Anda di halaman 1dari 22

SURVEI KERUSAKAN JALAN

Kelompok 1 :
ADITA RIZKI GUMILANG 1405131061
ARMED ZUHEIRI SITEPU 1405131014
ELISABETH F. TAMPUBOLON 1405131010
HENDRO MARSELLIUS G. 1405131041
JOHANNES L. M. P 1405131036
M. FACHRU RAZY 1405131016
JOSUA NADEAK 1405131028
ZULHADI NASUTION 1405131056

TPJJ 7B
PENDAHULUAN
Tingkat kerataan jalan merupakan salah satu
faktor/fungsi pelayanan (functional performance) dari suatu
perkerasan jalan yang sangat berpengaruh pada
kenyamanan pengemudi (riding quality).

Program peningkatan pemeliharaan, dan


pembangunan jalan setiap tahunnya memerlukan data
kondisi jalan, untuk mengidentifikasi kondisi kerusakan jalan.

Pengidentifikasian terhadap kondisi perkerasan jalan


merupakan aspek yang paling penting dalam hal
menentukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan jalan.
Untuk melakukan penilaian kondisi perkerasan jalan tersebut,
terlebih dahulu perlu ditentukan jenis kerusakan, penyebab,
serta tingkat kerusakan yang terjadi.
Kerusakan Permukaan (surface distress)
Kerusakan permukaan ada 2 jenis kerusakan yaitu
1. Kerusakan struktural
Kerusakan struktural adalah kerusakan pada struktur jalan,
sebagian atau seluruhnya, yang menyebabkan perkerasan jalan
tidak lagi mampu menahan beban yang bekerja diatasnya.

2. Kerusakan Fungsional
Kerusakan fungsional adalah kerusakan pada permukaan jalan
yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi jalan tersebut.
Pada kerusakan fungsional, perkerasan jalan masih mampu
menahan beban yang bekerja namun tidak memberikan tingkat
kenyaman dan keamanan seperti yang diinginkan.
JENIS – JENIS KERUSAKAN
1. Alligator Cracking (Retak Kulit Buaya)
Retak yang berbentuk sebuah jaringan dari
bidang persegi banyak (polygon) kecil – kecil
menyerupai kulit buaya, dengan lebar celah lebih besar
atau sama dengan 3 mm. Retak ini disebabkan oleh
kelelahan akibat beban lalu lintas berulang – ulang.
CARA PENGUKURAN :
Retak kulit buaya diukur dalam meter persegi
(m2). Dengan membuat kotak-kotak kemudian diukur
panjang dan lebarnya untuk setiap segmen kerusakan.

Penyebab Kerusakan :
1. Bahan perkerasan/kualitas material yang kurang baik
sehingga menyebabkan perkerasan lemah atau lapis
beraspal yang rapuh (britle)
2. Pelapukan aspal
3. Penggunaan aspal kurang
4. Tingginya air tanah pada badan perkerasan jalan
5. Lapisan bawah kurang stabil.
GBR. KERUSAKAN RETAK KULIT BUAYA
2. Depression (Amblas)
Bentuk kerusakan yang terjadi ini berupa amblas/turunnya
permukaan lapisan permukaan perkerasan atau adanya
cekungan pada pada lapis permukaan jalan. Kedalaman
kerusakan ini umumnya lebih dari 2 cm dan akan
menampung/meresap air.
CARA PENGUKURAN :
Depression diukur dalam meter persegi (m2)
dari permukaan daerah kerusakan. Kedalaman
maksimum depresi menentukan tingkat
keparahan. Kedalaman ini dapat diukur dengan
menempatkan alat ukur seperti penggaris tegak
lurus di daerah depresi .

Penyebab Kerusakan :
1. Beban/berat kendaraan yang berlebihan,
sehingga kekuatan struktur bagian bawah
perkerasan jalan atau struktur perkerasan jalan itu
sendiri tidak mampu memikulnya.
2. Penurunan bagian perkerasan dikarenakan oleh
turunnya tanah dasar.
3. Pelaksanaan pemadatan yang kurang baik.
3. EDGE CRACKING (CACAT TEPI PERKERASAN)
Kerusakan ini terjadi pada pertemuan tepi permukaan
perkerasan dengan bahu jalan tanah (bahu tidak beraspal)
atau juga pada tepi bahu jalan beraspal dengan tanah
sekitarnya. Penyebaran kerusakan ini dapat terjadi setempat
atau sepanjang tepi perkerasan dimana sering terjadi
perlintasan roda kendaraan dari perkerasan ke bahu atau
sebaliknya.
Cara Pengukuran :
Edge Cracking diukur dalam meter
persegi (m2) di sepanjang permukaan jalan
yang rusak.

PENYEBAB KERUSAKAN :

1. Kurangnya dukungan dari arah lateral (dari bahu jalan).


2. Drainase kurang baik.
3. Bahu jalan turun terhadap permukaan perkerasan.
4. Konsentrasi lalu lintas berat didekat pinggir perkerasan.
4. POTHOLES (LOBANG)
Kerusakan ini berbentuk seperti mangkok yang dapat
menampung dan meresap air pada badan jalan. Kerusakan
ini terkadang terjadi di dekat retakan, atau di daerah yang
drainasenya kurang baik (sehingga perkerasan tergenang
oleh air).
Cara Pengukuran :
Potholes diukur dalam meter persegi (m2).
Dengan membuat kotak-kotak kemudian diukur
panjang dan lebarnya untuk setiap segmen
kerusakan.

Penyebab Kerusakan :
1. Kadar aspal rendah, sehingga film aspal tipis dan agregatnya mudah
terlepas atau lapis permukaannya yang tipis
2. Pelapukan aspal
3. Penggunaan agregat kotor/tidak baik
4. Suhu campuran tidak memenuhi persyaratan.
5. Sistem drainase jelek.
6. Merupakan kelanjutan dari kerusakan lain seperti retak dan pelepasan
butir.
5. WEATHERING/RAVELING (PELEPASAN
BUTIR)

Kerusakan ini berupa terlepasnya sebagian butiran –


butiran agregat pada permukaan perkerasan yang umumnya
terjadi secara meluas. Kerusakan ini biasanya dimulai dengan
terlepasnya material halus dahulu yang kemudian akan
berlanjut terlepasnya material yang lebih besar (material
kasar), sehingga pada akhirnya membentuk tampungan dan
dapat meresap air ke badan jalan.
Cara Pengukuran :

Pelepasan butir diukur dalam meter persegi atau luas permukaan.

Penyebab Kerusakan :

1. Pelapukan material pengikat atau agregat


2. Pemadatan yang kurang.
3. Penggunaan material yang kotor atau yang lunak.
4. Penggunaan aspal yang kurang memadai.
5. Suhu pemadatan kurang
HASIL SURVEY
Lokasi Survei
Luas Jalan : 4000 m2
LUAS KERUSAKAN (m2) Luas Total
STA
Kerusakan
(m)
Retak Pinggir Lobang Amblas Retak Buaya (m2)

0 – 100 26,4 3,05 1,2 - 30,65

100 – 200 15,8 5,25 - - 21,05

200 – 300 2,4 - - - 2,40

300 – 400 - 1,96 2,8 1,05 5,81

400 – 500 - 300.15 - - 300.15

500 – 600 0,48 - - - 0,48

600 – 700 7,98 - - - 7,98

700 – 800 71,2 - - - 71,20

800 – 900 24,51 - - - 24,5

900 - 1000 - 3,00 - - 3,00

Total = 467,22
PERSENTASE KERUSAKAN

Luas jalan utuh : 4000 m2


Total luas kerusakan jalan : 467.22 m2
Persentase kerusakan :
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑢𝑡𝑢ℎ−𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎𝑘𝑎𝑛
= x 100%
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑢𝑡𝑢ℎ
4000−467.22
= x 100%
4000
= 88.32 %
Jadi, kerusakan jalan = 100% - 88.32%
= 11.68 %
Berdasarkan hasil survey dan nilai persentase kerusakan jalan,
dapat disimpulkan bahwa kondisi kerusakan jalan tersebut SERIOUS
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai