Anda di halaman 1dari 14

Sesi 6

Penilaian Kinerja Peksos Supervisor


dan Pendamping

1
Materi Bimbingan Orientasi Pekerja Sosial Supervisor PKH, 2018
PENILAIAN KINERJA PEKSOS SUPERVISOR PKH

• Kinerja Peksos Supervisor PKH dilakukan Korwil dan Dinas Sosial


Kabupaten Kota
• Penilaian kinerja Peksos Supervisor PKH mencakup:
• Indikator Kinerja Operasional
• Indikator Kinerja Kompetensi
• Penilaian kinerja Peksos Supervisor PKH dilakukan minimal 1 kali
dalam 1 tahun
• Hasil penilaian kinerja akan diberitahukan kepada Peksos Supervisor

2
INDIKATOR KINERJA OPERASIONAL

• Monitoring P2K2
• Pelaksanaan Manajemen Kasus
• Penanganan Pengaduan
• Media Informasi dan Promosi

3
INDIKATOR KINERJA PERSONAL

• Kemampuan komunikasi dan hubungan interpersonal


• Orientasi terhadap kualitas
• Kemampuan analisis dan penyelesaian masalah
• Pengendalian diri
• Ketaatan dan disiplin kerja

4
INDIKATOR KINERJA SUPERVISI

• Pelaksanaan fungsi administrasi


• Pelaksanaan fungsi pendidikan
• Pelaksanaan fungsi dukungan

5
TOOLS YANG DIGUNAKAN PENILAIAN
PEKSOS SUPERVISOR

Instrumen Penggunaan Instrumen Output


Form Penilaian Kinerja • Diisi oleh Korwil dan Dinas • Form yang terisi
Peksos Supervisor yang Sosial Kabupaten/Kota • Form tersebut
mencakup kinerja minimal 1 kali dalam 1 tahun dikirimkan ke
operasional, personal, • Ditandatangani oleh kedua Korwil untuk
dan supervisi belah pihak dikompilasi

6
PENILAIAN KINERJA PENDAMPING SOSIAL

• Penilaian pendamping mengacu pada Pedoman Pengelolaan Sumber


Daya Manusia PKH dan Juknis Penilaian Kinerja SDM Pelaksana PKH
• Secara umum penilaian pendamping dilakukan oleh Korkab/Korkot
• Peksos Supervisor berkontribusi melakukan penilaian terhadap
pendamping dalam pelaksanaan P2K2
• Penilaian Supervisor disampaikan kepada Korkab/Korkot

7
Penilaian Kinerja…(1)
Aspek/Indikator Penilaian Kinerja
• Pelaksanaan bisnis proses: validasi, penyaluran bansos,
P2K2, verifikasi, pemutakhiran data, transformasi
kepesertaan
Kinerja • Administrasi dan Pelaporan kegiatan

Aspek/Indikator Penilaian Perilaku


• Komunikasi dan Hubungan interpersonal
• Orientasi terhadap kualitas
• Analisis dan penyelesaian masalah
Perilaku • Pengendalian diri
• Ketaatan dan disiplin kerja
Penilaian Kinerja…(2)
Aspek Penilaian Kinerja
SKALA DEFINISI
1 Tidak mampu,selalu gagal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi,serta tidak ada upaya perbaikan kinerja
2 Kurang mampu,sering gagal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta kurang ada upaya perbaikan kinerja
3 Cukup mampu,cukup baik dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta ada upaya perbaikan kinerja
Kinerja 4 Mampu, pelaksanaan tugas dan fungsi dilakukan dengan baik serta selalu berupaya meningkatkan kinerja
5 Sangat mampu,pelaksanaan tugas dan fungsi dilakukan dengan sangat baik serta selalu berupaya meningkatkan kinerja

Aspek Penilaian Perilaku


SKALA DEFINISI
1 Tidak mampu,selalu menunjukkan sikap negative dan perilaku kerja selalu bermasalah
2 Kurang mampu,sering menunjukkan sikap negative dan perilaku kerja sering bermasalah
3 Cukup mampu,cenderung menunjukkan sikap positip dan perilaku kerja tidak bermasalah
Perilaku 4 Mampu, selalu menunjukkan sikap positip dan perilaku kerja produktif
5 Sangat mampu,selalu menunjukkan sikap positip dan perilaku kerja produktif
Penilaian Kinerja…(3)
“Periode Penilaian Kinerja dan Perilaku bagi SDM Pelaksana PKH dilakukan pada
semua jenjang jabatan minimal sekali dalam setahun”
Pihak yang Menilai pada semua jenjang jabatan (atasan langsung)
• Dinas Sosial Kab/Kota; Dinas Sosial Provinsi; Dit JSK
• Korkab/Kota; Korwil; Dit JSK

Standar Passing Grade Hasil Penilaian Kinerja (Gabungan penilaian atasan langsung)
1. Sangat Baik, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai lebih
besar dari 45, sangat layak dilanjutkan kontrak kerjanya.
2. Baik, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai antara 36 - 45,
layak dilanjutkan kontrak kerjanya.
3. Cukup Baik, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai antara 26 -
35, dipertimbangkan dilanjutkan kontrak kerjanya.
4. Buruk, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai 25 - 0, tidak
layak dilanjutkan kontrak kerjanya.
Sanksi
 Teguran lisan
• Tidak tertib/terlambat masuk kerja Pengakhiran
Kerja
• Tidak mengikuti pertemuan/rapat rutin
• Penyerahan laporan tidak sesuai ketentuan
• Tidak masuk kerja/meninggalkan tugas tanpa ijin
• Tidak berkoordinasi dalam pelaksanaan kegiatan
• Mendapat SP-3
 Teguran Tertulis (SP)
• SP-1 • Wanprestasi
• Mendapat teguran lisan lebih dari dua kali • Terlibat Kasus Hukum
• SP-2 (Pelanggaran Sedang)
• Lalai dalam menjalankan tugas dan kewajiban • Mengundurkan Diri
• Tidak melaksanakan tugas dan kewajiban utama • Menginggal Dunia
• Tidak masuk kerja lebih dari tiga hari tanpa
ijin/keterangan • Force Majeur
 SP-3 (Pelanggaran Berat)
• Melanggar hukum/norma yang berlaku
• Passing grade penilaian
dimasyarakat kinerja kurang dari 26
• Melakukan pelanggaran kode etik (moral hazard);
mark-up data, penyalah gunaan dana, terlibat
partai dan pemilu, dobel job.
INDIKATOR KINERJA OPERASIONAL
PENDAMPING DALAM P2K2

1. Pelaksanaan tugas-tugas pendamping dalam P2K2


2. Frekuensi pendamping dalam pelaksanaan P2K2
3. Ketepatan pendamping dalam menyampaikan langkah-langkah pada setiap sesi
dalam P2K2
4. Jumlah kelompok yang melaksanakan P2K2
5. Persentase kehadiran KPM yang mengikuti P2K2
6. Kreativitas dan Inovasi pendamping dalam penyampaian sesi P2K2
7. Jumlah keluhan dan pengaduan dari KPM terkait P2K2

12
TOOLS YANG DIGUNAKAN PENILAIAN PENDAMPING
DALAM P2K2

Instrumen Penggunaan Instrumen Output


• Form Penilaian • Diisi oleh pendamping • Form yang terisi
Pendamping dalam minimal 1 kali dalam 1 tahun • Form tersebut
P2K2 • Diverifikasi dan diberikan dikirimkan ke
penilaian oleh Peksos Korkab/Korkot
Supervisor untuk dikompilasi
• Ditandatangani oleh kedua
belah pihak setelah disetujui
bersama

13
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai