Anda di halaman 1dari 23

Laporan pendahuluan dan

asuhan keperawatan gawat


darurat pada pasien
sengatan listrik
Oleh kelompok 7
PENGERTIAN
1
WOC
2
CONTENTS PEMERIKSAAN PENUNJANG
3 dan KOMPLIKASI

ASUHAN KEPERAWATAN KASUS


4
PENGERTIAN
S E N G ATA N L I S T R I K
WOC
Shock Electrical

Jantung Saraf dan Otot Integument


Elektron mengalir secara
Luka bakar
Irama dan kelistrikan abnormal melewati tubuh
jantung terganggu
Kerusakan sel saraf otot
supply darah yang
membawa O2 dan Cardiac Arrest
Penurunan kekuatan otot
nutrisi
Penurunan
output jantung Intoleransi aktivitas
Penurunan kesadaran
Penurunan aliran
darah perifer
Ketidak efektifan Penurunan curah
perfusi jaringan jantung Ketidak efektiifan
serebral perfusi jaringan perifer
Lanjutan…

Penurunan fungsi otak

Tidak ada perintah dari otak ke paru

Henti nafas

-Ketidak efektifan pola nafas


-Ketidak efektifan bersihan jalan nafas
-Ketidak efektifan pertukaran gas darah
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah Lengkap

Elektrolit Serum

BUN - SC
PEMERIKSAAN PENUNJANG

RONTGEN EKG
KOMPLIKASI
ASUHAN
KEPERAWATAN KASUS
PADA PASIEN TN. A
DENGAN SENGATAN
LISTRIK
IDENTITAS
MERAH
SECONDARY SURVEY
SECONDARY SURVEY
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANALISA DATA

DATA MASALAH
NO
DS DO KEPERAWATAN
• Teman klien mengatakan • pasien tampak cianosis Penurunan Curah
pasien tersengat listrik saat • CRT pasien lebih dari 2dtk Jantung
ingin memperbaiki kabel di • Hasil ekg pasien
1 jalan raya menunjukkan gelombang VF
• Teman klien mengatakan • Pasien tampak tidak
klien langsung tidak sadarkan diri
sadarkan diri •Nadi pasien tidak teraba
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunnan Curah Jantung berhubungan dengan sengatan listrik ditandai


dengan perubahan gelombang EKG, nadi tidak teraba, CRT lebih dari 2
detik, pasien tampak sianosis, dan pasien tidak sadarkan diri
RENCANA KEPERAWATAN

Rasional : Nadi tidak teraba menandakan terjadinya penurunan curah jantung dan dapat
mengakibatkan pasien henti nafas
2. Intervensi : lakukan RJP
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tindakan Evaluasi

Pukul 11.00 Ds : -
Mengobservasi nadi Do : nadi pasien tidak teraba

Pukul 11.00 Ds : -
Berikan shock terapi Bi phasic 120-200J Do : shock Terapi Bi phasic dilakukan sebanyak 5 kali

Pukul 11.01 Ds : -
Melakukan RJP Do : RJP dilakukan selama 5 x 2menit

Pukul 11.03 Ds : -
Delegatif dalam pemberian obat epinephrine 1mg, Do : obat diberikan secara IV bolus
amiodarone 300mg dan amiodarone 150mg
Pukul 11.20 Ds : -
Memonitoring TTV pasien Do : TTV dalam rentang normal :
TD : 90/60
RR : 11x/mnt
N : 65x/mnt
S : 36,0oC
EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Evaluasi


Penurunnan Curah Jantung S:-
berhubungan dengan sengatan O : Nadi pasien teraba, TTV
listrik ditandai dengan pasien dalam rentan normal TD :
perubahan gelombang EKG, 90/60, N : 65x/mnt, RR :
nadi tidak teraba, CRT lebih dari 11x/mnt, S : 36,00C, CRT pasien
2 detik, pasien tampak sianosis, kurang dari 2dtk, hasil EKG
dan pasien tidak sadarkan diri pasien menunjukkan gelombang
sinus
A : masalah teratasi, tujuan
tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
dan lanjutkan monitoring
keadaan pasien
THANK YOU!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai