KETERKAITAN ANTARA ILMU EKONOMI

DENGAN PENDIDIKAN KONSUMEN

Nama : Lailatul Rohmah

NIM : 16050404063
 Ilmu Ekonomi
Suatu ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh umat manusia dalam usahanya untuk mencapai
kemakmuran masyarakat (drs. N. Sutjiono,1986). Sedangkan, definisi ilmu ekonomi seperti yang
dikemukakan J.I,. Mey. Jr yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk
mencapai kemakmuran. Sedangkan menurut Kleerekoper, ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan
mengenai pertimbangan serta kelakuan-kelakuan manusia yang berhubungan dengan usaha untuk
mengadakan hubungan secara sadar antara pengorbanan dan hasil.
Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli terdapat pokok-pokok pembahasan
tentang ilmu ekonomi, yaitu

Tindakan-
Manusia
tindakannya

Kebutuhan Alat untuk

yang tak pemenuhan
terbatas kebutuhan
Kebutuhan-kebutuhan manusia
Kebutuhan artinya ialah suatu keinginan terhadap barang atau jasa pemuasannya hanya
dapat dipenuhi dengan jalan memenuhi keinginan tersebut dengan barang dan jasa (drs. N.
Sutjiono, 1986). Kebutuhan manusia terdiri dari :

a. Menurut tingkatan :
a) Kebutuhan Primer
Kebutuhan manusia akan barang-barang pokok, seperti sandang, pangan, papan.
b) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan yang merupakan pelengkap daripada kebutuhan primer, seperti perkakas rumah tangga,
tempat tidur, dll.
c) Kebutuhan Mewah
Kebutuhan manusia akan barang-barang mewah seperti piano, mobil mewah, perkakas rumah
tangga mewah, dll.
b. Menurut sifat :

a) Kebutuhan Jasmani
Kebutuhan manusia akan barang-barang yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya.
Seperti kebutuhan akan pakaian, makanan, kendaraan, dll.
b) Kebutuhan Rohani
Kebutuhan akan segala sesuatu yang tidak berbentuk benda, tetapi dapat dipergunakan tetapi dapat
memenuhi kebutuhan manusia, misalnya beragama

c. Menurut waktu pemenuhan :

a) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan yang harus dipenuhi harus saat ini dan harus didahulukan. Kebutuhan sekarang bersifat
rutin dan barang yang diperlukan sebagian besar merupakan barang-barang pokok yang berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup manusia.
b) Kebutuhan masa depan
Kebutuhan yang pemenuhannya sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari.
C) Kebutuhan tidak terduga
Kebutuhan ini terjadi tiba-tiba dan bersifat insidentil.
d) Kebutuhan sepanjang waktu
Kebutuhan ini memerlukan waktu yang lama dan boleh dikatakan sepanjang waktu, misalnya
memperoleh ilmu.
d. Kebutuhan menurut subjek :
a) Kebutuhan Individu
Kebutuhan yang diperlukan oleh masing-masing individu/orang.
b) Kebutuhan kelompok (kolektif)
Kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok orang secara bersama-sama.
Pengertian Barang dan Jasa
Barang adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan atau segala sesuatu yang
dapat memuaskan keperluan manusia. Misalnya bahan pangan, pakaian, dll

Perbedaan Barang dan Jasa

Jasa :
Barang :
1. Bersifat kinerja,
1. Bersifat benda, alat,
perbuatan,
objek
keterampilan
2. Konsumen tidak
2. Konsumen terlibat
terlibat langsung
langsung dalam
dalam proses
proses
3. Mudah distandarisasi
3. Sulit distandarisasi
4. Dapat disimpan
4. Tidak dapat disimpan
• Stanton (1994) mendefinisikan jasa
sebagai kegiatan yang dapat
diidentifikasi secara tersendiri, dan
pada prinsipnya tidak dapat diraba
secara fisik (intangible) tetapi dapat
dipergunakan untuk pemenuhan Intangibility Variability
kebutuhan pelanggan. Keberadaan
jasa juga tidak tergantung pada
keberadaan benda fisik lainnya,
denga demikian maka jasa dapat SERVICE
berdiri sendiri.

• Kotler (1997) jasa adalah suatu Perishability Inseparability

manfaat yang ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lainnya, dan
sifat jasa adalah tidak berwujud,
serta tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu. Adapun proses
produksinya mungkin dan mungkin
juga tidak dikaitkan dengan produk
fisik.
Keterkaitan antara ilmu ekonomi dan
pendidikan konsumen
Ilmu ekonomi adalah bidang yang mempelajari tentang perilaku seseorang atau masyarakat
tentang bagaimana memilih untuk menggunakan sumber-sumber terbatas dengan atau tanpa
uang menggunakan alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai
pemenuhan kebutuhan manusia yang tak terbatas.
Sikap dan perilaku konsumen terlihat dalam bagaimana cara mereka memakai pendapatan
yang diperolehnya.