Anda di halaman 1dari 33

STANDAR PERILAKU KERJA

5. KEPEMIMPINAN
ASPEK PERILAKU KEPEMIMPINAN

DEFINISI Kemampuan dan kemauan pegawai untuk memotivasi dan mempengaruhi bawahan atau orang lain yang ber
tercapainya tujuan organisasi.

LEVEL INDIKATOR PERILAKU KERJA


PERILAKU
KERJA
1 Memahami dan menunjukkan sikap kepedulian, memberikan arahan
tugas, serta pertimbangan atas risiko.

2 Menunjukkan perilaku positif, memberikan bimbingan dan motivasi, serta


keberanian mengambil risiko personal.

3 Bersedia untuk memberikan pengarahan, memotivasi, dan menunjukkan komitmen atas


perilaku positif dan keberanian dalam mengambil risiko.

4 Memberikan dukungan terhadap orang lain serta menunjukkan tekad untuk


mengambil risiko.

5 Menunjukkan kepercayaan diri serta sikap yang adil dan profesional dalam
segala situasi, serta bersedia untuk mengambil resiko.

6 Menunjukkan kemandirian dan kemampuan menjadi katalisator

7 Menjadi teladan dalam kepemimpinan organisasi.


NAN

n atau orang lain yang berkaitan dengan bidang tugasnya demi

SITUASI

a. Ketika menjadi pemimpin informal dalam unit kerja/


organisasi.

b. Ketika diharapkan menjadi penyemangat rekan kerja/


bawahan.

c. Ketika terjadi perselisihan dalam kelompok/ unit


kerja/ organisasi.

d. Ketika mengatur pelaksanaan tugas/ pekerjaan


bawahan.

e. Ketika mempengaruhi orang lain untuk mencapai


tujuan.

f. Ketika dihadapkan dengan situasi yang tidak


pasti (terdapat kemungkinan mendatangkan hasil
yang negatif).
g. Ketika terjadi perubahan-perubahan yang spesifik
dalam organisasi.
STANDAR PERILAKU KERJA

4. KERJA SAMA ASPEK PERILAKU KERJASAMA

DEFINISI

LEVEL
PERILAKU
KERJA
1

7
TANDAR PERILAKU KERJA

4. KERJA SAMA ASPEK PERILAKU KERJASAMA

Kemauan dan kemampuan pegawai untuk bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan dalam unit kerjanya serta i
menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan asil guna yang sebesar-besa

INDIKATOR PERILAKU KERJA

Memahami peran dalam tim dan menunjukkan sikap positif dalam hubungan
kerjasama.
Berusaha menunjukkan perilaku kooperatif dan sikap profesional sesuai
standarprosedur.
Menunjukkan komitmen atas profesionalitas dan harapan positif terhadap
tim/kelompok
kecil.
Bersikap transparan dan terbuka serta menghargai anggota kelompoknya.

Berkomitmen terhadap penyelesaian tugas dan memberikan dukungan secara aktif


terhadap anggota tim yang lebih besar dan beragam.

Membangun semangat kelompok besar dan nilai tambah dalam pelaksanaan tugas.

Secara aktif menjaga motivasi dan hubungan yang positif dalam organisasi.
bawahan dalam unit kerjanya serta instansi lain dalam
a guna dan asil guna yang sebesar-besarnya.

SITUASI

a. Ketika menghadapi masalah dengan pegawai


lain/ orang yang tidak disukai ditempat kerja.
b. Ketika mendapatkan pembagian tugas yang tidak
menyenangkan
c. Ketika menghadapi pimpinan yang tidak
memperdulikan kontribusi anggota tim.

d. Ketika bekerja di dalam kelompok/tim.

e. Ketika dituntut untuk mengembangkan jaringan


Kerjasama.
STANDAR PERILAKU KERJA
3. INISIATIF KERJA
ASPEK PERILAKU INISIATIF KERJA

DEFINISI Kemauan dan kemampuan untuk melahirkan ide-ide baru, cara-cara baru untuk peningkatan kerja, kemauan untuk membantu rekan k
bantuan, melihat masalah sebagai peluang bukan ancaman, kemauan untuk ekerja menjadi lebih baik setiap hari, serta penuh semanga
inisiatif kerja juga termasuk inovasi yang dilakukan oleh pegawai.

LEVEL INDIKATOR PERILAKU KERJA


PERILAKU
KERJA
1 Memahami apa yang harus dilakukan dalam merespon tugas atau pekerjaan, belum menunjukkan
perilaku dasar yang diharapkan oleh organisasi.

2 Cepat tanggap ketika menerima tugas atau pekerjaan dengan menyusun target, mencari ide baru
ataupun menunjukkan keinginan untuk berkontribusi dalam tugas, dan menghadapi
permasalahan dengan menghubungi pihak
berwenang/atasan.

3 Dapat bekerja secara mandiri, kemauan untuk mencoba hal baru dan
membangun jejaring. Mampu bertindak secara mandiri sesuai kewenangan dalam menangani
permasalahan rutin.
4 Bertindak proaktif pada situasi kritis, terbuka terhadap pendekatan baru, dan secara sukarela
mengembangkan kemampuan orang lain.

5 Menyusun rencana, tindakan taktis maupun langkah antisipasi terhadap


permasalahan rutin. Menyusun perbaikan berkelanjutan, dan menghargai orang
lain.
6 Merancang rencana jangka pendek, adaptasi ide untuk meningkatkan Kinerja, dan
memberikan dukungan terhadap orang lain.
7 Merancang rencana yang komprehensif, berorientasi jangka panjang, mempertimbangkan
kesuksesan anggota organisasi, serta membuat terobosan
baru.
RJA

an kerja, kemauan untuk membantu rekan kerja yang membutuhkan


di lebih baik setiap hari, serta penuh semangat dan antusiasme, aspek

SITUASI

a. Ketika menjalankan tugas yang terkait pekerjaannya.

b. Ketika kondisi/ situasi penyelesaian.

c. Ketika menjadi bagian anggota


tim/kelompok kerja.

d. Ketika menghadapi masa-masa sulit.

e. Ketika dituntut bekerja lebih baik.


STANDAR PERILAKU KERJA
1. Orientasi Pelayanan
ASPEK PERILAKU KERJA ORIENTASI PELAYANAN

DEFINISI Sikap dan perilaku kerja pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani antara lain melipu
instansilain.
LEVEL INDIKATOR PERILAKU KERJA
PERILAKU
KERJA
1 Memahami dan memberikan pelayanan yang baik sesuai standar.

2 Memberikan pelayanan sesuai standar dan menunjukkan komitmen dalam


pelayanan.

3 Memberikan pelayanan diatas standar untuk memastikan keputusan pihak-pihak yang


dilayani sesuai arahan atasan.

4 Memberikan pelayanan diatas standar dan membangun nilai tambah


dalam pelayanan.
5 Berusaha memenuhi kebutuhan mendasar dalam pelayanan dan
percepatan penanganan masalah.
6 Mengevaluasi dan mengantisipasi kebutuhan pihak-pihak yang dilayani.
7 Mengembangkan sistem pelayanan baru bersifat jangka panjang untuk
memastikan kebutuhan dan kepuasan pihak-pihak yang dilayani.
A ORIENTASI PELAYANAN

ang dilayani antara lain meliputi masyarakat, atasan, rekan kerja, unit kerja terkait, dan/atau

SITUASI TERPENUHI LEVEL YANG


(☑/❌) DIPEROLEH

a. Ketika memberikan pelayanan kepada pihak-pihak


yang dilayani.
b. Ketika membangun hubungan denganpihak-
pihak yang dilayani.

c. Ketika diharapkan memberikan nilai- nilai


tumbuh atas layanan yang diberikan kepada
pihak-pihak yang dilayani.
d. Ketika beradaptasi dengan menggunakan
teknologi digital.
e. Ketika diharapkan dengan benturan
kepentingan.
STANDAR PERILAKU KERJA
2. KOMITMEN
ASPEK PERILAKU KERJA KOMITMEN

DEFINISI Kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan sikap dan tindakan pegawai untuk mewujudkan tujua
mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan diri sendiri, seseorang, dan/atau golongan.

LEVEL INDIKATOR PERILAKU KERJA


PERILAKU
KERJA
1 Memahami dan mengetahui perilaku dasar menyangkut komitmen
organisasi.
2 Menunjukkan perilaku atau tindakan sesuai dengan aturan atau nilai- nilai
organisasi sebatas mengikuti arahan atasan.

3 Menunjukkan tindakan dan perilaku yang konsisten serta meneladani perilaku


komitmen terhadap organisasi.

4 Mendukung tujuan serta menjaga citra organisasi secara konsisten.

5 Bertindak berdasarkan nilai-nilai organisasi secara konsisten.

6 Menunjukkan komitmen atas kepentingan yang lebih besar daripada kepentingan pribadi.

7 Mengambil keputusan atau tindakan yang membutuhkan pengorbanan


yang
besar (menjadi model perilaku positif yang terintegrasi)
MEN

untuk mewujudkan tujuan organisasi dengan


dan/atau golongan.

SITUASI

a. Ketika menjalankan tugas serta kewajibannya


sebagai anggota organisasi.
b. Ketika harus menjaga citra organisasi.

c. Ketika menghadapi keadaan dilematis.

d. Ketika diharapkan memupuk jiwa nasionalisme.

e. Ketika dihadapkan dengan masalah korupsi/


kolusi/ nepotisme (KKN).
FORMAT PENILAIAN PERILAKU KERJA

Nama : PUTRI ROSSILAWATY,Amd.FT


Jabatan : Fisioterapi Pelaksana Lanjutan
Level Penilaian Prilaku Yang Di Persyaratkan : Level : 2-3
1. Orientasi Pelayanan
DEFINISI Sikap dan perilaku kerja pegawai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani antara lain meliputi masyarakat,
atasan, rekan kerja, unit kerja terkait, dan/atau instansi lain.
ASPEK PERILAKU KERJA : ORIENTASI PELAYANAN

TERPENUHI LEVEL YANG


NO SITUASI INDIKATOR PERILAKU KERJA
(☑/❌) DIPEROLEH
Memberikan pelayanan sesuai standar dan menunjukkan komitmen dalam
pelayanan. √
Ketika memberikan Memberikan pelayanan diatas standar untuk memastikan keputusan pihak-
1 pelayanan kepada pihak yang dilayani sesuai arahan atasan. √ 3
pihak-pihak yang dilayani
Memberikan pelayanan diatas standar dan membangun nilai tambah
dalam pelayanan. X

Memberikan pelayanan sesuai standar dan menunjukkan komitmen dalam


pelayanan. √
Ketika membangun Memberikan pelayanan diatas standar untuk memastikan keputusan pihak-
hubungan dengan pihak yang dilayani sesuai arahan atasan. (Level 3) √
2 3
pihak-pihak yang
dilayani.
Memberikan pelayanan diatas standar dan membangun nilai
tambah dalam pelayanan. (Level 4) X

Memberikan pelayanan sesuai standar dan menunjukkan komitmen dalam


pelayanan. (Level 2) √
Ketika diharapkan
memberikan nilai- nilai Memberikan pelayanan diatas standar untuk memastikan keputusan pihak-
tumbuh atas layanan pihak yang dilayani sesuai arahan atasan. (Level 3) √
3 3
yang diberikan kepada
pihak-pihak yang
dilayani. Memberikan pelayanan diatas standar dan membangun nilai tambah
dalam pelayanan. (Level 4) X

Memberikan pelayanan sesuai standar dan menunjukkan komitmen dalam


pelayanan. (Level 2) √
Ketika beradaptasi Memberikan pelayanan diatas standar untuk memastikan keputusan pihak-
4 dengan menggunakan pihak yang dilayani sesuai arahan atasan. (Level 3) √ 3
teknologi digital.
Memberikan pelayanan diatas standar dan membangun nilai tambah
dalam pelayanan. (Level 4) X

Memberikan pelayanan sesuai standar dan menunjukkan komitmen dalam


pelayanan. (Level 2) √

Ketika diharapkan Memberikan pelayanan diatas standar untuk memastikan keputusan pihak-
pihak yang dilayani sesuai arahan atasan. (Level 3) √
5 dengan benturan 2
kepentingan.
Memberikan pelayanan diatas standar dan membangun nilai tambah
dalam pelayanan. (Level 4) X

Total 14
Rata – rata 2.8
(Total/Jumlah Situasi)

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pejabat penilai Kinerja, perilaku kerja Fisioterapi Pelaksana Lanjutan aspek orientasi pelayanan
berada pada level 2.8 (sesuai standar)

Hasil penilaian perilaku untuk aspek orientasi pelayanan fisioterapi pelaksana berada
pada level 2.8 dan sesuai standar sehingga dikonversikan menggunakan formula :
Nilai Perilaku Kerja = 90 + (109 - 90) ×(2.8-2) =105.2

Sungailiat, 3 Januari 2022


Pejabat Penilai Kinerja

DRAMUZI, SKM
19791006 200212 1 004
Nama : PUTRI ROSSILAWATY,Amd.FT
Jabatan : Fisioterapi Pelaksana Lanjutan
Level Penilaian Prilaku Yang Di Persyaratkan : Level : 2-3
2. Komitmen
DEFINISI Kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan sikap dan tindakan pegawai untuk mewujudkan tujuan organisasi
dengan mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan diri sendiri, seseorang, dan/atau golongan.

ASPEK PERILAKU KERJA : KOMITMEN

TERPENUHI LEVEL YANG


NO SITUASI INDIKATOR PERILAKU KERJA
(☑/❌) DIPEROLEH

Menunjukkan perilaku atau tindakan sesuai dengan aturan atau


nilai- nilai
organisasi sebatas mengikuti arahan atasan.

Ketika menjalankan
tugas serta Menunjukkan tindakan dan perilaku yang konsisten serta
1 kewajibannya meneladani perilaku 2
sebagai anggota √
komitmen terhadap organisasi.
organisasi.
Mendukung tujuan serta menjaga citra organisasi secara
konsisten. X

Menunjukkan perilaku atau tindakan sesuai dengan aturan atau


nilai- nilai √
organisasi sebatas mengikuti arahan atasan.
3
Menunjukkan tindakan dan perilaku yang konsisten serta
Ketika harus menjaga meneladani perilaku
2 √
citra organisasi. komitmen terhadap organisasi.

Mendukung tujuan serta menjaga citra organisasi secara


konsisten. X

Menunjukkan perilaku atau tindakan sesuai dengan aturan atau


nilai- nilai
organisasi sebatas mengikuti arahan atasan.

3
Menunjukkan tindakan dan perilaku yang konsisten serta
Ketika menghadapi
3 meneladani perilaku √
keadaan dilematis.
komitmen terhadap organisasi.

Mendukung tujuan serta menjaga citra organisasi secara


konsisten. X

Menunjukkan perilaku atau tindakan sesuai dengan aturan atau


nilai- nilai
organisasi sebatas mengikuti arahan atasan. √

3
Ketika diharapkan Menunjukkan tindakan dan perilaku yang konsisten serta
4 memupuk jiwa meneladani perilaku
nasionalisme. komitmen terhadap organisasi. √

Mendukung tujuan serta menjaga citra organisasi secara


konsisten. X

Menunjukkan perilaku atau tindakan sesuai dengan aturan atau


nilai- nilai
organisasi sebatas mengikuti arahan atasan. √

Ketika dihadapkan 3
Menunjukkan tindakan dan perilaku yang konsisten serta
dengan masalah meneladani perilaku
5
korupsi/ kolusi/ komitmen terhadap organisasi. √
nepotisme (KKN).
Mendukung tujuan serta menjaga citra organisasi secara
konsisten. X

Total 14

Rata – rata 2.8


(Total/Jumlah Situasi)
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pejabat penilai Kinerja, perilaku kerja Fisioterapi Pelaksana Lanjutan aspek komitmen
pelayanan berada pada level 2.8 (sesuai standar)

Hasil penilaian perilaku untuk aspek komitmen fisioterapi pelaksana berada


pada level 3.0 dan sesuai standar sehingga dikonversikan menggunakan formula :
Nilai Perilaku Kerja = 90 + (109 - 90) × (2.8 - 2)
= 105.2

Sungailiat, 3 Januari 2022


Pejabat Penilai Kinerja

DRAMUZI, SKM
19791006 200212 1 004
Nama : PUTRI ROSSILAWATY,Amd.FT
Jabatan : Fisioterapi Pelaksana Lanjutan
Level Penilaian Prilaku Yang Di Persyaratkan : Level : 2-3
3. Inisiatif Kerja
DEFINISI Kemauan dan kemampuan untuk melahirkan ide-ide baru, cara-cara baru untuk peningkatan kerja, kemauan untuk membantu
rekan kerja yang membutuhkan bantuan, melihat masalah sebagai peluang bukan ancaman, kemauan untuk ekerja
menjadi lebih baik setiap hari, serta penuh semangat dan antusiasme, aspek inisiatif kerja juga termasuk inovasi yang
dilakukan oleh pegawai.

ASPEK PERILAKU KERJA : INISIATIF KERJA

TERPENUHI LEVEL YANG


NO SITUASI INDIKATOR PERILAKU KERJA
(☑/❌) DIPEROLEH
Cepat tanggap ketika menerima tugas atau pekerjaan dengan
menyusun target, mencari ide baru ataupun menunjukkan
keinginan untuk berkontribusi dalam tugas, dan
menghadapi permasalahan dengan menghubungi √
pihak
berwenang/atasan.

Ketika menjalankan tugas Dapat bekerja secara mandiri, kemauan untuk mencoba hal baru
1 yang terkait pekerjaannya. dan 3
membangun jejaring. Mampu bertindak secara mandiri sesuai √
kewenangan dalam menangani permasalahan rutin.

Bertindak proaktif pada situasi kritis, terbuka terhadap pendekatan


baru, dan secara sukarela mengembangkan kemampuan orang
lain. X

Cepat tanggap ketika menerima tugas atau pekerjaan dengan


menyusun target, mencari ide baru ataupun menunjukkan
keinginan untuk berkontribusi dalam tugas, dan
menghadapi permasalahan dengan menghubungi √
pihak
berwenang/atasan.

Ketika kondisi/ situasi Dapat bekerja secara mandiri, kemauan untuk mencoba hal baru
2 dan 2
penyelesaian.
membangun jejaring. Mampu bertindak secara mandiri sesuai √
kewenangan dalam menangani permasalahan rutin.

Bertindak proaktif pada situasi kritis, terbuka terhadap pendekatan


baru, dan secara sukarela mengembangkan kemampuan orang
lain. X

Cepat tanggap ketika menerima tugas atau pekerjaan dengan


menyusun target, mencari ide baru ataupun menunjukkan
keinginan untuk berkontribusi dalam tugas, dan
menghadapi permasalahan dengan menghubungi √
pihak
berwenang/atasan.

Ketika menjadi bagian


Dapat bekerja secara mandiri, kemauan untuk mencoba hal baru
3 anggota tim/kelompok 3
dan
kerja.
membangun jejaring. Mampu bertindak secara mandiri sesuai √
kewenangan dalam menangani permasalahan rutin.

Bertindak proaktif pada situasi kritis, terbuka terhadap pendekatan


baru, dan secara sukarela mengembangkan kemampuan orang
X
lain.

Cepat tanggap ketika menerima tugas atau pekerjaan dengan


menyusun target, mencari ide baru ataupun menunjukkan
keinginan untuk berkontribusi dalam tugas, dan √
menghadapi permasalahan dengan menghubungi
pihak
berwenang/atasan. 3
Ketika menghadapi masa- Dapat bekerja secara mandiri, kemauan untuk mencoba hal baru
4
masa sulit. dan
membangun jejaring. Mampu bertindak secara mandiri sesuai √
kewenangan dalam menangani permasalahan rutin.

Bertindak proaktif pada situasi kritis, terbuka terhadap pendekatan


baru, dan secara sukarela mengembangkan kemampuan orang X
lain.
Cepat tanggap ketika menerima tugas atau pekerjaan dengan
menyusun target, mencari ide baru ataupun menunjukkan
keinginan untuk berkontribusi dalam tugas, dan
menghadapi permasalahan dengan menghubungi √
pihak
berwenang/atasan.
3
Dapat bekerja secara mandiri, kemauan untuk mencoba hal baru
Ketika dituntut bekerja lebih
5 dan
baik.
membangun jejaring. Mampu bertindak secara mandiri sesuai √
kewenangan dalam menangani permasalahan rutin.

Bertindak proaktif pada situasi kritis, terbuka terhadap pendekatan


baru, dan secara sukarela mengembangkan kemampuan orang
lain. X

Total 14
Rata – rata 2.8
(Total/Jumlah Situasi)

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pejabat penilai Kinerja, perilaku kerja Fisioterapi Pelaksana Lanjutan aspek inisiatif kerja
berada pada level 2.8 (sesuai standar)

Hasil penilaian perilaku untuk aspek inisiatif kerja fisioterapi pelaksana berada
pada level 2.8 dan sesuai standar sehingga dikonversikan menggunakan formula :
Nilai Perilaku Kerja = 90 + (109 - 90) × (2.8 - 2)
= 105.2

Sungailiat, 3 Januari 2022


Pejabat Penilai Kinerja

DRAMUZI, SKM
19791006 200212 1 004
Nama : PUTRI ROSSILAWATY,Amd.FT
Jabatan : Fisioterapi Pelaksana Lanjutan
Level Penilaian Prilaku Yang Di Persyaratkan : Level : 2-3
4. Kerja sama
DEFINISI Kemauan dan kemampuan pegawai untuk bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan dalam unit kerjanya serta instansi
lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan asil guna yang sebesar-
besarnya.
ASPEK PERILAKU KERJA : KERJA SAMA
TERPENUHI LEVEL YANG
NO SITUASI INDIKATOR PERILAKU KERJA
(☑/❌) DIPEROLEH
Berusaha menunjukkan perilaku kooperatif dan sikap profesional sesuai
standarprosedur.

Ketika menghadapi masalah Menunjukkan komitmen atas profesionalitas dan harapan positif terhadap 3
dengan pegawai lain/ orang tim/kelompok
1 kecil. √
yang tidak disukai ditempat
kerja.

Bersikap transparan dan terbuka serta menghargai anggota kelompoknya.


X

Berusaha menunjukkan perilaku kooperatif dan sikap profesional sesuai √


standarprosedur.

Ketika mendapatkan pembagian 3


2 tugas yang tidak Menunjukkan komitmen atas profesionalitas dan harapan positif terhadap √
menyenangkan tim/kelompok
kecil.
Bersikap transparan dan terbuka serta menghargai anggota kelompoknya.
X

Memberikan pelayanan sesuai standar dan menunjukkan komitmen dalam


pelayanan. (Level 2) √
Ketika menghadapi pimpinan 3
Memberikan pelayanan diatas standar untuk memastikan keputusan
3 yang tidak memperdulikan
pihak-pihak yang dilayani sesuai arahan atasan. (Level 3) √
kontribusi anggota tim.
Bersikap transparan dan terbuka serta menghargai anggota kelompoknya.
X
Memberikan pelayanan sesuai standar dan menunjukkan komitmen dalam
pelayanan. (Level 2) √
2
Ketika bekerja di dalam Memberikan pelayanan diatas standar untuk memastikan keputusan
4
kelompok/tim. pihak-pihak yang dilayani sesuai arahan atasan. (Level 3) √
Bersikap transparan dan terbuka serta menghargai anggota kelompoknya.
X
Memberikan pelayanan sesuai standar dan menunjukkan komitmen dalam
pelayanan. (Level 2) √
Ketika dituntut untuk 2
Memberikan pelayanan diatas standar untuk memastikan keputusan
5 mengembangkan jaringan pihak-pihak yang dilayani sesuai arahan atasan. (Level 3) √
Kerjasama.
Bersikap transparan dan terbuka serta menghargai anggota kelompoknya.
X

Total 13
Rata – rata 2.6
(Total/Jumlah Situasi)

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pejabat penilai Kinerja, perilaku kerja Fisioterapi Pelaksana Lanjutan aspek kerja sama berada pada level
2.6 (sesuai standar)

Hasil penilaian perilaku untuk aspek kerja sama fisioterapi terampil berada
pada level 2.6 dan sesuai standar sehingga dikonversikan menggunakan formula :
Nilai Perilaku Kerja = 90 + (109 - 90) × (2.6 - 2)
= 101.4

Sungailiat, 3 Januari 2022


Pejabat Penilai Kinerja

DRAMUZI, SKM
19791006 200212 1 004
HASIL PENILAIAN PERILAKU
ASPEK PERILAKU LEVEL YANG DIPEROLEH NILAI

Orientasi Pelayanan 2.8 105.2

Komitmen 2.8 105.2

Inisiatif Kerja 2.8 105.2

Kerjasama 2.6 101.4

Kepemimpinan

NILAI AKHIR 104.25


Formula konversi yang digunakan adalah:
1. Jika level yang diperoleh dibawah standar perilaku kerja yang
dipersyaratkan maka:
Nilai Perilaku Kerja = level yang diperoleh x 90
a

2. Jika level yang diperoleh berada dalam range standar perilaku


kerja yang dipersyaratkan, maka:
Nilai Perilaku Kerja = 90 + (109 - 90) × (Level yang diperoleh - a)
3. Jika nilai yang diperoleh diatas standar perilaku kerja yang dipersyaratkan (level b + 1), mak
Nilai Perilaku Kerja = 109 +(120-109) x (level yang diperoleh – b)
b-a
417.0

104.25
erja yang

perilaku

yang diperoleh - a)
yang dipersyaratkan (level b + 1), maka:
yang diperoleh – b)

Anda mungkin juga menyukai