
manajemen talenta sebagai manajemen strategis untuk mengelola aliran talent
dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk memastikan tersedianya pasokan
talent serta menyelaraskan pegawai yang tepat dengan pekerjaan dan waktu yang
tepat berdasarkan tujuan strategis perusahaan serta prioritas kegiatan perusahaan
atau bisnis perusahaan.
Model Penelitian

Anda mungkin juga menyukai