Anda di halaman 1dari 13

Maskara adalah sediaan

kosmetika yang dimaksudkan


untuk memperindah penampilan
mata dengan cara
mengoleskannya pada bulu mata.
Pengertian
Bahan yang digunakan meliputi
zat utama dan zat tambahan, zat
utama merupakan zat warna.
Pembuatan umumnya dibuat
menurut bentuk sediaannya,
yaitu krayon, krim, suspensi.
a. Mudah dioleskan dan tidak mudah
luntur.
b. Tidak lengket sehingga tidak
mengakibatkan bulu mata dan atau
alis mata melekat satu sama lain.
c. Tidak boleh segera mengering
sehingga menyukarkan pengolesan,
harus mudah diratakan, cepat kering
dan permanen.
a. Non-waterproof mascara, mengandung
formula yang tidak tahan air dan mudah
luntur keuntungannya dapat dibersihkan
dengan air hangat saja.
b. Waterproof mengandung formula tahan
air, untuk menghapus tersedia pembersih
khusus riasan wajah (eye make up
remover) atau baby oil.
Kadar (%)
Bahan Fungsi
F1 F2 F3 F4

Trietanolamine stearat 4,5 2,75 3,6 3,4 Emulsifying agent, Emulsifier

Asam stearat - 9,1 11,2 9,1 Emulient


Isopropil miristat - - 7,3 7 Pelarut
Petrolatum - 5,5 - - Pelembab, Pelicin

Paraffin 10 - - - Pembentuk masa cream

Lanolin anhydrous 10 - - - Basis cream

Propyl p-aminobenzoat 0,2 - - 0,1 Pengawet

Methyl p- aminobenzoat - - 0,2 - Pengawet

Carbon black 19,8 9,1 9,1 10,2 Pembentuk pigmen hitam

Mineral oil - 9,1 - - Emolient


PEG - - 9,1 - Pelarut

Glycerin monostearat - - 4,5 4,2 Agent

Glycerin 3 - - 3 Cosolvent, emolient

Air - 64,45 55 56 Pelarut

Carnauba wax yellow 15 - - - Zat pewarna

Hexadryl alcohol - 4 - - Penstabil


Ultramarine blue 3 - 8 - Zat pewarna
 Asam Stearat
Zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan hablur, putih
atau kuning pucat, mirip lemak lilin.
Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian etanol (95%)P,
dalam 2 bagian kloroform P dan dalam 3 bagian eter P.
 TEA (triethylolamine)
Dapat bercampur dengan air dan etanol (95%) P, sukar larut
dalam eter P.
 Methyl paraben
Berbentuk kristal tidak berwarna atau bubuk kristal putih; tidak
berbau; dan memiliki rasa seperti sedikit terbakar.
 Propilenglikol
Dapat dicampur dengan aseton, kloroform, etanol 95%, gliserin,
dan air. Larut dalam 6 bagian eter, tidak tercampur dengan
minyak mineral tetapi melarutkan sebagian minyak essensial.
 Isopropil miristat
Larut dalam aseton, kloroform, etanol (95%), etil asetata, lemak,
asam lemak, minyka, cairan hidrokarbon, toluene, dan wax. Tidak
larut dalama gliserin, glikol, dan air

 Gliseril monosterat
Larut dalam alcohol panas, eter, kloroform, aseton panas, minyak
mineral,
dan minyak. Parktis tidak larut dalam air, tapi mudah terdispersi
dalam air dengan penambahan sabun ataupun surfaktan.

 Gliserin
Jernih, tidak berwarna, tidak berbau, kental, cairan higroskopik,
rasa manis.

 Aqua destilata
Cairan tidak berwarna; tidak berbau; tidak berasa.
Larut dengan semua jenis larutan.
No. Nama bahan Fungsi Kompatibilitas

1 Acidi Stearici Basis krim Kompatibel

2 Triethanolamin Emulsifying krim Kompatibel

3 Propylene glycoli Emolien Kompatibel

4 Methyl paraben Pengawet Kompatibel


Kompatibel
5 Isopropil miristat Pelarut

Kompatibel
6 Gliseril monosterat Pembawa

Kompatibel
Cosolvent,
7 Gliserin
Emolien

8 Aqua destilata Pembawa Kompatibel


 Untuk 100 ml sediaan : 1. Disiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan.
 a. Trietanolamine stearat (3,4%)= 3,4 g 2. Dipanaskan campuran Asam stearat,
 b. Asam stearat (9,1%) = 9,1 g Isopropil miristat, dan Gliseril
monostearat pada suhu 75°C sampai
 c. Isopropil miristat (7%) = 7 g homogen. (Fase A)
3. Ditambahkan Gliserin, TEA, Propyl p-
 d. Propyl p- aminobenzoat (0,1%)= 0,1 g
aminobenzoat dan air suling ke fase A,
 e. Glycerin monostearat (4,2%)= 4,2 g diaduk hingga homogen.
4. Ditambahkan Carbon black, diaduk
 f. Glycerin (3%) = 3 g hingga homogen. Temperatur
pemanasan dijaga selama 2 menit.
 g. Carbon black (10,2%) = 10,2 g
5. Dimasukkan ke dalam wadah pada
 h. Air (56%) = 50 ml suhu 55°C.
a. Organoleptis atau penampilan fisik
warna, bau dan bentuk sediaan.
b. Homogenitas
Cara : Letakkan sedikit lotion pada kaca objek lalu dilihat apakah kadar atau ukuran
partikel zat aktif sama di seluruh bagian krim. Uji homogenitas dilakukan dengan
menggunakan alat metalograf.
c. Uji Viskositas (sifat Aliran)
Pada saat menguji viskositas dapat diketahui kecenderungan atau kemajuan terjadinya
Creaming dan breaking. Menggunakan viskometer ostwald.
d. Uji pH
Krim sebaiknya memiliki pH yang sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5 karena jika krim
memiliki pH yang terlalu basa dapat menyebabkan kulit bersisik, sedangkan pH yang
terlalu asam dapat menyebabkan iritasi kulit.
Cara : celupkan kertas pH meter kedalam krim, lalu angkat, kemudian banding kan warna
penetapan warna yang ada pada index pH meter.
e. Tes Potensi Iritasi pada Mata
Tanda iritasi pada mata : merah, bengkak, sakit, panas( erythema, edema, pain, heat)
f. Precinical test
Tes yang dilakukan:draize eye irritation test pada kelinci albino, karena mata kelinci lebih
sensitif daripada mata manusia.
1. Komponen yang diperlukan dalam pembuatan mascara yang kami
pilih yaitu Asam stearate sebagai emulsifier, sebagai emulient kami
menggunakan Isopropil miristat, Gliseril monosterat, dan Gliserin,
Trietanolamin sebagai emulsifying agent, Air suling untuk bahan
pembawanya, dan sebagai zat pewarna dan zat pengawet kami
menggunakan carbon black dan Propyl p- aminobenzoat.

2. Pada pembuatan sediaan mascara waterproof ini, kami


menggunakan cara anhidrat (pembakaran), dimana dalam metode
ini, bahan-bahan tersebut dicampur dalam tangki atau ceret. Bahan-
bahan yang pertama hati-hati diukur dan ditimbang. Dalam metode
anhidrat, semua bahan dicampur, dipanaskan, dan hati-hati. Dengan
metode emulsi, air dan pengental digabungkan, sedangkan lilin dan
emulsifier yang dicampur dan dipanaskan secara terpisah.
3. Pedoman pengujiaan sediaan rias mata meliputi :

Pemeriaan, bobot
Identifikasi dan penetapan kadar Dehidroacetat
( < 0,5 %)
Identifikasi dan penetapan kadar Asam benzoat
Asam salisilat (< 0,2 %)
Identifikasi dan penetapan kadar Hexaklorofen
( < 0,1 %)
Identifikasi dan penetapan kadar Tiomersal
( < 0,007 % sebagai Hg)
Identifikasi Pb, Sb, Ag, As (negatif)
Uji iritasi mata

Anda mungkin juga menyukai