Pembuatan Ban dari Elastomer Sintetis

Stirena Butadiena Rubber

Diagram Alir
Proses

Bahan baku:
Stirena-butadiena kopolimer (SBR) merupakan karet sintetis yang
biasanya menggantikan karet alam sebagai bahan baku.
Polibutadiena digunakan dalam kombinasi dengan karet lainnya karena
sifatnya yang meredam panas.
Karet halobutil digunakan sebagai penyusun bagian dalam ban tubeless
karena sifat penyerapan airnya yang sangat rendah.
Karbon hitam, merupakan kandungan tertinggi di dalam karet. Karbon
hitam memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap abrasi.
Silika, digunakan bersama karbon hitam pada ban kinerja tinggi,
sebagai penguat peredam panas.
Sulfur mengaitkan molekul karet pada proses vulkanisasi.
Vulcanizing Accelerator merupakan senyawa organik kompleks yang
mempercepat proses vulkanisasi.
Activator membantu vulkanisasi. Activator yang paling sering
digunakan adalah seng oksida.
Antioksida dan antiozonan mencegah dinding sisi retak karena sinar
matahari dan ozon. Contohnya Al2O3.
Pelarut misalnya asam stearat.
Benang memperkuat kerangka ban.
Styrena-butadiene rubber (SBR) merupakan karet sintetis yang diproduksi
dari kopolimer stirena dan butadiene. SBR digunakan dalam jumlah besar pada
ban mobil dan truk, terutama sebagai pengganti anti abrasi untuk karet alam.
SBR merupakan campuran 75% butadiene (CH2=CH-CH=CH2) dan 25% stirena
(CH2=CHC6H5). Pada saat polimerisasi, unit stirena dan butadiena yang
berulang akan tersusun pada bentuk yang acak disepanjang rantai polimer.
Rantai polimer akan membentuk cross-link pada proses vulkanisasi.
Keuntungan penggunaan SBR adalah ketahanan terhadap abrasinya yang
tinggi, ketahanan terhadap retakan, dan umur pakai yang lebih baik. Seperti Molekul SBR
karet alam, SBR mengembang dan melemah di dalam minyak hidrokarbon dan
teruarai seiring berjalannya waktu oleh oksigen atmosfir dan ozon. Dalam
SBR, efek utama oksidasi meningkatkan hubungan antar rantai polimer, jadi
tidak seperti karet alam, SBR mengeras seiring berjalannya waktu bukan
melembut. Keterbatasan SBR yang paling utama adalah kekuatannya yang
buruk jika digunakan tanpa bahan pengisi seperti karbon hitam, elastisitas
yang rendah, kuat tarik yang rendah, dan peregangan yang buruk.
Karakteristik ini yang menentukan penggunaan SBR pada industri ban.
Sumber:
Team of Encyclopaedia Britannica, n.d. Encyclopaedia Britannica. [Online]
Available at: https://www.britannica.com/science/styrene-butadiene-rubber
[Accessed 27 10 2017].

Tugas Teknologi Pengolahan Polimer Mutiara Dwi Lestari Nuke Agustin Nurul Izzati Hanifah Siti Fatimah Isfrianti
Disusun oleh: 1415041037 1415041042 1415041043 1415041058
Kelompok 3