Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PEMBELAJARAN

BAB VII
Mengidentifikasi Perilaku dan Karakteristik Peserta
Didik
Kelompok VII

• Widi Prasetya Amirullah


• Titania Aurelia
• Mursidin
Perilaku awal siswa
Ada istilah yang digunakan iuntuk menanyakan dua hal untuk perilaku siswa

Pertama, menanyakan siswa yang mana atau siswa sekolah apa.


Yang kedua, menanyakan sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang
telah mereka miliki sehingga dapat mengikuti pelajaran tersebut.

Pertanyaan tersebut sangat penting di jawab oleh pengembang instruksional


sehingga permulaan kegiatan intsruksional dapat disesuaikan dengan siswa
yang bermaksud mengikuti pelajaran tersebut
langkah-langkah proses mengidentifikasi
kebutuhan instruksional
1. Kebutuhan instruksional untuk mengidentifikasi benar tidaknya masalah
yang di hadapi harus diselesaikan dengan penyelenggaraan kegiatan
instruksional. Sedangkan mengidentifikasi perilaku awal tidak berhubungan
dengan masalah tersebut
2.Kebutuhan instruksional untuk mengidentifikasi perilaku umum yang akan
dijadikan tujuan instruksional umum. Sedangkan kegiatan mengidentifikasi
perilaku khusus yang telah dikuasai siswa.
3.Hasil akhir dari kegiatan mengidentifikasi perilaku awal ini akan dijadikan
pedoman untuk menetapkan perilaku khusus yang tidak perlu di ajarkan lagi
dan perilaku khusus yang harus diajarkan.
Karakteristiuk awal siswa

Tujuan untuk mengetahui karakteristik awal siswa


adalah untuk mengukur apakah siswa aan mampu
mencapai tujuan belajarnya atau tiak; sampai dimana
minat siswa terhadap pelajaran yang akan di pelajari.
Bila pelajar mampu, hal-hal apa saja yang memperkuat,
dan bila tidak mapu, hal-hal apa saja yang
menghambat.
Mengidentifikasi Perilaku Dan Karakteristik Pesertra Didik

Keterampilan siswa di kelas bermacam-macam ,ada sebagian yang sudah tahu


materi yang dijeaskan, sedangkan ada juga sebagian yang belum mengetahui.
Jika pengajar lebih mendahulukan yang tahu, maka siswa yang tidak tahu akan
tertinggal,nbila guru memulai dari awal maka siswa yang sudah tahu akan
merasa bosan dan tidak mendapatkan sesuatu yang baru

Untuk mengatasi hal ini, ada tiga pendekatan


yang dapat dipilih :
Ada 3 pendekatan yang dapat dipilih

1. Siswa menyesuaikan dengan materi


pembelajaran
2. Materi pembelajaran di sesuaikan dengan
siswa
3. Pendekatan ini mengkombinasikan dua
pendekatan di atas
Pertama, siswa menyesuaikan materi pembelajaran

1. Seleksi penerimaan siswa


2. Tes pengelompokkan siswa
3. Lulus mata pelajran prasyarat
Seleksi penerimaan siswa

Pada saat pendaftaran, siswa di wajibkan memiliki latar


belakang memiliki pendidikan yang relevan dengan
program yang akan diambilnya.
Setelah memenuhi syrat pendaftaran diatas, siswa
mengikuti tes masuk dalam pengetahuan dan
keterampilan yang sesuai dengan program pendidikan
yang akan diambilnya.
Tes pengelompokkan siswa

Dilakukan tes sebelum mengikuti pelajaran untuk


mengelompokkan siswa yang boleh mengikuti mata
pelajaran tersebut. Selanjutnya atas dasar setiap
kelompok tersebut mengikuti tingkat pelajaran
tertentu.
Lulus mata pelajaran prasyarat

Alternatif lain untuk kedua butir diatas adalah


mengharuskan siswa lulus mata pelajaran yang
mempunyai prasyarat. Dalam suatu program
pendidikan seperti diperguruan tinggi terdapat
sebagian kecil mata pelajara n seperti itu
Kedua sebaliknya, mater pelajaran disesuaikan
dengan siswa
Pendekatan ini hampir tidak memerlukan seleksi
penerimaan siswa. Siapa saja boleh masuk mengikuti
pelajaran tersebut. Bahan pelajaran itu didesain untuk
dapat menampung siswa dalam tingkat kemampuan
manapun, selanjutnya siswa dapat maju dengan
kecepatan masing-masing.
Ketiga pendekatan ini mengkombinasikan kedua
pendekatan tersebut.
Ciri-ciri pendekatan ketiga:
• Menyeleksi penerimaan siswa atas dasar latar belakang pendidikan atau
ijazah. Seleksi ini biasanya bersifat administratif.
• Melaksanakan tes untuk mengetahui kemampuan dan karakteristik awal siswa.
Tes ini tidak digunakan senagai alat menyeleksi siswa, tetapi digunakan sebagai
dasar penyusunan bahan ajar.
• Menyusun bahan instruksional yang sesuai dengan kemampuan dan
lkarakteristik awal siwa.
• Menggunakan sistem instruksional yang mungkin siswa dapat maju menurut
kemampuan masing-masing.
• Memberikan suoervisi kepada siswa secara individual

Anda mungkin juga menyukai