Anda di halaman 1dari 25

KLASIFIKASI

BAHAN PAKAN
NOMOR 1
HIJAUAN KERING DAN JERAMI
Semua jenis hijauan dan jerami
yang dipotong dan dikeringkan,
kelas bahan pakan ini
mengandung serat kasar (sk)
lebih besar 18 persen atau
mengandung dinding sel (NDF)
lebih besar dari 35 persen.
NOMOR 2
HIJAUAN SEGAR DAN PASTURA

Kelompok bahan pakan ini


adalah semua jenis hijauan baik
dipotong atau tidak, yang
diberikan dalam bentuk masih
segar .
NOMOR 3
SILASE
Silase adalah Bahan pakan
hijauan segar (kadar air 50-70%)
yang diawetkan melalui proses
ensilase

Bahan pakan yang termasuk


kelompok ini terbatas pada silase
hijauan (rumput, legume, dsb)
NOMOR 4
SUMBER ENERGI
Bahan pakan yang mengandung
protein kasar kurang dari 20%
dan serat kurang dari 18 persen
atau kandungan dinding selnya
kurang dari 35%
NOMOR 5
SUMBER PROTEIN
Kelompok ini terdiri atas bahan
yang mengandung protein kasar
lebih dari 20%, bahan dapat
berasal dari hewan maupun
tumbuhan
NOMOR 6
SUMBER MINERAL
Komponen utama dalam bahan
adalah mineral
NOMOR 7
SUMBER VITAMIN
Komponen utama dalam bahan
adalah Vitamin
NOMOR 8
ADITIF
Suatu bahan atau kombinasi
bahan yang ditambahkan,
biasanya dalam kuantitas yang
kecil, ke dalam campuran
makanan dasar atau bagian
daripadanya, untuk memenuhi
kebutuhan khusus.
PEMBERIAN NAMA
Setiap nama dari suatu bahan pakan ditentukan dengan
menggunakan pedoman pencirian meliputi satu atau
lebih bagian dari enam segi, yaitu :
1. Asal mula sumber material induk (Origin)
2. Bagian (Part)
3. Prosesing dan Perlakuan (Processing)
4. Tingkat Kedewasaan (Maturity)
5. Pemotongan
6. Tingkat kualitas (Grade)
1. Asal Mula atau Sumber
Material Induk
a.Tanaman tertentu misalnya jagung,
sorghum, kedelai, tanaman tidak
tertentu misalnya padi-padian, rumput
legume.
b. Hewan tertentu (sapi, domba, ayam,
dsb)
c. Mineral dan obat-obatan

Untuk tanaman atau hewan YANG SUDAH


PASTI (TENTU), mencantumkan nama ilmiah
meliputi genus, spesies, varietas,
2. Bagian (Part)
Bagian dari bahan induk yang di makan
oleh ternak, contoh daun, biji, akar atau
umbi.
Selain itu adanya segmentasi yang lebih
lanjut dari bagian tanaman atau hewan
akibat prosesing misalnya :
Dedak (bran),Tongkol (cob), Jerami,
ampas, bungkil (Meal)
dedak : perikardium dari biji
Tongkol/ cob : bagian dalam yang
berserat dari bagian buah (jagung),
setelah bijinya diambil
Jerami: bagian aerial (di atas tanah)
tanaman yang telah diambil bagian
utamanya.
Ampas : sisa pemerasan dari bagian
tanaman/hewan yang diambil sari
makanannya (mis: pati dan protein)
Bungkil : sisa pemerasan dari bagian
tanaman yang diambil MINYAKNYA
3. Prosesing dan Perlakuan
Beberapa metode prosesing atau perlakuan sering
dikenakan di dalam penyiapan bahan pakan. Hal
ini akan memberikan kemungkinan terjadinya
perubahan nilai nutrisi bahan pakan. Dengan
demikian, metode prosesing atau perlakuan yang
dikenakan pada suatu bahan pakan perlu
dijelaskan di dalam pemberian nama bahan.
Contoh :
Rendered kering (dry rendered) : sisa dari jaringan
hewan yang dimasak di dalam katel uap setelah
air diuapkan dan lemak dihilangkan
Segar (Fresh) : baru saja diproduksi, tidak
disimpan, diperlakukan atau diawetkan.
4. Kematangan (Maturity)

Hijauan makanan ternak memiliki


tingkat kedewasaan optimal, jika
melewati batas optimal maka
komposisi kimia, perbandingan
ukuran antar bagian tanaman akan
mempengaruhi nilai nutrisi.
5. Interval Pemotongan
Hijauan makanan ternak dipotong
atau dipanen beberapa kali dalam
satu tahun. Setiap pemotongan akan
mempunyai ciri fisik dan nilai gizi
yang berbeda-beda.
6. Tingkat Kualitas (Grade)
Grade dari kualitas yang telah ditentukan
harus disertakan sebagai keterangan dari
bahan pakan tersebut, dan biasanya
digunakan juga menentukan harga dari
bahan yang bersangkutan. Biasanya
dinyatakan berdasarkan kandungan zat
makanan tertentu dalam batas nilai
minimum, maksimum, atau dalam
kisaran.

Contoh : Dedak padi kualitas 1,


kandungan serat kasar 9-13%.
Contoh Penamaan bahan dari materialal induk yang sudah
pasti/tentu/spesifik
Genus Bos Scomber Bromus
Spesies B. Taurus S. Scombrus B. Intermis
Varietas - - -
Nama Umum

Tingkat 1 jenis Sapi Ikan Rumput


Tingkat 2 bangsa Hereford Mackerel Halus
Tingkat 3 strain - Atlantik -
Bagian susu Utuh aerial
Proses segar Direbusekstraksi Dikeringkan
mekanis dengan
dikeringkan giling hembusan udara
Tingkat kedewasan - - Mulai berbunga
Pemotongan - - Dipotong 3
Grade - Protein 65% -
Asal tidak spesifik (nama ilmiah tidak tersedia)
Genus Hewan Ikan Rumput
Spesies - - -
Varietas - - -
Nama Umum
Tingkat 1 jenis Hewan Ikan Rumput
Tingkat 2 bangsa - - -
Tingkat 3 strain - - -
Bagian Hati Limbah perekat Aerial
Proses segar dikeringkan Disilase
digiling

Tingkat kedewasan - - Matang


Pemotongan - - Pemotongan ke-1
Grade - Protein 65% -
CONTOH-CONTOH
TABEL ZAT MAKANAN
Pakan BK PK SK LK Abu Ca P TDN Maks
Jagung 86,8 10,8 2,53 4,28 2,15 0,02 0,4 80,8 80
Polar 88,5 18,5 9,78 3,86 5,93 0,23 1,1 69,2 25
Dedak 87,7 13 13,9 8,64 13,6 0,09 1,39 97,9 30-60
Onggok 79,8 1,87 8,90 0,7 4,69 0,17 0,09 78,5 25-60
Molases 82,4 3,94 0,4 0,3 11 0,88 0,14 70,7 10
Gaplek 79,5 2,6 5,67 0,7 4,69 0,17 0,09 78,5 30
B Kel 88,6 21,3 14,2 10,9 8,24 0,16 0,62 78,7 50-60
B.Kacan 90,2 45,1 8,95 10,7 6,33 0,52 0,58 80,9 30
g
A. Kec 26,6 23,5 16,0 24,2 14,2 0,882 0,141 87,2 30
B. Ked 88,1 46,9 5,9 2,66 8,16 0,77 0,72 83,2 50
Mine - - - - - - - - 1
Mikro
Garam - - - - - - - - 2
Urea - - - - - - - - 1,5
Kapur - - - - - 33-38 - 2
• Tabel komposisi pakan di Indonesia
(Hari Hartadi, dkk)

Anda mungkin juga menyukai