Anda di halaman 1dari 12

Desy Fadilah A.P, S.Si, M.

Si
STIKES Widyagama Husada
a. Perencanaan
Hal-hal yang perlu diperhitungkan antara lain: lokasi,
fasilitas penyimpanan, tempat pengolahan, pembuangan
limbah, penerangan dan sebagainya

b. Ketatarumahtanggaan yang baik dan teratur:


 Menempatkan barang-barang di tempat yang semestinya
 Menjaga kebersihan lingkungan dari bahan berbahaya,
misalnya hindari tumpahan oli pada lantai atau jalur lalu
lintas pejalan kaki
c. Pakaian Kerja
 Hindari pakaian yang terlalu longgar, banyak tali, baju
berdasi, baju sobek, kunci/ gelang berantai
 Hindari pakaian dari bahan seluloid jika anda bekerja dengan
bahan-bahan yang mudah meledak atau mudah terbakar
 Hindari membawa atau menyimpan di kantong baju barang-
barang yang runcing, benda tajam, bahan yang mudah
meledak, dan atau cairan yang mudah terbakar

d. Peralatan Perlindungan Diri


 Kacamata, sepatu, handscoon, helm pengaman, alat
pelindung telinga, tali pengaman
 Mengidentifikasi naik turunnya (trend)
suatu timbulnya kecelakaan kerja
 Mengetahui peningkatan atau berbagai hal
yang memperburuk kinerja K3
 Membandingkan kinerja antara tempat kerja
dan industri yang serupa (T – Safe Score)
 Memberikan informasi mengenai prioritas
pengalokasian dana K3
 Memonitor kinerja organisasi, khususnya
mengenai persyaratan untuk penyediaan
sistim/tempat kerja yang aman
1. Frequency Rate ( FR )
banyaknya kecelakaan kerja per satu juta jam
kerja orang akibat kecelakaan selama periode
1 tahun.
 2. Severity Rate ( SR )
 Pengertian : Angka yang menunjukan jumlah
hari yang hilang per satu juta jam kerja
orang akibat kecelakaan selama periode 1
tahun
3. Safe-T-score (STS)
 Safe-T-Score = FR (n)-FR (n-1)
FR (n-1)

Keterangan:
FR (n) = Angka frekuensi kecelakaan kerja kini FR (n-1) =
Angka frekuensi kecelakaan kerja lampau
Safe-T-score adalah angka yang tidak memiliki dimensi, arti
angka Safe-T-Score positif menunjukkan keadaan yang
memburuk, dan sebaliknya jika angka Safe-T-Score negatif
menunjukkan keadaan membaik.
 a. STS antara +2,00 dan -2,00 tidak menunjukkan perubahan
berarti
 b. STS diatas +2,00 menunjukkan keadaan memburuk
 c. STS dibawah -2,00 menunjukkan keadaan yang membaik
 Tujuan: mengurangi tingkat kecelakaan, sakit, cacat dan
kematian akibat kerja, dengan lingkungan kerja yang
sehat, bersih, aman dan nyaman
 Di Amerika, organisasi keselamatan kerja bagi pekerja
swasta dibentuk dibawah OSHA (Occupational Safety
and Healthy Administration). Organisasi ini terdiri dari 4
bagian: Bagian Perencanaan, Operasi, Logistik dan
bagian keuangan
 Di Indonesia, organisasi pemerintah yang menangani
masalah keselamatan kerja di tingkat pusat dibentuk di
bawah Direktorat Pembinaan Norma Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
1. Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi,
2. Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa,
3. Penyelenggaraan pengawasan & pemantauan pelaksanaan K3.

STANDARISASI
 Standar K3 maju akan menentukan tingkat kemajuan pelaksana K3.

INSPEKSI / PEMERIKSAAN
 Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih
memenuhi ketentuan & persyaratan K3.

RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK


 Riset atau penelitian untuk menunjang tingkat kemajuan bidang K3
sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi.
PENDIDIKAN & LATIHAN
 Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & keterampilan K3 bagi tenaga
kerja.

PERSUASI
 Cara penyuluhan & pendekatan di bidang K3, bukan melalui penerapan &
pemaksaan melalui sanksi-sanksi.

ASURANSI
 Insentif finansial untuk meningkatkan pencegahan kecelakaan dengan
pembayaran premi yg lebih rendah terhadap peusahaan yang memenuhi
syarat K3.

PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA


 Langkah-langkah pengaplikasian di tempat kerja dalam upaya memenuhi
syarat-syarat K3 di tempat kerja.

Anda mungkin juga menyukai