*
* Croup merupakan terminologi umum yang
mencakup suatu grup penyakit heterogen yang
mengenai laring,infra/subglottis,trakea dan
bronkus.
* Karakteristik batuk yang menggonggong,
suara serak, stridor inspirasi, dengan atau
tanpa adanya obstruksi jalan nafas.
*
* Viral
75% kasus disebabkan oleh Human
Parainfluenza Virus tipe 1,2,3,4
Influenza A dan B
* Bakteri
Staphylococcus aureus, Streptococcus
pneumoniae, Hemophilus influenzae
*
* Dibagi dalam 2 kelompok, yaitu :
Spasmodic Croup
-dengan batuk hebat dimana terdapat faktor atopik. Anak tiba-
tiba obstruksi saluran pernafasan yang biasanya pada malam
hari sebelum menjelang tidur, serangan sebentar kemudian
kembali normal.
*
*
*
* Suara serak
* Batuk menggonggong
* Stridor inspiratori
* Terjadi obstruksi nafas yang ditandai dengan
takipneu, takikardi, sianosis dan pernafasan
cuping hidung tampak gelisah
* Pada pemeriksaan toraks dapat ditemukan
retraksi supraklavikular, suprasternal,
interkostal dan epigastrial.
*
* Bila ditemukan peningkatan leukosit
>20.000/mm3 yang didominasi PMN,
kemungkinan telah terjadi superinfeksi,
misalnya epiglottis.
* Gold-Standard : pemeriksaan radiologis dan CT-
Scan.
* Dimana gambaran radiologi berupa
penyempitan dari subglotis pada foto
AP(steeple sign/pagoda sign).
*
* Epiglottis akut
* Laringtis
* Laringotrakeitis akut
* Laringotrakeobronkopneumonitis
*
* Cukup mengatasi obstruksi jalan nafas.
* Pasien dirawat di RS bila dijumpai dari gejala-gejala
berikut :
Anak berusia dibawah 6 bulan
Terdengar stridor progresif yang terdengar ketika
sedang beristirehat
Terdapat gejala gawat nafas
Hipoksemia
Gelisah
Sianosis
Gangguan kesadaran
Demam tinggi
Anak tampak toksik dan anak tidak ada respon
terhadap terapi
*
* Terapi Inhalasi
pemakaian uap dingin
*Famakoterapi
1.Epinefrin Nebulisasi epinefrin (sedang-berat) yang
disertai stridor saat istirehat.
Dosis 0,5ml larutan epinefrin rasemik 2,25%
dilarutkan dalam 4,5ml larutan salin.
2. Kortikosteroid mengurangi edema pada mukosa
laring.
3. Deksametason 0,6mg/kgBB peroral/antimuskular
sebanyak satu kali dan diulang dalam 6-24jam.
4. Prednisone/prednisolon dengan dosis 1-2mg/kgBB.
* Otitits media
* Dehidrasi
* Pneumonia (jarang terjadi)
*
* Bonam self-limited
*
*