Anda di halaman 1dari 22

REFERAT

APPENDICITIS ACUTA +
HIDROSALPHYNX DEXTRA
Pembimbing:
dr. Dono Pranoto, Sp.B, M.Kes

Disusun oleh:
Nadya Dwinta A P – 1315230
Richard Sejahtera Sembiring -1315204
Sheila TW – 1315028
Nyi Raden Mutiara - 1315187
Amelinda Nathania – 1315111
KASUS
• Nama : Ny. N
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 42 tahun
• Alamat : Cigondewa
• Pekerjaan : Sales Supervisor
• Status Perkawinan : Menikah
• Agama : Kristen
• Tanggal pemeriksaan : 12 Oktober 2017
• Ruangan : Hana 6-4
• TANGGAL MASUK : 10 Oktober 2017
• Keluhan utama: Nyeri perut kanan bawah

• Pasien, seorang wanita datang ke IGD dengan


keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 7 hari yang
lalu sebelum masuk IGD. Awalnya nyeri di rasakan di
ulu hati dan menghilang setelah mengonsumsi obat
maag namun nyeri perut kanan bawah tidak
membaik.
• Muncul demam 4 hari sebelum masuk IGD dan
membaik setelah meminum parasetamol.
• Mual(-)muntah (-), BAB BAK tidak ada keluhan, Nafsu
makan menurun.
• RPO: Paracetamol dan Antasida
• RPD: HT (-), DM (-), Dislipidemia (-)
• RA: -
• Riwayat Menstruasi : Menarch : 14 tahun, Tidak nyeri
saat menstruasi, Steril 2008
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : Compos Mentis
• Kesan sakit : sakit ringan
• Tanda vital :
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36 oC
• Kepala : bentuk dan ukuran normal

• Mata :
conjungtiva : anemis -/-
Sclera : ikterik -/-
Pupil : bulat, diameter 3 mm
Pergerakan : baik
Refleks cahaya : +/+

• Hidung : deviasi -/-, sekret -/-


• Telinga : sekret -/-
• Mulut dan tenggorokan : mukosa basah

• Leher :
KGB : tidak teraba membesar
Thoraks
• Jantung : bunyi jantung S1 S2 reguler,
murmur –
• Paru : VBS kanan=kiri, ronki -/-, wheezing -/-

Abdomen
• Inspeksi : datar, Luka post OP di abdomen di
kanan bawah masih di perban tidak tampak
pus/darah
• Bising usus : + normal

Genitalia : tidak dilakukan


Ekstremitas : tidak ada kelainan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Hasil Lab tanggal 3 Oktober 2017 di RS “Immanuel”
• Hematologi rutin:
– HB : 13,8 g/dL
– HT : 39 %
– Leukosit : 5340 /mm3 (H)
– Trombosit : 214.000/mm3
– Eritrosit : 4.3 juta/mm3
• Nilai- nilai MC
– MCV : 91 fL
– MCH : 32 pg/mL
– MCHC : 35 g/dL
• Waktu perdarahan : 1.50 menit
• Waktu pembekuan : 8.00 menit

• GDS: 110 mg/dL


USG
USG
Apppendix dengan gambaran peradangan akut
Parametrium kanan terlihat struktur tubuler,
susp hidrosalphynx
R-L Kidneys, R-L ureters dan Urinary bladder
tidak tampak kelainan. Uterus dan kedua
ovarium tidak tampak kelainan.
DIAGNOSIS
• Diagnosis pre-operasi : Appendicitis Acuta
+ Hidrosalping dextra
• Diagnosis post-operasi : Appendicitis acuta
dengan minimal perlengketan
• Tindakan : Appendectomy,
Adhesiolisis + Salphingodectomy dextra + PA
PROGNOSIS
• Quo ad vitam: ad bonam
• Quo ad functionam: dubia ad bonam
• Quo ad sanationam: ad bonam
Appendicitis
• Appendicitis adalah peradangan pada
appendiks
Etiologi
• Etiologi dari appendicitis belum sepenuhnya di
ketahui
• Infeksi bakteri
• Faktor pencetus: sumbatan lumen appendiks
(akibat hyperplasia jaringan limfe, fekalith,
tumor, cacing askaris) dan erosi mukosa
appendiks.
Anatomi
• Ukuran appendiks pada dewasa 6-9cm
Epidemiologi
• Pria lebih sering daripada wanita
• Sering pada usia decade ke 3
Kriteria Diagnosis
Pemeriksaan fisik
Diagnosis Banding

Pediatric Patient Eldery Patient Female Patient Other


Acute mesenteric
Diverticulitis Pelvic inflamatory disease Gastroentritis
adenitis
Perforating
Ruptured graafian follicle Limfadenitis mesenterika
carsinoma
Pelvic inflamatory
twisted ovarian cys
disease
tumor Urolithiasis

endometriosis
ruptured ectopic
pregnancy
Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai