Anda di halaman 1dari 43

 Reproduksi manusia yang normal melibatkan

interaksi antara berbagai hormon dan organ,


yang diatur oleh hipotalamus
H-P-O AKSIS

 Pada pria dan wanita, hipotalamus


menghasilkan hormon yang disebut
gonadotropin releasing hormon (GnRH)
 GnRH merangsang hipofisa (sebuah kelenjar
yang terletak di bawah hipotalamus) dan
merangsang hipofisa untuk menghasilkan
luteinizing hormone (LH) dan Folikel
Stimulating Hormone (FSH).
 LH dan FSH merangsang pematangan kelenjar
reproduktif dan pelepasan hormon seksual:
 Ovarium pada wanita melepaskan estrogen
 Testis pada pria melepaskan testosteron
 Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak
jenis dari estrogen tapi yang paling penting
untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen
berguna untuk pembentukan ciri-ciri
perkembangan seksual pada wanita yaitu
pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut
kemaluan,dll.
 Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi
dengan membentuk ketebalan endometrium,
menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan
vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
 Pada minggu I & II kehidupan didunia luar
masih ada pengaruh Estrogen dari ibu,krn itu
uterus baru lahir agak lebih besar daripada
anak kecil juga menimbulkan pembengkakan
payudara pada bayi wanita maupun laki-laki
selama 10 hari dan kadang-kadang disertai
sekresi cairan seperti air susu, sekitar 10–15
% bayi wanita dpt timbul perdarahan
pervaginam dalam mgg pertama
Kondisi Fase Pra-pubertas

Hipofisis pada masa pra-pubertas belum


memiliki respon yang baik terhadap
rangsangan dari GnRH
Tampak gambaran pulsasi hormon gonadotropin
pada fase pra-pubertas yang rendah dalam hal
frekuensi maupun amplitudonya
Teori Gonadostat

Kadar FSH dan LH yang


rendah pada masa pra-
pubertas disebabkan oleh
karena :
Adanya sensitivitas yang tinggi
dari hipotalamus terhadap
umpan balik estradiol
Adanya faktor-faktor yang
menekan pengeluaran GnRH
dari hipotalamus
 Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum.
 Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat
menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan
selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk
hormon HCG.
 progesteron termasuk hormon neurosteroid, berperan
meningkatkankemampuan belajar dan daya ingat
 menurunkan kejang otot polos
 menururunkan kerja empedu dan kandung kemih
 memiliki efek antiinflamasi dan mengatur respon kekebalan tubuh
 menormalkan pembekuan darah, kadar seng dan tembaga, kadar
oksigen sel,dan lemak yang disimpan untuk energi.
 mempengaruhi kesehatan gusi, meningkatkan risiko gingivitis dan
kerusakangigi.
 mencegah kanker endometrium, dengan cara mengatur efek estrogen.
 GNRH merupakan hormon yang diproduksi
oleh hipotalamus di otak. GNRH akan
merangsang pelepasan FSH (folikel
stimulating hormon) di hipofisis. Bila kadar
estrogen tinggi, maka estrogen akan
memberikan umpan balik ke hipotalamus
sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah,
begitupun sebaliknya.
 Kedua hormon ini dinamakan gonadotropin
hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat
rangsangan dari GNRH (Gonadotropin Releasing
Hormone),
 FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel.
Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum.
Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum
dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
 Pada pria FSH berperan dalam steroidogenesis
sedangkan LH berperan dalam perkembangan
testis
 Pubertas adalah masa awal pematangan
seksual, yaitu suatu periode dimana seorang
anak mengalami perubahan fisik, hormonal
dan seksual serta mampu mangadakan
proses reproduksi.
 Awal masa pubertas, kadar kedua hormon (LH
dan FSH) meningkat, sehingga merangsang
pembentukan hormon seksual.
Peningkatan kadar LH dan FSH dapat
menyebabkan:
 Pematangan payudara, ovarium, rahim dan
vagina
 Dimulainya siklus menstruasi pada wanita
 Timbulnya ciri-ciri seksual sekunder
(misalnya rambut kemaluan dan rambut
ketiak)
 Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim
(endometrium) yang disertai dengan perdarahan
dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali
pada saat kehamilan.
 Menstruasi yang pertama kali disebut menarke
paling sering terjadi pada wanita usia 11 tahun,
tetapi bisa juga terjadi pada usia 8 tahun atau 16
tahun
 Menstruasi merupakan pertanda masa
reproduktif pada kehidupan seorang wanita,
yang dimualai dari menarke sampai menopause
Penting untuk mendefinisikan kapan seorang wanita yang belum
mendapat haid perlu dievaluasi
Definisi Amenorea Primer

Belum mengalami haid pada usia 14 tahun, yang disertai


dengan tidak tampaknya pertumbuhan serta
perkembangan tanda-tanda seks sekunder,

Atau

Belum mengalami haid pada usia 16 tahun meski telah


didapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal
dari tanda-tanda seks sekunder

Speroff L, et al. 1999


Penyebab Amenorea Primer
4

1
Kelainan di keluarga : usia menars dan
kesuburan ibu dan juga kerabat lainnya
Riwayat pembedahan, pengobatan
keganasan, penyakit otoimun,
endokrinopati;
Perkembangan pubertas;
Adanya cairan keluar dari payudara
Tanda tanda hiperthyroid : berdebar-
debar, tremor

Idiopathic hypogonadotropic hypogonadism


 Kepala leher : thyroid
 Thoraks : lihat payudara, keluar cairan dari
payudara
 Abd : massa di abdomen
 GE : penyebaran rambut pubis
 Pemeriksaan dalam : evaluasi organ genetalia
interna dan eksterna
Pemeriksaan Fisik
TANNER STAGING
BREAST PUBIC HAIR
STAGE 1 ELEVATION OF NO PUBIC HAIR
( PREPUBERTAL ) PAPILA ONLY
ELEVATION OF BREAST AND
STAGE 2 SPARSE, LONG, PIGMENTED
PAPILA AS SMALL MOUND,
HAIR CHIEFLY ALONG LABIA
AREOLA DIAMETER ENLARGED
MAJORA. MEDIAN AGE 10,5 YRS
MEDIAN AGE: 9,8 YEARS
STAGE 3 FURTHER ENLARGEMENT
DARK, COARSE, CURLED HAIR
WITHOUT SEPARATION OF
SPARSELY SPREAD OVER MONS
BREAST AND AREOLA.
MEDIAN AGE 11,4 YEARS
MEDIAN AGE: 11,2 YEARS

STAGE 4
SECONDARY MOUND OF AREOLA ADULT TYPE HAIR, ABUNDANT
AND PAPILA ABOVE THE BREAST BUT LIMITED TO THE MONS.
MEDIAN AGE: 12,1 YEARS MEDIAN AGE: 12,0 YEARS

STAGE 5
RECESSION OF AREOLA ADULT TYPE SPREAD IN
TO CONTOUR OF BREAST QUANTITY AND DISTRIBUTION.
MEDIAN AGE : 14,6 YEARS MEDIAN AGE : 13,7 YEARS

22
Pemeriksaan Fisik (3)

Bagaimana dengan kelengkapan dan kondisi


dari genitalia interna dan eksterna ?
1
Pemeriksaan Fisik (4)

1 Bagaimana pengaruh hormon estrogen


terhadap target organ ?
Pemeriksaan Fisik (5)

2 Bagaimana dengan kadar hormon


gonadotropin ?

1
BRENNER PAUL F. ( 1999 )

GROUP BUAH DADA UTERUS KETERANGAN


 Sentral
I  
 Perifer
 RKH
II  
 TFS

III    Kel. Seks Kromosom

 Evaluasi SPT
IV  
Amenore Sekunder
Mishell Daniel R. Jr , ATLAS OF CLINICAL GYNECOLOGY.
Appleton & Lange Singapore 1999
26
GRUP I
( BUAH DADA NEG, UTERUS POS. )

PROD. ESTROG.
NEG.

TINGGI PX. FSH SERUM RENDAH

B. HIPOTAL. – PITUITARY
A. OVARIUM GAGAL
GAGAL
HIPER - HIPOG
HIPOG - HIPOG
27
A. OVARIUM GAGAL
HIPER - HIPOG

E 

KELAINAN KELAINAN
ORGAN SINTESA E (ENZYM)
(OVARIUM)

28
A. OVARIUM GAGAL
HIPER - HIPOG
KARYOTYPING NORMAL

PREMATURE
OVARIAN FAILURE
-45 XO ( S. TURNER )
-46 ABNORMAL X DELESI
LENGAN PENDEK/ PANJ.
-MOSAIK ( X/XX, X/XX/XXX,
X/XY )
-46 XX DG DEF. 17 α HIDROK-
SILASE
- SWEYER SYNDROME (46 XY)

29
SINDROMA TURNER
KLINIS
-PENDEK
-WEBBING OF THE NECK
-JARAK NIPLE JAUH
-UDEMA KAKI & TANGAN
-KUBITUS VALGUS
-MULTIPLE PIGMENTED
NEVI
-RECURRENT OTITIS MEDIA
-KEL. JANTUNG, GINJAL
DSB
30
GRUP II AMENORE PRIMER
( BUAH DADA POS., UTERUS NEG )

ESTROG.
POS.

RKH GGAN
PERTUMB.
TFS
ORGAN
REPROD.

RKH = MAYER ROKITANSKY KUSTER HAUSER SYNDROME

TFS = TESTICULAR FEMINIZATION SYNDROME

32
PERBEDAAN RKH & TFS
PEMERIKSAAN RKH TFS
KARYOTIPING 46 XX 46 XY

MATERNAL X LINKED
HEREDITER ? RECESSIVE 25% ANAK
TERKENA 25% CARIER

RAMBUT SEKS “N” WANITA NEG. / SEDIKIT

TESTOSTERON “N” WANITA “N” / PRIA

KELAINAN LAIN SERING * JARANG

5% KEMUNGKINAN
KEGANASAN GONAD NORMAL
GANAS
SPEROFF 1994
* 1/3 PEND. ADA KEL. URINARIUS ECTOPIC KIDNEY RENAL AGENESIS
HORSE SHOE KIDNEY DSB.
* 12 % KELAINAN TULANG ( TULANG BELAKANG )
33
GRUP III AMENORE PRIMER
( BUAH DADA & UTERUS  )

A.GANGGUAN ENZIM :
DEFISIENSI DARI:
- 17.20 - DESMOLASE*
- 17α – HYDROKSILASE*
B. TESTICULAR AGONADISM.
* KARYOTIPING XY  GONADEKTOMY

34
CHOLESTEROL

20,22- DESMOLASE
2 α - HYDROXYLASE 18β -HYDROXYLASE
3β- HYDROXYST.

MINERALOCORTOCOST.
DEHIDROGENASE 18- OXYDASE
11β -HYDROXYLASE

∆5- PREGNE- PROGEST. DOEXY- CORTICOST. 18- HYDROXY-


ALDOST.
NOLONE CORTICOST. CORTICOST.

17  -
HYDROXYLASE

GLUCOCORTICOST.
∆5-17α–HYD 17 α- HYDROXY DEOXY-
PREGNOL. PROGESTERONE CORTISOL CORTISOL

17, 20
DESMOLASE

∆5-DEHYD. ∆5 -ANDRO
EPIANDROS. ESTRONE
STENEDIONE

SEX STEROIDS
17β- OH
STEROID
OXYREDUCTASE

∆5- ANDRO
TESTOSTERONE ESTRADIOL
STENEDIOL
GRUP III AMENORE PRIMER
( BUAH DADA & UTERUS  )

A.GANGGUAN ENZIM :
DEFISIENSI DARI:
- 17.20 - DESMOLASE*
- 17α – HYDROKSILASE*
B. TESTICULAR AGONADISM.
* KARYOTIPING XY  GONADEKTOMY

36
Amenore Primer Grup III
Agonadism
Teoritis :

Jar. Testikular ada pada awal pertumbuhan Embrio

Sistem Ductus Muller tertekan

Tapi, setelah itu jaringan testikular menghilang

“Vanishing Testes
Sydnrome”
37
GRUP IV AMENORE PRIMER
( BUAH DADA & UTERUS  )

EVALUASI

SAMA DENGAN AMENORE


SEKUNDER

38
Skema diagnosis

Analisis Kariotipe
Kariotipe normal Kariotipe abnormal

XX XY XO Mosaik

Kelainan gonad

Payudara tak normal Payudara normal

FSH tinggi (> 20 IU/L) FSH rendah (< 5 IU/L) Uterus tidak terpalpasi Uterus normal

Kelainan pada ovarium Kelainan sentral Kelainan organ


Hiperprolaktinemia Hiperandrogen
PUBERTAS PREKOK

• DEFINISI : Pubertas yang dimulai sebelum usia 8


pada anak perempuan dan sebelum usia 9 anak
laki-laki dianggap pubertas prekoks.
Pubertas prekoks sentral
Biasanya tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasikan untuk jenis pubertas prekoks.
Dalam beberapa kasus (jarang terjadi), berikut ini dapat menyebabkan pubertas prekoks
sentral:
• Tumor di otak atau tulang belakang (sistem saraf pusat)
• Cacat otak saat ini atau pada saat lahir, seperti penumpukan kelebihan cairan
(hydrocephalus) atau tumor yang tidak bersifat kanker (hamartoma)
• Radiasi ke otak atau sumsum tulang belakang
• Cedera otak atau sumsum tulang belakang
• Sindrom McCune-Albright – penyakit genetik yang mempengaruhi tulang dan warna kulit
dan menyebabkan masalah hormonal
• Adrenal hyperplasia bawaan – kelainan genetik yang melibatkan produksi hormon secara
tidak normal oleh kelenjar adrenal
• Hypothyroidism – suatu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon
Pubertas prekoks periferal
Estrogen atau testosteron dalam tubuh anak menyebabkan jenis
pubertas prekoks.

Pada anak perempuan, pubertas prekoks perifer juga dapat dikaitkan


dengan:
• Kista ovarium
• Tumor ovarium

Pada anak laki-laki, pubertas prekoks perifer juga dapat disebabkan


oleh:
• Tumor pada sel yang membuat sperma (sel germinal) atau sel-sel
yang menghasilkan testosteron (sel Leydig)
• Mutasi gen – kelainan langka yang disebut prekositas seksual familial
gonadotropin-independen, yang disebabkan oleh cacat pada gen,
dapat menyebabkan diproduksinya testosteron lebih awal pada laki-
laki, biasanya antara usia 1 dan 4 tahun.

Anda mungkin juga menyukai