Bab II - Ayo Bertauhid
Bab II - Ayo Bertauhid
Ayo Bertauhid
Akidah Akhlak Kelas X
By: Yelli Gusrita, S. Ag, M. Pdi.
PETA KONSEP
Ilmu Ushuluddin
Ilmu Ilahiyah
Pengertian Tauhid
Surat Al Ikhlas
2. Ilmu Aqaid
• Ilmu tauhid sering juga disebut ilmu aqaid (keyakinan), karena ilmu tersebut
membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keyakinan.
3. ilmu ilahiah, karena yang menjadi obyek utama ilmu ini pada dasarnya adalah
masalah ketuhanan
Lanjutan
4. Ilmu Kalam
• Kata kalam berarti perkataan atau kata-kata yang tersusun yang menunjukkan suatu maksud
pengertian. Kata kalam kemudian dipakai untuk menunjukkan salah satu sifat Allah yaitu
berkata-kata.
Jadi ilmu kalam adalah ilmu tentang kalam Allah.
Ilmu tauhid sering juga disebut dengan ilmu kalam. Penamaan ilmu kalam didasar kan pada
beberapa alasan, antara lain;
a. Problem-problem yang diperselisihkan umat Islam pada masa-masa awal dalam ilmu ini
adalah masalah Kalam Allah Swt. Yaitu al-Qur’an, apakah ia makhluk dalam arti
diciptakan ataukah ia qadim dalam arti abadi dan tidak diciptakan;
b. Dasar dalam membahas masalah-masalah ke Tuhanan tidak lepas dari dalil-dalil aqli yang
dijadikan sebagai argumentasi yang kuat sesuai dengan aturan-aturan yang ditetapkan dalam
logika (mantiq) yang penyajiannya melalui permainan (kata-kata) yang tepat dan jitu.
3. Orang yang tidak bertauhid akan mudah tertipu oleh hal-hal yang
bersifat keduniawian. Prinsip hidup orang seperti ini yang
penting senang, tidak peduli apakah hal itu benar atau salah.
Lanjutan
4. Orang yang tidak bertauhid akan tertutup hatinya.
Jiwanya mengalami disfungsi. Pesan-pesan Allah tidak
akan mampu tertangkap meskipun Allah begitu dekat.
4. T
—ujuan hidupnya amat jelas. Ibadatnya, kerja kerasnya, hidup
dan matinya hanya untuk Allah.Kekayaan, kekuasaan, dan
kesenangan hidup bukanlah tujuan, hal tersebut hanyalah sarana
mencapai keridhaan Allah. — Tujuan hidupnya amat jelas.
Ibadatnya, kerja kerasnya, hidup dan matinya hanya untuk
Allah.Kekayaan, kekuasaan, dan kesenangan hidup bukanlah
tujuan, hal tersebut hanyalah sarana mencapai keridhaan Allah.
mati.
5. Memiliki visi yang jelas tentang kehidupan yang dibangunnya
bersama manusia lainnya; Suatu kehidupan yang harmonis
antara manusia dan Tuhannya, dengan lingkungan hidupnya,
dengan sesama manusia dan dengan dirinya sendiri. Visi
tersebut mendorongnya untuk mengubah dunia dan masyarakat
sekelilingnya agar bersemangat untuk berkarya bagi kebaikan
bersama (kemaslahatan ummat)