Anda di halaman 1dari 32

“SINTESIS BIOAVTUR MELALUI

HIDRODEOKSIGENASI
METIL OLEAT DENGAN KATALIS
NIMO/ZEOLIT”
Oleh:
FARISA NURIZKY
1406607962

Pembimbing:
Dr. Bambang Heru Susanto S.T., M.T.
Outline
Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi Penelitian

Hasil & Pembahasan


PENDAHULUAN
Latar
Belakang
RAN-GRK dan ratifikasi Produksi biodiesel
Produksi kilang avtur
Perjanjian Paris dengan Indonesia melampaui
nasional < Kebutuhan
UU Nomor 16 tahun kebutuhan nasional
avtur nasional
2016 (excess produksi)

Zhou et al (2016): Hidrodeoksigenasi Katalis NiMo/Z


Bioavtur dari methyl menghasilkan produk mempunyai aktivitas
ricinoleic melalui dengan viskositas yang yang baik serta
hidrogenasi selektif dan baik, kandungan oksigen menyediakan luas
hidromerasi dengan rendah, dan permukaan yang besar
katalis Pt/Al2O3 kemampuan lubrikan dan stabil
Rumu
Bagaimana menghasilkan bioavtur yang sesuai standar avtur dengan yield,
san selektivitas, dan konversi yang optimal melalui proses hidrodeoksigenasi dan
Masal perengkahan katalitik senyawa model metil oleat menggunakan katalis NiMo/zeolit?

ah
1. Mendapatkan jalur reaksi untuk sintesis bioavtur dari metil oleat dengan katalis
NiMo/zeolit
Tujuan 2. Mendapatkan bioavtur dengan densitas, viskositas, dan bilangan asam yang
sesuai standar avtur dari proses hidrodeoksigenasi dan perengkahan katalitik
Penelitia metil oleat dengan katalis NiMo/zeolit
n 3. Mendapatkan yield, selektivitas, dan konversi bioavtur yang dihasilkan
4. Mendapatkan kondisi operasi proses yang optimum dalam sintesis bioavtur
melalui hidrodeoksigenasi dan perengkahan katalitik metil oleat

Batasan 1.
2.
Bahan baku yang digunakan adalah metil oleat
Menggunakan zeolit sebagai support katalis NiMo dan katalis yang digunakan
Penelitia merupakan hasil pembuatan katalis NiMo/zeolit pada penelitian terdahulu
3. Reaktor yang digunakan untuk sintesis bioavtur adalah reaktor batch bertekanan
n dan berpengaduk
TINJAUAN
PUSTAKA
Bioavtur Metil Oleat
Bahan bakar jet serupa avtur yakni hidrokarbon
Metil Ester Fraksi Massa
dengan komposisi utama C7-C12 (Seames dan
(%)
Aulich, 2008)
Sifat SNI Metil Miristat (C14:0) 0,3

Acidity, total (mg KOH/g) 0,015, maks Metil Palmitat (C16:0) 4,0

Aromatics (%vol) 25, maks Metil Palmitoleat (C16:1) 1,1


Heat of Combustion (MJ/kg)
Metil Stearat (C18:0) 2,0
Titik Beku (°C) -47
Metil Oleat (C18:1) 60,5
Titik Uap (°C) 38, min
Metil Linoleat (C18:2) 19,8
Viskositas (mm2/s saat 20°C) 8, maks

Densitas (kg/m3 saat 15°C) 775-840 Metil Linolenat (C18:3) 9,4

Titik Didih (°C) 300, maks

Sulfur (%wt) 0,3, maks H3C(CH2)7CH=CH(CH2)COOCH3


Hidrodeoksigenasi Katalis NiMo/Zeolit
Menurunkan rasio O/C dan secara simultan menaikan
rasio H/C .
• Dapat memutuskan ikatan rangkap
Nikel dan sering digunakan sebagai
katalis untuk reaksi hidrogenasi
Reaksi Utama Reaksi Samping

• Hidrogenasi • Water-Gas Shift


• Dekarboksilasi • Metanasi
• Dekarbonilasi
Molybde • Merupakan salah satu logam
refraktori, dan tahan terhadap
num korosi pada suhu normal

Perengkahan
Katalitik
Pemecahan senyawa hidrokarbon yang memiliki • Memilki luas permukaan yang
molekul besar menjadi molekul-molekul yang lebih Zeolit besar dan ketersediaannya
melimpah di Indonesia
kecil pada suhu tinggi dengan bantuan katalis.
State of the Art
Peneliti Tahun Metode Katalis Bahan Baku Hasil
Diperoleh bioavtur dengan nilai
Dwiratna, Bralin selektivitas 2,16% dan konversi 81.45%
2015 Hidrodeoksigenasi NiMo/Al2O3 Minyak Nabati
& Soebagjo pada kondisi tekanan operasi 60 bar dan
temperatur 360°C
Srimingkwanchai, Biodiesel dari Diperoleh bioavtur dengan yield 23%
C., Jongpatiwut, 2016 Hidrogenasi Pt/H-Y Minyak pada kondisi tekanan 500-600 psig dan
S., & Butnark S. Jatropha temperatur 290-320°C
Daryanto, Diperoleh produk hidrogenasi dengan
Rustana, C.E., & (tidak Minyak titik beku maksimal -69°C pada kondisi
2016 Hidrogenasi
Simanungkalit, disebutkan) Terpentin tekanan operasi 10 bar dan temperatur
S.P. 200°C
Diperoleh bahan bakar jet dengan yield
Zhou, Y., Huang, Metil Risinoleat
Hidrogenasi Selektif Pt/Al2O3; dan selektivitas sebesar 90% pada
Y., Fang, Y., & 2016 dari Minyak
& Hidroisomerisasi Pt/ZSM-22 kondisi operasi 250°C, 3 MPa (Pt/
Tan, T. Jarak
Al2O3) dan 300°C, 4 MPa (Pt/ZSM-22)
Hidrodeoksigenasi & Diharapkan memperoleh bioavtur
Nurizky, Farisa 2018 Perengkahan NiMo/Zeolit Metil Oleat dengan yield, selektivitas, dan konversi
Katalitik >70% dan memenuhi SNI avtur
METODOLOGI
PENELITIAN
Diagram Alir
Penelitian
Bio-standar ASTM D7566 untuk Avtur

Sumber: Iakovlieva et al., 2013; Wang & Tao, 2016.


HASIL &
PEMBAHASAN
Reaksi Hidrodeoksigenasi
Hasil Uji Fisik Katalis NiMo/Zeolit yang Digunakan
Luas Permukaan Ukuran Pori Ukuran Kristal
Katalis
(m2/gram) (nm) (nm)
NiMo/Zeolit 232,18 2,67 32,90

Variasi Kondisi Operasi Hidrodeoksigenasi


Sampel Suhu (°C) Tekanan (bar) Waktu (Jam)

HDO15 375 15 4

HDO24 375 24 4
Produk Bawah Hidrodeoksigenasi

Metil Oleat (Bahan Baku) Produk Bawah HDO24 Produk Bawah HDO15
Hasil Uji FTIR Produk Bawah HDO

C-H C=O C-O =CH2


Hasil Uji FTIR Produk Bawah HDO
Perbandingan Transmitansi Spektrum IR Hasil Uji
FTIR Produk Bawah HDO

Sampel Hidro H3C(CH2)7CH=CH(CH2)COOCH3 + H2 


Transmitansi genasi C17H35COOCH3
(%) Bahan
HDO24 HDO15
Baku
C-H (2830- Dekar
75,036 73,910 84,006
3000) boksi- C17H35COOCH3 + H2  C17H36 + CO2 + CH4
lasi
C=O (1700-
63,285 65,502 68,540
1750)
C-O (1100-
76,361 77,710 79,176 Dekar C17H35COOCH3 + H2  C18H38 + CO + H2O
1300)
boni-
C=H (675- lasi C17H35COOCH3  C18H36 + CO + H2O
88,640 90,306 92,360
1000)
Produk Gas Hidrodeoksigenasi

4 4
3.5 3.5
3 3
2.5 2.5

%v/v
%v/v

2 CO 2 CO
1.5 CH4 1.5 CH4
1 1
CO2 CO2
0.5 0.5
0 0

105
120
135
150
165
180
195
210
225
240
0
15
30
45
60
75
90
195
105
120
135
150
165
180

210
225
240
0

60
15
30
45

75
90

Waktu (menit) Waktu (menit)

Pembentukan Gas HDO24 Pembentukan Gas HDO15


Reaksi Perengkahan Katalitik
Variasi Suhu Operasi Perengkahan Katalitik

Sampel Suhu (°C) Loading Katalis Waktu (Jam)

CC T360 360 1% 2

CC T375 375 1% 2

Variasi Loading Katalis pada Perengkahan Katalitik

Sampel Suhu (°C) Loading Katalis Waktu (Jam)

CC1% 375 1% 2

CC5% 375 5% 2
Perengkahan Katalitik dengan Variasi
Suhu

Hasil Uji FTIR Produk Bawah pada Perengkahan Katalitik dengan Variasi Suhu
Perengkahan Katalitik dengan Variasi
Loading Katalis

Produk Bawah, Kondensat, dan Distilat CC1% Produk Bawah, Kondensat, dan Distilat CC5%
Hasil Uji FTIR Distilat Perengkahan
Katalitik
Hasil Uji FTIR Distilat Perengkahan
Katalitik
Sampel
Transmitansi (%)
HDO24 CC1% CC5%

C-H (2830-3000) 73,910 84,441 82,949

C=O (1700-1750) 65,502 89,255 87,642

C-O (1100-1300) 77,710 92,906 91,924

C=H (675-1000) 90,306 93,801 92,584


Karakterisasi Produk: Densitas
0.900
0.876

0.846
0.850 0.840 0.839
Densitas (g/mL)

0.800
0.775

0.750

0.700
SNI, min SNI, max Metil Oleat CC1% CC5%
Karakterisasi Produk: Viskositas
9
8
8
7
7

6
Viskositas (cSt)

4
3.3387
3 2.7244

0
SNI, max Metil Oleat CC1% CC5%
Karakterisasi Produk: Bilangan Asam
2.5000

2
2.0000
Bilangan Asam (mg KOH/g)

1.5000

1.0941
0.9819
1.0000

0.5000

0.1000
0.0000
SNI Metil Oleat CC1% CC5%
Hasil Uji GC-MS
Komponen CC1% CC5%

Biogasoline 24.54 19.00

Bioavtur 33.10 26.05

Green Diesel 55.20 63.67

Lubricant 2.75 3.10

Gugus CC1% CC5%

Alkana 20.88 24.50

Alkena 33.74 26.64

Oksigenat 42.32 45.36

Aromatik 3.06 3.46


Konversi Produk
100.00

95.00

91.27
Konversi (%)

90.00
87.58

85.00

80.00
CC 1% CC 5%
Selektivitas & Yield Produk
100.00 100.00
82.14
80.00 80.00
Selektivitas (%)

62.92
55.20 55.20

Yield (%)
60.00 60.00
CC 1% CC 1%
40.00 33.10 40.00 34.27
33.10
24.54 26.25 CC 5% 26.04
24.54 CC 5%
19.95
20.00 20.00
2.753.06 2.754.00
0.00 0.00
Biogasoline Bioavtur Green Lubricant Biogasoline Bioavtur Green Lubricant
Diesel Diesel
Perbandingan Hasil Produk
Spesifikasi CC1% CC5% SNI

Densitas (g/mL) 0,846 0,839 0,775-0,840

Viskositas (cSt) 2,72 3,34 8 (maks)

Bilangan Asam (mg KOH/g) 1,09 0,98 0,1 (maks)

Konversi (%) 87,58 91,27 -

Selektivitas (%) 33,10 26,25 -

Yield (%) 33,10 34,27 -


Kesimpulan
• Sintesis bioavtur dari metil oleat dapat dilakukan melalui hidrodeoksigenasi
& perengkahan katalitik
• Produk CC5% lebih unggul dibanding CC1%, dimana produk ini memiliki
yield sebesar 34,27%, selektivitas sebesar 26,25%, dan konversi sebesar
91,27% serta telah memenuhi standar densitas dan viskositas avtur
• Untuk dapat menghasilkan bioavtur, kondisi operasi hidrodeoksigenasi
yang optimum adalah pada suhu 375oC dan 24 bar sementara kondisi
operasi perengkahan katalitik yang digunakan pada penelitian ini adalah
pada suhu 375oC dengan loading katalis sebesar 5%.
“SINTESIS BIOAVTUR MELALUI
HIDRODEOKSIGENASI
METIL OLEAT DENGAN KATALIS
NIMO/ZEOLIT”
Oleh:
FARISA NURIZKY
1406607962

Pembimbing:
Dr. Bambang Heru Susanto S.T., M.T.

Anda mungkin juga menyukai