Anda di halaman 1dari 25

By : dr.

Dewi Siska, SpAn

Kasus 1 Kasus 2
KASUS - 1
Laki laki, 55th
keluhan : sesak nafas
A = bebas
B = RR 40x/mnt, nafas cepat dangkal
rh+/+, wh+/+
SpO2 92% dengan NRM 10lpm
C = TD 200/110, FN 140-160x/mnt irreguler
akral hangat
D = CM
Kasus - 2
Perempuan, 48th
Keluhan : penurunan kesadaran
A = stridor
B = RR 40x/mnt, rh +/+, SpO2 80% dengan
NRM 10 lpm
C = TD 80/40, FN 80-110 irreguler, akral
dingin
D = Sopor
IHCA and CHCA Chains of Survival
Perubahan pola pikir
 Resusitasi cepat  pengawasan dan
penilaian dini

 Tujuan  menurunkan kejadian henti


jantung dan menurunkan mortalitas

 Kemampuan resusitasi & fasilitas yang


mendukung  kondisi lanjut tidak akan
memperbaiki outcome klinis pasien henti
jantung
ETIOLOGY OF CARDIAC ARREST
Menurut WHO tahun 2015 Penyakit jantung iskemik
& stroke merupakan penyebab kematian terbanyak
 Tidak ada pasien yang henti jantung dengan tiba-
tiba,semua akan diawali dengan adanya gejala dan
perubahan fisiologisnya
 Melakukan pengawasan yang tersistem dan
penilaian sedini mungkin dengan adanya tanda
kegawatan dan adanya aktifasi kegawatan akan
memperbaiki outcome
Hubungan Triage-EWS-RRS/Code blue-Mortalitas
Mengapa EWS Penting !
National Early Warning Score
Indikator NEWS
Sistem Aktifasi Kegawatan
Kesimpulan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai