Anda di halaman 1dari 2

OSCE 13 November 2021

KASUS 1 : AF pada Heart Failure


Laki-laki 46 tahun, Sesak Nafas memberat dalam 2 hari. Riwayat Sesak Nafas mudah lelah
DOE, OP, PND sejak 8 bulan terakhir. 2 tahun sebelumnya sering merasakan berdebar-
debar. Pasien sudah berobat dengan SpJP sejak 3 bulan ini (diberikan obat Furosemide 160
mg/hari, Ramipril 1x5 mg, Bisoprolol 1x2.5 mg, Spironolakton 1x25 mg). 2 minggu yang lalu
pasien merasakan berdebar semakin parah dan diberi tambahan amiodarone 600 mg/hari
dan warfarin 20 mg/minggu tetapi pasien masih NYHA III.
TD 116/60 HR 100-120 Ireg, RR 28 SpO2 98% PSM 2/6 Rales +/+ Edema +/+
 Sebutkan Diagnosis Kerja, Diagnosis Tambahan, dan Diagnosis Banding
 Minta Pemeriksaan Penunjang dan Intepretasikan
 Sebutkan tatalaksana awal dan lanjutan
 Apa dan kapan tatalaksana definitive dilakukan
EKG : AF RVR 120an, CXR CTR 60% kongesti, Lab Nt ProBNP dan Cr naik, Echo EF 22%, LV dilatasi, TEE
thrombus (-)

KASUS 2 : STEMI Anteroekstensif Onset 5 jam KILLIP IV


Laki-laki 57 tahun dengan keluhan nyeri dada, sejak 5 jam. Nyeri dada dirasakan seperti tertindih,
menjalar ke lengan kiri. Keluhan dirasakan tiba tiba dan tidak berkurang dengan istirahat. Sesak juga
dirasakan pasien dan dirasakan semakin memberat. Riwayat merokok sejak dulu, dan hipertensi
namun tidak rutin kontrol. DM disangkal.
Pemfis :
TD 85/60 HR 110x/i RR 26x/i SPO2 89%
Pemfis : RBH 1/3 basal +/+ murmur dan gallop (-)
Anda bekerja di RS dengan fasilitas cathlab
 Sebutkan Diagnosis Kerja, Diagnosis Tambahan, dan Diagnosis Banding
 Minta Pemeriksaan Penunjang dan Intepretasikan
 Sebutkan tatalaksana awal dan lanjutan
 Apa edukasi pada pasien ini mengenai penyakitnya
EKG : ST + STEMI Anteroekstensif
CXR : Kardiomegali + Kongesti
Lab : Leu 18.000 ; Cr 1.85; HsTrop I 25rb; Nt Pro BNP 2300; Laktat 2.5; pH 7.357 pCO2 36 BE -4

KASUS 3 : White Coat Hypertension


Laki-laki 35 tahun pekerjaan pemborong dengan riwayat hoyong dan pusing berputar. Dialami sejak
kurang lebih 3 bulan. Keluhan muncul tiba-tiba, saat keluhan muncul pasien memeriksa tekanan
darahnya dengan nilai 80-90mmHg. Selama ini pasien rutin berobat ke poli Jantung oleh karena
penyakit hipertensi yang dideritanya dan rutin mengonsumsi obatnya. Riwayat penyakit lain
disangkal oleh pasien. Saat datang ke poli, pasien tanpa keluhan.
Data tekanan darah selama kontrol ke poli jantung: 190/90 ; 185/80 ; 200/90; 190/80
Riwayat obat-obatan selama ini: Amlodipin, clonidine, Captopril, V-block, HCT
Pemfis saat ini :
TD 190/90 HR 70/i RR 20x/I SpO2 99%
Pemfis : DBN
Instruksi :
- Sebutkan diagnosa kerja dan diagnosa banding
- Minta pemeriksaan penunjang dan interpretasikan
- Apa diagnosa akhir pada pasien ini dan sebutkan alasannya
- Tatalaksana lanjutan pada pasien ini
EKG : SR + LAD
CXR : normal
Lab : urinalisa dalam batas normal
Echo : EF 75%, No LVH, Disfungsi diastolic grade I, katup katup baik, TAPSE 2.2
HBPM : rata rata 110 -120/70-80mmHg
ABPM : day 120an/70an ; night 110an/60an ; average 120an/70an ga ingat pasti angkanya

KASUS 4: Efusi Perikard Masif dengan Tamponade Jantung


Laki2, 45 tahun , sesak nafas 2 minggu ini. Riwayat penurunan BB (+). Mudah lelah diakui. Riwayat
Batuk diakui, demam disangkal. Riwayat HT, DM, keluarga menderita serangan jantung disangkal.
Pemfis:
TD: 65/40, HR:110x/i reg, RR:30x/I, SaO2:99%, Temp:36,8
TVJ:R+4, suara jantung menjauh(+), akral dingin.
Ekg: ST+ low voltage
Chest Xray: Kardiomegali, Bottle shape appearance, infiltrate
Lab: leukosit:17000, as laktat 2,5, Creatinin: 2,1
Echo: swinging heart, RA-RV tidak kolaps, Mitral inflow variation 30%, Tricuspid inflow variation 40%
Intruksi:
- Sebutkan tanda patognomonis pada kasus ini
- Minta pemeriksaan penunjang dan interpretasikan
- Sebutkan diagnosa kerja, diagnosa banding dan diagnosa tambahan
- Jelaskan Tata Laksana definitif ? baik di fasilitas cath dan tdk ada fasilitas cath
- Jelaskan alat-alat yang dibutuhkan.

KASUS 5: Hipoxic Spell


Anak 5 tahun. riwayat biru sejak usia 6 bln. semakin biru.
riwayat sering jongkok
infeksi saluran nafas berulang
riw kelahiran bb cukup, lahir di bidan, tdk ada sianosis
pemfis:
ku sianosis
td 90/60 hr 115 rr 40 spo2 40
clubbing +,murmur ESM ULSB
ekg: tidak ada, lab: tidak ada, echo tidak ada
Anak 5 th datang dengan keluhan biru
1. lakukan anamnese
2. lakukan pemfis
3. diagnosis, diagnosis banding
4. tatalaksana emergency
5. tatalaksana lanjutan

KASUS 6: DVT
Perempuan, 36 tahun, keluhan nyeri kaki sebelah, sakit bila berjalan, riwayat operasi HIP
replacement sebelumnya.
Pem fis: tidak ada
Pertanyaan:
-Apa saja gejala klinik dan patognomonis apa pada pasien ini
-Minta pemeriksaan penunjang dan interpretasikan (Hanya ada lab: d dimer naik dan protein
c menurun)
-Diagnosa akhir dan diagnosa banding(2 buah)
-Tata Laksana pada pasien ini.

Anda mungkin juga menyukai