Anda di halaman 1dari 22

GAMBARAN PATOLOGI

PADA KASUS
AVIAN INFLUENZA

AYU CHITRA ADHITYA PUTRI 1309005041


GUSTI AYU MADE SRI ANTARI 1309005125
AVIAN INFLUENZA

Avian influenza atau penyakit flu burung


disebabkan oleh virus influenza tipe A. virus influenza
termasuk family Orthomyxoviridae. Unggas air
merupakan hospes alami dari virus AI. Penularan atau
transmisi dari virus influenza secara umum dapat terjadi
melalui inhalasi, kontak langsung, ataupun kontak tidak
langsung.
Gejala klinis yang terlihat pada ayam penderita
antara lain jengger, pial, kelopak mata, telapak kaki dan
bagian abdomen yang tidak ditumbuhi bulu terlihat
berwarna biru keunguan. Adanya perdarahan pada kaki
berupa bintik – bintik merah (ptekhie), dll.
Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium


Biomedika Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas udayana untuk uji virology dan
Pemeriksaan histopatologi dilakukan di Balai
Besar Veteriner Denpasar pada organ yang
mengalami perubahan.
Hasil Dan Pembahasan

No Organ Perubahan Patologi Anatomi


1. Cerebellum Normal
2. Trachea Hemoragi pada mukosa trachea
3. Paru-paru Hemoragi dan oedema pada pleura

4. Jantung Hemoragi
5. Hati Normal

6. Limpa Terlihat kehitaman

7. Proventrikulus Hiperemi
8. Ventrikulus Normal
Hemoragi pada mesenterium dan usus, serta
9. Usus
mengalami distensi
10. Pankreas Normal
Jantung mengalami perdarahan
Paru-paru mengalami perdarahan dan oedema
pada pleura
Trakhea mengalami perdarahan
Perdarahan pada mesentrium (hitam) dan
adanya distensi pada usus (merah)
Kehitaman pada limpa
Hiperemi pada proventikulus
Hasil Pemeriksaan Histopatologi

No Organ Perubahan Patologi Anatomi

1. Cerebellum Normal

Hemoragi pada mukosa trachea

2. Trachea

Hemoragi dan oedema pada pleura

3. Paru-paru

Hemoragi
4. Jantung

Normal
5. Hati

Terlihat kehitaman
6. Limpa
Adanya hemoragi(a), kongesti (b) pada cerebellum (400x
HE). Adanya infiltrasi sel radang monomorfonuklear (a) pada
cerebellum (400x HE)
Adanya nekrosis (a), infiltrasi sel radang monomorfonuklear
(b), hemoragi (c), dan kongesti (d) pada trakhea. Adanya
desiliasi epitel pseudo komplek bersilia (a) pada trakhea.
Adanya edema (a), hemoragi (b), dan kongesti (c) pada paru-
paru. Adanya infiltrasi sel radang monomorfonuklear (a)
pada paru-paru
Adanya hemoragi (a) pada jantung. Adanya infiltrasi sel
radang monomorfonuklear (a), dan kongesti (b) pada jantung
Adanya hemoragi (a), kongesti (b), dan nekrosis (c) pada hati.
Adegenerasi hyalin pada hati (a)
Adanya kongesti (a) dan hemoragi (b) pada limpa. Adanya
deplesi pulp merah putih pada limpa (a)
Adanya hemoragi (a) dan kongesti (b) pada proventikulus.
Adanya hemoragi (a) dan kongesti (b) pada proventikulus
Adanya hemoragi (a) dan kongesti (b) pada ventrikulus.
Adanya infiltrasi sel radang monomorfonuklear (a) pada
ventrikulus
Adanya infiltrasi sel radang monomorfonuklear (a) pada
usus. Adanya hemoragi (a), dan nekrosis (b) pada usus
KESIMPULAN

Perubahan patologi baik secara patologi


anatomi maupun histopatologi yang muncul
pada kasus avian influenza merupakan
kemampuan virus influenza menginfeksi hampir
seluruh organ pada hewan tersebut. Pada
perubahan patologi anatomi tampak adanya
perdarahan pada usus, paru-paru, trakea dan
jantung. Selain perubahan perdarahan terjadi
juga hiperemi pada proventrikulus. Secara
histopatologi Nampak terjadi kongesti, infiltriasi
sel radang, nekrosis pada hamper seluruh
organyang diperiksa
SELAMAT SIANG

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai