Anda di halaman 1dari 11

GASTRITIS

dr. Febriyansyah
UPT PUSKESMAS SODONGHILIR
Definisi
 Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung
(Mansjoer Arif, 1999).
 Gastritis adalah inflamasi pada dinding gaster
terutama pada lapisan mukosa gaster (Sujono Hadi,
1999).
 Gastritis dibagi menjadi 2, yaitu:
 Gastritis akut ; suatu peradangan mukosa lambung yang
akut dengan kerusakan-kerusakan erosif. Sering
diakibatkan diet yang sembrono, Individu makan terlalu
banyak atau terlalu cepat.
 Gastritis kronik ; adalah suatu peradangan bagian
permukaan mukosa lambung yang menahun.
Beberapa jenis gastritis berdasarkan
penyebab:
 Gastritis bakterialis : akibat dr  Gastritis eosinofilik : tjdi sbg
infeksi olh Helicobacter pylori akbt dr reaksi alergi thdp
(bakteri yg tmbh di dlm sel infestasi cacing gelang.
pghsil lendir di lapisan
lambung).  Gastritis atrofik: tjdi jk
antibodi menyerang lapisan
 Gastritis karena stres akut: jns lambung, shgga lapisan
gastritis yg plg brt, yg lambung mjdi sangat tipis dan
disbbkan olh peny berat atau kehilangan sbgn atau slrh
trauma (cedera) yg trjdi scr selnya yg mghsilkan asam dan
tiba-tiba. enzim.
 Gastritis erosif kronis : akibat  Gastritis Méniere : jnis
dr bhn iritan sprt obat-obatan, gastritis yg penyebabnya tdk
trutma aspirin dan obat anti diketahui. Sekitar 10%
peradangan non-steroid penderita peny ini menderita
lainnya kanker lambung.
 Gastritis karena virus atau  Gastritis sel plasma merupakan
jamur : tjdi pd pndrita peny. gastritis yang penyebabnya
menahun atau penderita yg tidak diketahui.
mngalami ggguan sistem
kekebalan.
Etiologi
 Infeksi bakteri
 Penggunaan obat penghilang rasa nyeri secara terus menerus
 Penggunaan alkohol secara berlebihan
 Pola diet yg tdk teratur
 Pola makan yg tdk teratur
 Kelainan autoimune
 Penyebab lain adalah diet yang tidak teratur, makan terlalu
banyak, makan yang terlalu cepat, serta makanan yang
mengandung mikroorganisme. Faktor psikologi stress baik
primer maupun sekunder dapat merangsang peningkatan
produksi asam.
Patofisiologi
 Gastritis kronik
 Helicobacter pylori → menyerang sel permukaan gaster →
memperberat timbulnya dequamasi sel → respon radang
kronis ; destruksi kelenjar dan metaplasia (mknisme
prtahanan tbuh dgn cra mgganti sel mukosa gaster dgn sel
desquamosa yg lbh kuat→ elastisitas brkurang → saat
mncerna tjdi gerakan peristaltik → kekakuan akibat
elastisitas ↓ → nyeri abdomen bgn ats akbat kekakuan.
 Metaplasia jga dpat mnyebabkan hilangnya sel mukosa pd
lapisan lambung, shgga dpt mnyebabkan perdarahan.
Manifestasi klinis
 Asimtomatis  Takikardi
 Nyeri epigastrium  Rasa tdk nyaman pd
(abdomen bgn ats) abdomen.
 Bersendawa  Cepat kenyang
 Mual  Hematemesis
 Kembung  Melena
 Muntah  Pusing
 Anoreksia  Pucat
 Keringat dingin  Kelemahan
Komplikasi
 Jika dibiarkan tdk terawat, gastritis akn dpt
menyebabkan peptic ulcers dan perdarahan pd
lambung.
 Bbrpa bntk gastritis kronis dpt ↑ resiko kanker
lambung, trutama jk tjdi penipisan scra terus menerus
pd dinding lambung dan prbahan pd sel-sel di dinding
lambung.
 Selain itu, komplikasi yg timbul pd gastritis kronik,
yaitu ggguan penyerapan vit B12, menyebabkan
anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan
penyempitan daerah antrum pylorus.
Pemeriksaan Fisik
 Pada pemeriksaan fisik, biasanya tidak
ditemukan kelainan, kecuali mereka yang
mengalami perdarahan hebat hingga
menimbulkan gangguan hemodinamik yang
nyata seperti hipotensi, pucat, keringat dingin,
takikardi sampai gangguan kesadaran.
Pemeriksaan penunjang
 EGD
(esofagogastriduodenosko  Amilase serum : meningkat
pi) : dilakukan untuk dengan ulkus duodenal,
melihat sisi perdarahan / kadar rendah diduga
derajat ulkus jaringan / gastritis.
cedera.  Ronsen saluran cerna bagian
 Analisa gaster :dapat atas : Tes ini akan melihat
dilakukan untuk adanya tanda-tanda gastritis
menentukan adanya atau penyakit pencernaan
darah, mengkaji aktivitas lainnya.
sekretori mukosa gaster.  Pemeriksaan darah : Tes ini
 Angiografi : vaskularisasi digunakan untuk memeriksa
GI daat dilihat bila adanya antibodi H. pylori
endoskopi tidak dapat dalam darah.
disimpulkan/dilakukan.
Terapi
 Terapi terhadap asam  Terapi terhadap
lambung: H.pylori:
 Yang paling sering
 Antasida digunakan adalah
 Penghambat asam kombinasi dari antibiotik
dan penghambat pompa
 Penghambat pompa proton.
proton
 Terkadang ditambahkan
 Cytoprotective agents pula bismuth
subsalycilate
Thank’s for attention

Anda mungkin juga menyukai